kesehatan
Bukan Ciptaan Bill Gates! Vaksin TBC M72 Ready 2028, Ini Fakta Lengkapnya - Bagian All

JAKARTA, iNews.id - Publik sempat geger soal vaksin TBC yang disebut-sebut buatan Bill Gates. Namun, Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) meluruskan semua kabar yang simpang siur.
Prof Erlina Burhan, Anggota Penanggulangan Penyakit Menular PB IDI, mengungkap bahwa vaksin TBC M72 bukanlah ciptaan Bill Gates, melainkan hasil penelitian panjang yang sudah dimulai sejak 1999.
Vaksin ini memang mendapat sokongan dana dari Gates Foundation, namun bukan berarti Bill Gates menciptakannya.
"Bill Gates tidak ikut cawe-cawe ke penelitian. Dia hanya sponsor," ujar Prof Erlina dalam podcast PB IDI yang tayang di YouTube, Senin (19/5/2025).
Lebih lanjut, Prof Erlina membocorkan data bahwa vaksin TBC M72 ini sedang menjalani uji klinis fase 3, yang telah dimulai sejak September 2024 di lima negara, termasuk Indonesia. Proses rekrutmen partisipan rampung April 2025, dan hasil akhir baru bisa didapatkan setelah monitoring dan evaluasi selama empat tahun ke depan.
"Vaksin ini baru selesai penelitiannya di 2028," katanya.
Perjalanan Panjang Vaksin M72 yang Jarang Diketahui Publik
Prof Erlina mengungkap, vaksin ini pertama kali dikembangkan oleh perusahaan farmasi GlaxoSmithKline (GSK) di Belgia. Penelitian dimulai sejak 1999 dengan tahap in vitro dan praklinik pada hewan di tahun yang sama.
Uji klinis fase 1 dan 2 dilakukan pada 2024, dan nyaris terhenti karena kendala dana. Sampai akhirnya Gates Foundation turun tangan mendanai. Karena itu, penelitian fase 2 bisa dilanjutkan.
Kemudian, di uji klinis fase 3, dana tambahan diberikan oleh Wellcome Trust. Gates Foundation masih terlibat sebagai donatur di fase 3 ini.
"Tanpa bantuan donatur seperti Bill & Melinda Gates Foundation, vaksin ini mungkin tak sampai fase 3," ujar Prof Erlina.
Fase 3 ini menjadi kunci akhir untuk memastikan efektivitas dan keamanan vaksin sebelum bisa digunakan oleh masyarakat. Sebanyak 20.000 partisipan dari lima negara ikut dilibatkan dalam penelitian fase 3.
Prof Erlina menegaskan, pentingnya publik memahami proses ilmiah di balik pengembangan vaksin, bukan hanya terpaku pada siapa yang mendanai. Vaksin TBC M72 adalah hasil dari kerja keras ilmuwan selama puluhan tahun, bukan proyek dadakan.
"Ini perjalanan panjang. Tahun 2028 baru selesai semuanya," ucap Prof Erlina.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar