Teknologi VR Meta Jadi Beban Perusahaan, Membakar $60 Miliar - Selular ID - Opsitek

Informasi Teknologi Pilihanku

demo-image

Post Top Ad

demo-image

Teknologi VR Meta Jadi Beban Perusahaan, Membakar $60 Miliar - Selular ID

Share This
Responsive Ads Here

 

Teknologi VR Meta Jadi Beban Perusahaan, Membakar $60 Miliar

VR-Glass-AR-CEO-Meta-Mark-Zuckerberg

Selular.ID – Teknologi Virtual Reality (VR) dari divisi Reality Labs terus mengalami kerugian. Dalam laporan keuangan kuartal I 2025, Meta mencatat kerugian di divisi tersebut mencapai $4,2 miliar, dengan pendapatan hanya $412 juta saja.

Dibandingkan dengan laporan keuangan tahun lalu, Reality Labs juga merugi sebanyak $3,85 miliar. Jika diakumulasi sejak 2020, Reality Labs telah mencatat total kerugian lebih dari $60 miliar. Nilai tersebut menunjukkan betapa besarnya investasi Meta kepada VR, produk headset yang masih tergolong sebagai pasar yang sangat terbatas.

Reality Labs bertanggung jawab mengembangkan berbagai produk seperti headset VR Quest dan kacamata pintar Ray Ban Meta. Produk ini dianggap sebagai elemen utama dalam rencana CEO Mark Zuckerberg untuk menciptakan platform digital baru yang menggabungkan realitas virtual dan augmented reality.

Baca juga: Domain Threads Milik Meta Pindah, Ini Beberapa Pembaruannya!

Proyek yang dijalankan Reality Labs terus menuai kritik, saat Zuck tidak segera menunjukkan keuntungan pada divisi tersebut. Para pengamat menganggap VR meta hanya sebatas ambisi bosnya saja. Pasalnya, headset VR juga hanya ditujukan untuk segmen tertentu dan pengembang.

Jika dibiarkan berkepanjangan, hal tersebut bisa berdampak buruk bagi perusahaan. Terlebih, semua usaha termasuk teknologi, kini sedang diguncang kebijakan baru mengenai tarif impor.

Pekan lalu, Meta mengumumkan pemangkasan tenaga kerja di Oculus Studios, yang merupakan tim pengembang dalam Reality Labs yang membuat konten untuk headset VR. Meski menuai kritik karena terus merugi, Zuck tetap teguh pada visinya untuk melanjutkan investasi pada proyek Metaverse.

Ikuti informasi menarik lainnya dari Selular.id di Google News

Rahmawati Fitria Tia
Rahmawati Fitria Tia

Selular.ID – Teknologi Virtual Reality (VR) dari divisi Reality Labs terus mengalami kerugian. Dalam laporan keuangan kuartal I 2025, Meta mencatat kerugian di divisi tersebut mencapai $4,2 miliar, dengan pendapatan hanya $412 juta saja.

Dibandingkan dengan laporan keuangan tahun lalu, Reality Labs juga merugi sebanyak $3,85 miliar. Jika diakumulasi sejak 2020, Reality Labs telah mencatat total kerugian lebih dari $60 miliar. Nilai tersebut menunjukkan betapa besarnya investasi Meta kepada VR, produk headset yang masih tergolong sebagai pasar yang sangat terbatas.

Reality Labs bertanggung jawab mengembangkan berbagai produk seperti headset VR Quest dan kacamata pintar Ray Ban Meta. Produk ini dianggap sebagai elemen utama dalam rencana CEO Mark Zuckerberg untuk menciptakan platform digital baru yang menggabungkan realitas virtual dan augmented reality.

Baca juga: Domain Threads Milik Meta Pindah, Ini Beberapa Pembaruannya!

Proyek yang dijalankan Reality Labs terus menuai kritik, saat Zuck tidak segera menunjukkan keuntungan pada divisi tersebut. Para pengamat menganggap VR meta hanya sebatas ambisi bosnya saja. Pasalnya, headset VR juga hanya ditujukan untuk segmen tertentu dan pengembang.

Jika dibiarkan berkepanjangan, hal tersebut bisa berdampak buruk bagi perusahaan. Terlebih, semua usaha termasuk teknologi, kini sedang diguncang kebijakan baru mengenai tarif impor.

Pekan lalu, Meta mengumumkan pemangkasan tenaga kerja di Oculus Studios, yang merupakan tim pengembang dalam Reality Labs yang membuat konten untuk headset VR. Meski menuai kritik karena terus merugi, Zuck tetap teguh pada visinya untuk melanjutkan investasi pada proyek Metaverse.

Ikuti informasi menarik lainnya dari Selular.id di Google News

Comment Using!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Pages