Apple Akui Takut Kehilangan Pendapatan dari Google - Selular ID - Opsitek

Informasi Teknologi Pilihanku

demo-image

Post Top Ad

demo-image

Apple Akui Takut Kehilangan Pendapatan dari Google - Selular ID

Share This
Responsive Ads Here

 

Apple Akui Takut Kehilangan Pendapatan dari Google

YouTube-Google-Drive

Selular.ID – Apple belum lama ini menjadi saksi dalam kasus antitrust melawan Google, atau sidang antimonopoli Google yang digelar di Washington. Dalam kesaksiannya, Kepala Layanan Apple, Eddy Cue mengaku sempat tak bisa tidur karena kasus Google.

Dalam persidangan, Cue yang menjadi saksi mengaku khawatir kehilangan pendapatan dari Google. Apple dan Google selama ini bekerja sama eksklusif untuk menjadikan Chrome sebagai mesin pencarian default di perangkat iOS.

Dalam kesepakatan eksklusif itu, Cue membuka, selama ini Google membayar sekira $20 miliar kepada Apple setiap tahun. Itulah mengapa mesin pencarian milik Google menjadi default dalam perangkat iOS, padahal Apple memiliki mesin peramban sendiri yaitu Safari.

Cue menceritakan secara gamblang, mesin pencarian melalui Safari Apple pada bulan April mengalami penurunan untuk pertama kalinya dalam sejarah terbaru. Menurutnya, itu karena pencarian tradisional sudah diganti oleh pencarian AI yang kian meningkat. Belum diketahui soal angka penurunan tersebut.

Baca juga: Microsoft Adopsi Standar Google untuk Menghubungkan Agen AI

Dalam kesaksiannya, Cue mengatakan, Apple memiliki penawaran dari beberapa perusahaan teknologi untuk melakukan kerja sama eksklusif serupa Google. Mereka adalah Perplexity, Anthropic, dan xAI. Ia juga berpendapat bahwa layanan AI tersebut bisa saja diintegrasikan ke Safari sebagai alternatif mesin pencari.

Saham Alphabet Anjlok

Suara dari Cue membuat saham induk Google yakni Alphabet merosot hingga 7,3% dalam penutupan perdagangan pada Rabu, 7 Mei 2025 waktu Amerika Serikat (AS). Harga saham perlembar Alphabet sempat berada di level $150,33 per lembar.

Hal serupa juga dialami Apple. Saham Apple sempat turun hingga 1,1%. Hal itu menggambarkan betapa pentingnya kemitraan dengan Apple bagi Google. Pasalnya, selama ini Apple sudah meraup miliaran dolar dari pencarian yang dilakukan di lebih dari 2 miliar perangkat Apple yang aktif.

Kemajuan Apple

Meski merasa diuntungkan dengan menjalin kerja sama bersama Google, namun Apple tak tinggal diam. Perusahaan tersebut juga memiliki peningkatan signifikan di bidang AI, terutama usai meluncurkan pembaruan perangkat pada iOS 18.4. Dalam iOS tersebut, Siri dihubungkan dengan ChatGPT.

Baca juga: Halusinasi ChatGPT Terbaru Semakin Parah, Bisa 79 Persen Mengarang

Apple di Cupertino juga berencana mengintegrasikan Google Gemini. Cue mengisyaratkan bahwa Apple terbuka untuk mengintegrasikan beberapa layanan pencarian AI langsung ke Safari, meskipun ia belum menyebut apakah akan ada perubahan pada pengaturan mesin pencari bawaan.

Meski mengakui Apple turut meningkatkan kemampuan teknologinya sesuai dengan perkembangan zaman, namun Cue tak menyangkal bahwa Chrome milik Google tetap menjadi pilihan utama masyarakat. Ia menganggap, menggunakan standar baru untuk mesin peramban lain memerlukan waktu yang cukup lama.

Ikuti informasi menarik lainnya dari Selular.id di Google News

Rahmawati Fitria Tia
Rahmawati Fitria Tia

Selular.ID – Apple belum lama ini menjadi saksi dalam kasus antitrust melawan Google, atau sidang antimonopoli Google yang digelar di Washington. Dalam kesaksiannya, Kepala Layanan Apple, Eddy Cue mengaku sempat tak bisa tidur karena kasus Google.

Dalam persidangan, Cue yang menjadi saksi mengaku khawatir kehilangan pendapatan dari Google. Apple dan Google selama ini bekerja sama eksklusif untuk menjadikan Chrome sebagai mesin pencarian default di perangkat iOS.

Dalam kesepakatan eksklusif itu, Cue membuka, selama ini Google membayar sekira $20 miliar kepada Apple setiap tahun. Itulah mengapa mesin pencarian milik Google menjadi default dalam perangkat iOS, padahal Apple memiliki mesin peramban sendiri yaitu Safari.

Cue menceritakan secara gamblang, mesin pencarian melalui Safari Apple pada bulan April mengalami penurunan untuk pertama kalinya dalam sejarah terbaru. Menurutnya, itu karena pencarian tradisional sudah diganti oleh pencarian AI yang kian meningkat. Belum diketahui soal angka penurunan tersebut.

Baca juga: Microsoft Adopsi Standar Google untuk Menghubungkan Agen AI

Dalam kesaksiannya, Cue mengatakan, Apple memiliki penawaran dari beberapa perusahaan teknologi untuk melakukan kerja sama eksklusif serupa Google. Mereka adalah Perplexity, Anthropic, dan xAI. Ia juga berpendapat bahwa layanan AI tersebut bisa saja diintegrasikan ke Safari sebagai alternatif mesin pencari.

Saham Alphabet Anjlok

Suara dari Cue membuat saham induk Google yakni Alphabet merosot hingga 7,3% dalam penutupan perdagangan pada Rabu, 7 Mei 2025 waktu Amerika Serikat (AS). Harga saham perlembar Alphabet sempat berada di level $150,33 per lembar.

Hal serupa juga dialami Apple. Saham Apple sempat turun hingga 1,1%. Hal itu menggambarkan betapa pentingnya kemitraan dengan Apple bagi Google. Pasalnya, selama ini Apple sudah meraup miliaran dolar dari pencarian yang dilakukan di lebih dari 2 miliar perangkat Apple yang aktif.

Kemajuan Apple

Meski merasa diuntungkan dengan menjalin kerja sama bersama Google, namun Apple tak tinggal diam. Perusahaan tersebut juga memiliki peningkatan signifikan di bidang AI, terutama usai meluncurkan pembaruan perangkat pada iOS 18.4. Dalam iOS tersebut, Siri dihubungkan dengan ChatGPT.

Baca juga: Halusinasi ChatGPT Terbaru Semakin Parah, Bisa 79 Persen Mengarang

Apple di Cupertino juga berencana mengintegrasikan Google Gemini. Cue mengisyaratkan bahwa Apple terbuka untuk mengintegrasikan beberapa layanan pencarian AI langsung ke Safari, meskipun ia belum menyebut apakah akan ada perubahan pada pengaturan mesin pencari bawaan.

Meski mengakui Apple turut meningkatkan kemampuan teknologinya sesuai dengan perkembangan zaman, namun Cue tak menyangkal bahwa Chrome milik Google tetap menjadi pilihan utama masyarakat. Ia menganggap, menggunakan standar baru untuk mesin peramban lain memerlukan waktu yang cukup lama.

Ikuti informasi menarik lainnya dari Selular.id di Google News

Comment Using!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Pages