Google Bayar Rp23 Triliun usai Dituduh Kumpulkan Data Pengguna Tanpa Izin - IDX Channel - Opsitek

Informasi Teknologi Pilihanku

demo-image

Post Top Ad

demo-image

Google Bayar Rp23 Triliun usai Dituduh Kumpulkan Data Pengguna Tanpa Izin - IDX Channel

Share This
Responsive Ads Here

 Internet 

Google Bayar Rp23 Triliun usai Dituduh Kumpulkan Data Pengguna Tanpa Izin

Google akan membayar USD1,4 miliar atau sekitar Rp23 triliun kepada Negara Bagian Texas di Amerika Serikat (AS).

Google Bayar Rp23 Triliun usai Dituduh Kumpulkan Data Pengguna Tanpa Izin. (Foto: Freepik)

Google Bayar Rp23 Triliun usai Dituduh Kumpulkan Data Pengguna Tanpa Izin. (Foto: Freepik)

IDXChannel Google akan membayar USD1,4 miliar atau sekitar Rp23 triliun kepada Negara Bagian Texas di Amerika Serikat (AS) untuk menyelesaikan klaim bahwa perusahaan tersebut mengumpulkan data pengguna tanpa izin.

Jaksa Agung Texas Ken Paxton memperingatkan, perusahaan teknologi tidak akan dibiarkan menghasilkan uang dengan melanggar hak pengguna.

"Di Texas, Big Tech tidak kebal hukum." kata Paxton dalam pernyataannya, dilansir dari AP pada Sabtu (10/5/2025). 

"Selama bertahun-tahun, Google secara diam-diam melacak pergerakan orang, pencarian pribadi, dan bahkan jejak suara dan geometri wajah mereka melalui produk dan layanan mereka. Saya melawan dan menang," katanya.

Perjanjian tersebut menyelesaikan beberapa klaim yang diajukan Texas terhadap raksasa pencarian tersebut pada 2022 terkait dengan geolokasi, pencarian penyamaran, dan data biometrik. Negara bagian tersebut mengklaim Google melacak dan mengumpulkan data pribadi pengguna secara tidak sah.

Paxton salah satunya mengklaim Google mengumpulkan jutaan pengenal biometrik, termasuk jejak suara dan rekaman geometri wajah, melalui produk dan layanan seperti Google Photos dan Google Assistant.

Juru bicara Google Jose Castaneda mengatakan, kesepakatan tersebut menyelesaikan serangkaian klaim lama, yang beberapa di antaranya terkait dengan kebijakan produk yang telah diubah perusahaan.

"Kami senang melupakannya, dan kami akan terus membangun kontrol privasi yang kuat ke dalam layanan kami," katanya dalam sebuah pernyataan.

Sebelumnya, induk Facebook dan Instagram, Meta, juga menyetujui penyelesaian sebesar USD1,4 miliar dengan Texas setelah dituduh menggunakan data biometrik pengguna tanpa izin mereka. (Wahyu Dwi Anggoro)

Comment Using!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Pages