Internasional
Tarif Impor Trump, Apple Bakal Tanggung Beban $900 Juta

Selular.ID – CEO Apple Tim Cook memprediksi perusahaannya akan menanggung beban senilai $900 juta pada kuartal II 2025. Itu dikarenakan tarif impor yang diberlakukan oleh Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump.
Dalam laporan keuangan kuartal I, Cook mengatakan Apple memiliki kinerja yang meningkat. Pendapatan kuartal I mencapai $95,4 miliar dalam periode Januari hingga Maret. Proyeksi laba per-saham $1,65, dengan total keuntungan $24,8 miliar. Pendapatan tersebut naik sebanyak 4% dari tahun sebelumnya di periode yang sama.
Meski mendapatkan kinerja positif, Cook tak menampik bahwa Apple bakal menanggung beban yang signifikan pada kuartal II tahun ini. Dalam prediksi finansial, perusahaan bakal menanggung beban diangka $900 juta, dengan catatan tidak ada perubahan aturan tarif global.
Baca juga: Apple Bakal Rilis iPhone Dua Tahun Sekali
Kebijakan tarif perdagangan AS berdampak kuat pada Apple. Pasalnya, perusahaan ini sangat bergantung pada fasilitas produksi di Tiongkok. Trump sempat mengumumkan pengecualian tarif untuk produk elektronik konsumen, namun tidak diketahui apakah bersifat sementara atau permanen.
Ketidakpastian tarif Trump membuat Apple belum lama ini mengambil langkah strategis. Barang produksi iPhone baru dari Tiongkok dan India diangkut melalui udara ke AS, dengan 5 pesawat sebelum tarif dagang diberlakukan.
Perusahaan juga memfokuskan produksi di India untuk iPhone, dan Vietnam untuk iPad dan Mac. Tiongkok masih difokuskan untuk produksi edisi iPhone premium dan iPhone edisi ulang tahun.
Ikuti informasi menarik lainnya dari Selular.id di Google News
Selular.ID – CEO Apple Tim Cook memprediksi perusahaannya akan menanggung beban senilai $900 juta pada kuartal II 2025. Itu dikarenakan tarif impor yang diberlakukan oleh Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump.
Dalam laporan keuangan kuartal I, Cook mengatakan Apple memiliki kinerja yang meningkat. Pendapatan kuartal I mencapai $95,4 miliar dalam periode Januari hingga Maret. Proyeksi laba per-saham $1,65, dengan total keuntungan $24,8 miliar. Pendapatan tersebut naik sebanyak 4% dari tahun sebelumnya di periode yang sama.
Meski mendapatkan kinerja positif, Cook tak menampik bahwa Apple bakal menanggung beban yang signifikan pada kuartal II tahun ini. Dalam prediksi finansial, perusahaan bakal menanggung beban diangka $900 juta, dengan catatan tidak ada perubahan aturan tarif global.
Baca juga: Apple Bakal Rilis iPhone Dua Tahun Sekali
Kebijakan tarif perdagangan AS berdampak kuat pada Apple. Pasalnya, perusahaan ini sangat bergantung pada fasilitas produksi di Tiongkok. Trump sempat mengumumkan pengecualian tarif untuk produk elektronik konsumen, namun tidak diketahui apakah bersifat sementara atau permanen.
Ketidakpastian tarif Trump membuat Apple belum lama ini mengambil langkah strategis. Barang produksi iPhone baru dari Tiongkok dan India diangkut melalui udara ke AS, dengan 5 pesawat sebelum tarif dagang diberlakukan.
Perusahaan juga memfokuskan produksi di India untuk iPhone, dan Vietnam untuk iPad dan Mac. Tiongkok masih difokuskan untuk produksi edisi iPhone premium dan iPhone edisi ulang tahun.
Ikuti informasi menarik lainnya dari Selular.id di Google News
Tidak ada komentar:
Posting Komentar