Tips,Aplikasi ,
10 Aplikasi Keyboard Terbaik untuk Smartphone Android
Setiap smartphone layar sentuh sudah dibekali keyboard yang cukup nyaman. Akan tetapi, selalu ada permasalahan yang membuat Anda butuh sebuah aplikasi keyboard tambahan.
Misalnya, Anda terbiasa mengetik dengan keyboard QWERTY, tetapi smartphone Anda menggunakan keyboard 3x4 atau non-QWERTY. Nah, bagi Anda yang kurang puas dengan keyboard bawaan dari smartphone, maka Anda wajib mencoba aplikasi keyboard pihak ketiga berikut ini.
1. Gboard

Buat Anda yang menggunakan ponsel Google Pixel, Anda akan disuguhkan dengan Gboard sebagai aplikasi keyboard bawaan. Namun, untuk yang pakai HP Android dari merek lain, Gboard bisa Anda unduh dan instal melalui Google Play Store.
Sekilas terlihat seperti aplikasi keyboard dengan fungsi mendasar, ini karena tampilannya dibuat familiar dan simpel agar mudah digunakan.
Namun, di balik tampilannya yang sederhana, tersimpan begitu banyak fitur menarik seperti dukungan beragam bahasa dan layout, kemudahan menyesuaikan ukuran dan tema keyboard, serta prediksi teks yang akurat.
Selain itu, Gboard juga punya fitur glide typing yang akurat sehingga Anda dapat mengetik dengan satu tangan. Uniknya lagi, Gboard pun mendukung berbagai jenis input, sampai input kode Morse sekalipun.
Bila Anda sedang malas untuk mengetik, Gboard juga menyediakan voice typing yang langsung mengonversi ucapan Anda menjadi kata dan kalimat.
Saya sendiri merupakan pengguna setia Gboard, dan perlu diakui, ia merupakan satu dari segelintir keyboard yang paling nyaman untuk mengetik. Saya jarang mengalami salah ketik, dan ukuran masing-masing keypad-nya terasa pas dan nyaman tanpa mengharuskan saya melakukan kustomisasi.
Hanya saja, ada sedikit PR bagi Gboard di fitur voice typing-nya, di mana penginputan bahasa Indonesia harus dalam tempo ucapan yang tak begitu cepat. Pasalnya, ketika mencoba fitur ini dengan tempo bicara biasa yang agak cepat, beberapa kali Gboard salah mengetikkan kata yang saya ucapkan.
Hal yang saya sukai dari Gboard:
- Tampilannya sederhana namun memiliki banyak fitur fungsional
- Bisa mendikte pesan teks dari suara
- Mendukung berbagai input termasuk kode Morse
- Ukuran setiap keypad-nya terasa pas
Hal yang perlu diperhatikan di Gboard:
- Untuk fitur voice typing dalam bahasa Indonesia, harus dalam tempo yang tidak terlalu cepat agar sistem bisa menangkap setiap katanya dengan tepat
2. Microsoft SwiftKey

Saya termasuk salah satu orang yang pernah merasakan kehebatan Microsoft SwiftKey. Aplikasi ini sudah mendukung lebih dari 700 bahasa, dan tentunya termasuk bahasa Indonesia juga.
Masuk sebagai salah satu aplikasi keyboard terbaik, jelas saja fungsi-fungsi dasar dapat ditemukan pada SwiftKey. Contohnya seperti kustomisasi ukuran dan tema, pencarian emoji, stiker, dan GIF, fitur koreksi otomatis, hingga pengetikan prediktif.
Anda pun juga dapat melakukan pengoperasian satu tangan, hingga melakukan glide typing untuk mempercepat waktu dalam mengetik.
Satu fitur terunik yang paling saya suka adalah fitur clipboard yang terhubung dengan cloud.
Misalnya Anda menyalin (copy) tulisan pada smartphone, teks tersebut akan masuk ke clipboard. Isi dari clipboard ini dapat tersambung dengan PC atau laptop, sehingga Anda bisa melakukan penempelan langsung di perangkat tersebut.
Kerennya lagi, SwiftKey juga sudah terintegrasi dengan AI yang akan menganalisis cara ketik pengguna, sehingga sistemnya bisa secara otomatis menyarankan kata-kata yang biasanya digunakan. Keren, ya? Jadi, menghemat waktu untuk mengetik, deh!
Hal yang saya sukai dari Microsoft SwiftKey:
- Mendukung lebih dari 700 bahasa, dengan maksimal 5 bahasa input secara bersamaan
- Adanya fitur clipboard yang terhubung dengan cloud
- Terintegrasi dengan AI untuk menganalisis cara pengetikan pengguna
Hal yang perlu diperhatikan di Microsoft SwiftKey:
- Beberapa pengguna mengeluhkan adanya bug dalam pengunduhan beberapa bahasa
3. Fleksy

Fleksy merupakan salah satu aplikasi keyboard Android dengan penggunaan yang cukup unik. Ia menyuguhkan cara baru mengetik kalimat di keyboard dengan menggunakan gesture. Misalnya, ketika swipe ke kiri, Anda bisa menghapus kata sebelumnya. Sedangkan swipe ke kanan dapat menambahkan spasi.
Anda juga dapat menahan tombol spasi untuk mengakses opsi "seleksi semua" atau mengontrol kursor. Dengan begini, jika ada informasi dari paragraf yang perlu diedit, Anda bisa meletakkan kursor di tempat yang sesuai secara presisi.
Aplikasi Fleksy juga menawarkan mini-app yang bisa diakses tanpa harus melakukan instalasi tambahan, seperti akses ke database meme, permainan untuk mengukur tingkat akurasi atau misspell, hingga mengunjungi laman YouTube tanpa harus membuka aplikasinya.
Karena Fleksy tidak mengharuskan Anda melakukan log in, semua kata yang Anda ketik tidak akan terkirim ke server. Ini artinya, privasi pengguna benar-benar terjaga dengan aman.
Hanya ada satu kendala yang saya alami saat memakainya. Ketika mengubah layar menjadi landscape, layout keyboard Fleksy ternyata tak menampilkan semua tombol fitur. Cuma keypad utamanya saja yang dihadirkan di mode landscape ini, yang mana mengurangi kepraktisannya.
Hal yang saya sukai dari Fleksy:
- Cara mengetiknya menggunakan gesture
- Menawarkan berbagai mini-app
- Tidak mengharuskan penggunanya log in
Hal yang perlu diperhatikan di Fleksy:
- Layout keyboard mode landscape tidak selengkap mode portrait-nya
4. Yandex Keyboard

Tahukah Anda bahwa aplikasi keyboard bisa saja mengoleksi semua data yang pernah Anda ketik, termasuk kata sandi, kontak, informasi kartu kredit, dan data sensitif lainnya? Anda mungkin tidak menyadarinya, namun hampir semua aplikasi keyboard memiliki potensi untuk melakukannya.
Kabar baiknya, Yandex Keyboard cukup peduli terhadap isu privasi ini. Mereka menyediakan opsi agar data pengguna tidak disimpan sama sekali. Dengan demikian, Anda tidak perlu khawatir aplikasi ini akan merekam atau menyimpan data pribadi Anda.
Yandex Keyboard juga memiliki fitur untuk memblokir kata-kata ofensif, sehingga membantu Anda lebih berhati-hati dalam mengetik.
Secara umum, Yandex Keyboard menghadirkan fitur-fitur standar seperti prediksi kata, koreksi otomatis, pilihan tema, juga menjadikan foto pribadi sebagai tema keyboard. Meski tidak menawarkan fitur tambahan yang menonjol, Anda tetap bisa mengatur ukuran keyboard dan menyesuaikan tampilannya sesuai kenyamanan.
Hal yang saya sukai dari Yandex Keyboard:
- Menyediakan opsi untuk tidak mengoleksi data yang pernah diketik pengguna
- Memiliki fitur pemblokiran kata-kata ofensif
- Pengaturan kenyamanan dan tampilan keyboard tetap tersedia
Hal yang perlu diperhatikan di Yandex Keyboard:
- Koleksi stikernya sebagian besar menggunakan bahasa Rusia
5. Ginger Keyboard

Saya rasa Ginger Keyboard kurang pantas sekadar disebut aplikasi keyboard. Soalnya, ia bisa menjelma sebagai asisten menulis juga. Tidak seperti aplikasi lain yang hanya mengoreksi kata demi kata, Ginger Keyboard dapat mengecek dan mengoreksi keseluruhan kalimat.
Ginger Keyboard juga dapat melakukan parafrase terhadap kalimat yang Anda tulis, memberikan ragam opsi alternatif untuk mengatakan hal yang sama dengan cara yang berbeda.
Tersedia fitur Smart Bar yang memungkinkan pengguna untuk menulis catatan, mengirim email, hingga mengirim chat tanpa meninggalkan antarmuka keyboard. Dan lebih serunya lagi, Anda bisa memainkan gim Snake di keyboard ini.
Ketika mencobanya sendiri, Ginger Keyboard cukup nyaman digunakan untuk mengetik. Namun, di ponsel yang saya gunakan, fitur search emoji-nya tidak berfungsi sama sekali. Bukan itu saja, fitur word prediction-nya pun membutuhkan waktu yang sangat lama untuk muncul.
Ginger Software Inc. selaku pengembang tampaknya harus rajin melakukan update dan memperbaiki bug ini.
Hal yang saya sukai dari Ginger Keyboard:
- Keyboard yang bisa digunakan sebagai asisten menulis
- Dapat melakukan parafrase dari kalimat yang ditulis
- Punya beberapa gim unik yang bisa dimainkan langsung di keyboard-nya
Hal yang perlu diperhatikan di Ginger Keyboard:
- Fitur search emoji tidak berfungsi
- Fitur word prediction-nya juga tidak berfungsi
6. Multiling O Keyboard
Mungkin sudah bisa ditebak dari namanya kalau aplikasi ini mengutamakan bahasa sebagai poin utamanya. Ya, Multiling O Keyboard mendukung hingga lebih dari 200 bahasa; jauh lebih banyak dibanding mayoritas aplikasi keyboard lain yang termasuk di daftar ini.
Tidak hanya bahasa Indonesia, aplikasi ini bahkan mendukung bahasa-bahasa daerah seperti Bahasa Aceh, Bahasa Jawa, serta Bahasa Sunda.
Ini artinya, keyboard akan memberikan sugesti kata berikutnya dan melakukan autocorrect berdasarkan bahasa daerah yang Anda pilih. Cocok sekali digunakan oleh guru, dosen, atau mahasiswa jurusan bahasa daerah.
Bukan itu saja, untuk bahasa-bahasa yang tidak menggunakan huruf Latin (seperti Korea), keyboard ini juga telah menyediakan enam tata letak khusus untuk menampilkan huruf-huruf Hangeul, Cheonjiin, dan lainnya.
Namun, entah mengapa, layout setiap keypad dalam keyboard terasa seperti dipaksakan mengikuti ukuran keseluruhan keyboard. Alhasil, secara default, setiap keypad berukuran kecil, meskipun tersedia pengaturan lanjutan untuk menyesuaikannya.
Desain antarmuka aplikasi ini juga terasa agak rumit. Demi menunjang kenyamanan, keyboard ini menyediakan pengaturan yang cukup intens. Tapi di saat bersamaan, pengaturan ini justru terasa kompleks dan tidak terlalu bersahabat bagi pengguna baru.
Hal yang saya sukai dari Multiling O Keyboard:
- Ukuran aplikasinya cukup kecil untuk ukuran keyboard dengan banyak fitur
- Mendukung banyak bahasa, termasuk bahasa daerah
- Menyediakan enam tata letak khusus untuk menampilkan huruf-huruf Hangeul, Cheonjiin, dan lain-lain
Hal yang perlu diperhatikan di Multiling O Keyboard:
- Pengaturan aplikasi cukup rumit dan tidak ramah untuk pengguna baru
7. GO Keyboard

Di antara banyak aplikasi keyboard yang pernah saya coba, GO Keyboard menjadi salah satu yang memiliki opsi tema terbanyak. Cocok untuk Anda yang lebih mementingkan aspek visual dibandingkan fungsi.
Kustomisasi pada aplikasi ini juga tergolong mendalam. Anda bisa mengatur tinggi tombol huruf, bahkan bisa juga mengatur lebar tombol spasi. GO Keyboard mendukung hingga 60 bahasa, serta memiliki fitur kamus built-in yang dapat menampilkan arti kata dari berbagai bahasa yang didukungnya.
Fitur unik lainnya termasuk personalisasi keyboard dengan foto sendiri, penggunaan berbagai jenis font, dan pilihan emoji yang melimpah. Selain itu, aplikasi ini juga memungkinkan Anda membuat avatar emoji yang mencerminkan wajah Anda secara personal.
Hal yang saya sukai dari GO Keyboard:
- Kustomisasi tema yang cukup mendalam
- Koleksi font dan emoji yang sangat melimpah
- Fitur avatar emoji yang unik
- Pengaturan keyboard cukup detail untuk menunjang kenyamanan mengetik
- Tersedia fitur kamus built-in untuk berbagai bahasa
Hal yang perlu diperhatikan di GO Keyboard:
- Meskipun keyboard-nya nyaman, aplikasi ini memiliki banyak pop-up iklan yang cukup mengganggu
8. Fonts Keyboard

Kalau Anda adalah tipe orang yang suka bereksperimen dengan berbagai jenis font dalam ketikan, maka aplikasi ini bisa diandalkan. Fonts Keyboard menyediakan keyboard dengan beragam gaya font yang unik dan menarik.
Pilihan font yang tersedia pun cukup beragam, bahkan ada beberapa yang berwarna. Tidak hanya itu, keyboard ini juga dilengkapi dengan emotikon, kaomoji, hingga ASCII Art yang bisa langsung digunakan saat mengetik.
Tampilan visual keyboard-nya pun dapat dikustomisasi. Tersedia banyak pilihan tema yang bisa Anda gunakan secara gratis, menjadikan keyboard jadi lebih estetis.
Hal yang saya sukai dari Fonts Keyboard:
- Menyediakan berbagai jenis font menarik, emotikon, kaomoji, hingga ASCII Art
- Dapat digunakan secara gratis
- Mendukung kustomisasi tema untuk tampilan keyboard yang lebih menarik
- Mendukung input berbagai bahasa
Hal yang perlu diperhatikan di Fonts Keyboard:
- Tidak tersedia pengaturan lanjutan untuk menunjang fungsi dan kenyamanan mengetik
9. Typewise

Typewise merupakan salah satu aplikasi keyboard paling unik yang pernah saya coba. Selain menyediakan layout keyboard QWERTY seperti keyboard pada umumnya, aplikasi ini juga menawarkan layout khusus yang tidak akan Anda temukan di keyboard lain.
Layout khas milik Typewise ini dirancang agar mengetik menjadi lebih cepat dan efisien. Tombol-tombolnya dibuat lebih besar, saling berdekatan, dan memiliki bentuk heksagonal yang menyatu layaknya sarang lebah.
Tentu saja, karena sebagian besar dari kita sudah terbiasa menggunakan keyboard QWERTY, dibutuhkan waktu untuk bisa benar-benar terbiasa dengan tampilan unik ini. Namun, hal tersebut tidak menjadi masalah karena Typewise menyediakan tutorial interaktif saat pertama kali digunakan, yang menjelaskan cara menggunakan keyboardnya.
Untuk semakin membantu pengguna beradaptasi, Typewise juga menghadirkan typing game yang bisa dimainkan kapan saja. Selain itu, aplikasi ini dibekali fitur menarik seperti word completion berbasis AI, autocorrect, dan dapat digunakan secara offline.
Hal yang saya sukai dari Typewise:
- Menawarkan layout keyboard khas berbentuk heksagonal, namun tetap menyediakan opsi QWERTY
- Ada tutorial interaktif untuk mempelajari penggunaan keyboard
- Disediakan typing game untuk membantu proses adaptasi
- Dilengkapi fitur standar seperti word completion AI dan autocorrect
- Dapat digunakan secara offline
Hal yang perlu diperhatikan di Typewise:
- Dibutuhkan waktu untuk membiasakan diri dengan layout keyboard unik milik Typewise
10. Simple Keyboard

Sedang mencari aplikasi keyboard standar yang hanya digunakan untuk mengetik tanpa fitur tambahan apa pun? Nah, Simple Keyboard bisa jadi jawabannya.
Dari ukurannya yang tak sampai 1 MB saja, Anda mungkin sudah bisa menebak bagaimana tampilan keyboard ini. Benar, super minimalis! Namun, bukan berarti Simple Keyboard tidak memiliki keunggulan sama sekali.
Aplikasi ini tetap mendukung input dalam berbagai bahasa. Anda juga dapat mengatur ukuran keyboard, memilih tema dasar, serta menyesuaikan tombol-tombol mana saja yang ingin ditampilkan. Beberapa pengaturan lainnya juga tersedia untuk menunjang kenyamanan mengetik.
Namun, jangan berharap Anda akan menemukan koleksi emoji, GIF, atau fitur canggih lainnya, karena fokus utama aplikasi ini hanyalah menyediakan keyboard untuk mengetik teks secara sederhana dan efisien.
Hal yang saya sukai dari Simple Keyboard:
- Keyboard ringan yang fokus hanya untuk mengetik teks
- Ukurannya sangat kecil, tidak sampai 1 MB
- Tetap mendukung input dalam berbagai bahasa
- Tersedia pengaturan kostumisasi ukuran keyboard, fitur, dan tema dasar
Hal yang perlu diperhatikan di Simple Keyboard:
- Tidak menyediakan koleksi emoji, GIF, atau fitur visual lainnya
Nah, itu tadi beberapa aplikasi keyboard Android terbaik rekomendasi dari Carisinyal. Semoga bisa membantu Anda untuk menemukan aplikasi keyboard yang tepat sehingga Anda bisa mengetik dengan nyaman di perangkat Android Anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar