Komdigi Sebut Worldcoin Sudah Kumpulkan Lebih dari 500.000 Data Retina Warga Indonesia - Opsitek

Informasi Teknologi Pilihanku

demo-image

Post Top Ad

demo-image

Komdigi Sebut Worldcoin Sudah Kumpulkan Lebih dari 500.000 Data Retina Warga Indonesia

Share This
Responsive Ads Here

 Aplikasi,

Komdigi Sebut Worldcoin Sudah Kumpulkan Lebih dari 500.000 Data Retina Warga Indonesia

20250505010158

Kompas.tv - 10 Mei 2025, 11:02 WIB

komdigi-sebut-worldcoin-sudah-kumpulkan-lebih-dari-500-000-data-retina-warga-indonesia

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menyampaikan pengelola Worldcoin, Tools for Humanity (TFH), telah mengumpulkan lebih dari 500.000 data biometrik retina warga Indonesia.

Dilansir Kompas.comKomdigi dan perwakilan TFH melakukan pertemuan yang berlangsung pada Rabu (7/5/2025).

TFH adalah operator layanan berbasis identitas digital, termasuk Worldcoin, World App, dan World ID.

Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital Komdigi Alexander Sabar menjelaskan, seluruh aktivitas pemindaian retina telah dihentikan, termasuk yang dilakukan oleh enam mitra lokal di Indonesia.

“TFH menyampaikan kepada kami bahwa mereka telah memindai dan mengumpulkan retina serta kode retina lebih dari 500.000 individu di Indonesia,” ungkap Alexander, Jumat (9/5/2025), dikutip dari Kompas.com

Baca Juga: Komdigi Bakal Ambil Langkah Tegas jika Scan Retina di Worldcoin Berisiko terhadap Kebocoran Data

“Temuan ini sedang kami telaah secara internal. Kami akan melakukan analisis teknis terhadap aplikasinya, termasuk meninjau ulang kebijakan privasi TFH,” imbuhnya.

Langkah tersebut diambil sebagai respons atas laporan masyarakat yang mempertanyakan keabsahan serta praktik pengumpulan data biometrik oleh layanan Worldcoin, yang belakangan jadi sorotan di media sosial.

Dalam pertemuan tersebut, selain membahas jumlah data yang telah dikumpulkan, Komdigi juga menyoroti struktur usaha TFH, kepatuhan terhadap regulasi perlindungan data pribadi, serta mekanisme keamanan dari kegiatan mereka di Tanah Air.

“Kami mendapatkan aduan dari publik terkait aktivitas mencurigakan World App, salah satunya berupa pemberian imbalan uang untuk pemindaian retina,” papar Alexander.

Ia menambahkan, sebagai langkah antisipatif, izin sementara TFH sebagai Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) telah dibekukan.

Baca Juga: Viral Scan Mata Dapat Uang 300-500 Ribu Rupiah, WorldCoin Besutan CEO OpenAI Dibekukan Pemerintah

Lebih lanjut, Alexander meminta pihak TFH untuk memberikan penjelasan mendetail terkait ekosistem layanannya. 

Hal itu termasuk mengenai pemberian insentif kepada pengguna, tujuan pengumpulan data retina, serta hubungan antara World ID dengan sistem identitas digital nasional.

“Fokus utama kami adalah pada perlindungan data biometrik, termasuk tanggung jawab hukum antar entitas dalam ekosistem TFH, serta sejauh mana mereka melindungi data anak di bawah umur,” jelas Alexander.

Ia menegaskan, Komdigi akan menilai sistem serta teknologi pemindaian yang digunakan TFH, dan melakukan kajian menyeluruh terhadap kebijakan privasi mereka.

Baca Juga: Penjelasan Polisi Soroti Pemindaian Retina di Aplikasi Worldcoin, Warga Diiming-Imingi Rp800 Ribu


Kami memberikan ruang untuk
Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini

Sumber : Kompas.com


Comment Using!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Pages