Monday
3Nov2025
Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
Ingin Cepat Kaya? Kerja, Jangan Judi - Kumpulan Informasi Teknologi Hari ini, Setiap Hari Pukul 16.00 WIB
Home China

Kalah Bersaing dengan China, Jepang Fokus Kembangkan Mobil Pintar - Sindo news

4 min read

 

Kalah Bersaing dengan China, Jepang Fokus Kembangkan Mobil Pintar

Kalah Bersaing dengan China, Jepang Fokus Kembangkan Mobil Pintar - Sindo news | Opsitek-1
Kalah Bersaing dengan China, Jepang Fokus Kembangkan Mobil Pintar - Sindo news | Opsitek-2
logo-apps-sindo

Makin mudah baca berita nasional dan internasional.

Kamis, 08 Mei 2025 - 22:09 WIB

Kalah Bersaing dengan...

Jepang Fokus Kembangkan Mobil Pintar. FOTO/ DOK SindoNews

LONDON 

-

 Jepang 

saat ini tengah gencar mendorong produsen mobil untuk mengembangkan mobil pintar yang sistem keselamatan dan hiburannya dapat dioperasikan dengan komputasi awan.

China pertanyakan alasan sejumlah negara tutup akses ke DeepSeek - ANTARA NewsBaca juga China pertanyakan alasan sejumlah negara tutup akses ke DeepSeek - ANTARA News

BACA JUGA - 10 Merek Mobil Jepang Terbaik Berdasarkan Teknologi dan Kualitasnya

Langkah ini diambil karena Jepang saat ini masih tertinggal dari pesaing dari China dan Amerika Serikat di bidang ini.

Pemerintah Jepang telah menetapkan target bagi perusahaan-perusahaan Jepang untuk menguasai 30 persen pasar “software defined vehicles” (SDV) pada tahun 2030.

Saat itu, penjualan global diperkirakan mencapai 35 juta hingga 41 juta unit.

Kementerian Ekonomi, Perdagangan, dan Industri (METI) akan memberikan dukungan dana dan membantu melatih tenaga kerja seperti insinyur teknologi informasi dengan bekerja sama dengan universitas dan meluncurkan kursus keterampilan.

Meskipun teknologi bantuan pengemudi dan fitur navigasi peta telah dipasang di mobil-mobil Jepang, mobil-mobil tersebut masih kekurangan fitur yang lebih canggih.

Pemerintah Jepang ingin membangun ekosistem tempat perusahaan dapat berbagi data dan mendapatkan keuntungan dari layanan purnajual seiring dengan berkembangnya model bisnis industri otomotif.

Peretas China gunakan Botnet bajak ribuan perangkat IoT - tek idBaca juga Peretas China gunakan Botnet bajak ribuan perangkat IoT - tek id

Misalnya, pendapatan global dari layanan taksi robotik diperkirakan akan tumbuh hingga USD503 miliar pada tahun 2035 — 80 persen di antaranya akan berasal dari layanan selain penjualan kendaraan, menurut kementerian.

“Kami berharap bahwa sebagian besar keuntungan untuk bisnis ini tidak akan berasal dari penjualan mobil baru, tetapi model bisnis akan berubah, dan sejumlah besar keuntungan akan diperoleh setelah penjualan mobil,” kata Takeru Ito, direktur kantor transformasi mobilitas digital seperti dilansir dari Bloomberg

Di antara produsen mobil Jepang, Nissan berencana untuk memulai layanan kendaraan otonom pada tahun 2027 untuk mengatasi kekurangan pengemudi taksi.

Honda berencana untuk memulai layanan taksi tanpa pengemudi pada akhir dekade ini, setelah menunda rencana sebelumnya untuk meluncurkan taksi robotik di pusat kota Tokyo pada awal tahun 2026.

Bulan lalu, Jepang mendirikan Asosiasi Pusat Pelacakan Otomotif dan Baterai, sebuah platform untuk memastikan aliran data yang aman dan terjamin di antara perusahaan.

(wbs)

Iklan - Scroll untuk melanjutkan

Iklan - Scroll untuk melanjutkan

wa-channel

Follow WhatsApp Channel SINDOnews untuk Berita Terbaru Setiap Hari

Follow

Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com,

Klik Disini 

untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!

Infografis

10 Negara dengan Utang...

10 Negara dengan Utang China Terbesar, Indonesia Urutan Berapa?

Komentar
Additional JS