Data center terbakar, beberapa pengguna tidak dapat akses X - Tekid - Opsitek

Informasi Teknologi Pilihanku

demo-image

Post Top Ad

demo-image

Data center terbakar, beberapa pengguna tidak dapat akses X - Tekid

Share This
Responsive Ads Here

 

Data center terbakar, beberapa pengguna tidak dapat akses X

x-twitter-wMpTy

Dalam sebuah kabar terbaru, dikabarkan pusat data X mengalami kebakaran, beberapa pengguna tak dapat akses platform.

Sebuah kebakaran terjadi pada Kamis pagi (waktu setempat) di salah satu pusat data yang disewa oleh perusahaan X (dulu Twitter) milik Elon Musk. Pusat data tersebut berlokasi di Hillsboro Technology Park, pinggiran kota Portland. 

Menurut pernyataan dari Piseth Pich, juru bicara Hillsboro Fire and Rescue, petugas pemadam kebakaran tiba di lokasi pada pukul 10:21 pagi dan menemukan ruangan baterai yang diduga menjadi sumber api. Pich menjelaskan bahwa kebakaran tidak menyebar ke bagian lain dari gedung, namun asap tebal memenuhi ruangan yang terdampak. 

Hingga pukul 15:00 sore, petugas masih berada di lokasi untuk memastikan situasi terkendali. Sementara itu, X belum memberikan tanggapan resmi terkait apakah operasi server mereka terdampak akibat insiden ini, seperti lapor Wired (23/5).

Kebakaran ini menyebabkan sebagian besar pengguna X tidak dapat mengakses situs tersebut. Hingga berita ini dimuat, beberapa orang sudah mulai dapat mengakses situs X, namun masih ada beberapa negara yang masih belum dapat mengaksesnya.

Sebelum diakuisisi oleh Elon Musk, Twitter mengoperasikan tiga pusat data utama di Sacramento, Portland, dan Atlanta. Namun, pada Desember 2022, pusat data di Sacramento ditutup demi efisiensi biaya, yang sempat menyebabkan gangguan besar dalam layanan. Berdasarkan dokumen internal, lebih dari 2.500 rak server dipindahkan dari Sacramento ke fasilitas di Portland dan Atlanta dalam enam bulan berikutnya.

Fasilitas di Hillsboro yang terdampak disebut-sebut merupakan properti dari Digital Realty, salah satu penyedia pusat data terbesar di dunia. Menurut pernyataan dari Ryan Young, VP Operasi Amerika di Digital Realty, insiden kebakaran di fasilitas PDX11 telah berhasil dikendalikan, dan seluruh personel berhasil dievakuasi tanpa adanya korban luka. Ia menambahkan bahwa perusahaan terus memantau situasi demi keselamatan, integritas fasilitas, dan meminimalkan dampak terhadap pelanggan.

Baterai, terutama jenis lithium-ion, sering digunakan sebagai sumber daya cadangan di pusat data. Namun, baterai jenis ini dikenal rentan terhadap kebakaran, terutama jika tidak dirawat dengan baik. Pich menambahkan bahwa ini adalah insiden pertama yang melibatkan kebakaran baterai di pusat data wilayah Oregon yang dikenal memiliki banyak fasilitas serupa.

Sementara itu, perusahaan induk X, yakni xAI, juga tengah disorot karena ekspansi agresif mereka di pusat data Colossus di Memphis, Tennessee. Fasilitas ini dibangun untuk mendukung pelatihan AI Grok dan model AI lainnya, dan diketahui menggunakan lebih dari 30 turbin gas berbahan bakar metana yang dikategorikan sementara, sehingga tidak memerlukan izin emisi federal. Praktik ini menuai kritik dari komunitas lokal, terutama warga kulit hitam dan masyarakat minoritas, yang sudah terdampak polusi udara dan industri tinggi di wilayah tersebut.

Comment Using!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Pages