Indonesia Jadi Target Serangan Siber, Perusahaan Perlu Perkuat Keamanan Digital | Halaman Lengkap


Makin mudah baca berita nasional dan internasional.
Jum'at, 20 Juni 2025 - 15:03 WIB
Indonesia kini menjadi salah satu sasaran utama serangan siber di kawasan Asia. FOTO/iStock
- Indonesia kini menjadi salah satu sasaran utama serangan siber di kawasan Asia. Data terbaru dari StormWall, penyedia solusi keamanan siber global, menunjukkan peningkatan serangan Distributed Denial-of-Service (DDoS) sebesar 92 persen sepanjang 2024 di Asia, dengan satu dari sepuluh serangan menyasar perusahaan di Indonesia.
Kondisi ini mendorong perusahaan-perusahaan nasional untuk segera memperkuat sistem keamanan digital. Menjawab kebutuhan tersebut, StormWall bersama mitra lokalnya, IDCloudHost, meluncurkan scrubbing center terbaru di Jakarta. Fasilitas ini berfungsi sebagai pusat penyaringan lalu lintas data untuk memitigasi serangan DDoS sebelum mencapai infrastruktur milik pengguna.
"Indonesia adalah negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat, tetapi juga sangat rentan terhadap serangan siber. Kehadiran scrubbing center ini menjadi solusi untuk menjaga stabilitas bisnis digital," ujar Ramil Khantimirov, CEO dan Co-founder StormWall, dikutip, Jumat (20/6).
Baca Juga: Serangan Siber di Indonesia Menurun, Masyarakat Diminta Tetap Waspada
Pusat keamanan siber tersebut berlokasi di Cyber Buildings, Jakarta, yang merupakan pusat interkoneksi jaringan terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara. Pemilihan lokasi ini bertujuan untuk mengoptimalkan efisiensi pertukaran data sekaligus memperkuat infrastruktur digital di kawasan.
Kolaborasi StormWall dan IDCloudHost bukan kali pertama dilakukan. Sebelumnya, kedua perusahaan telah meluncurkan scrubbing center di Singapura pada 2023. Kehadiran fasilitas baru di Jakarta semakin menegaskan komitmen keduanya dalam membangun ketahanan siber di kawasan Asia Pasifik.
CEO IDCloudHost, Alfian Pamungkas Sakawiguna, menyatakan kerja sama ini dirancang untuk memberikan perlindungan maksimal bagi pelanggan.
"Dengan menggabungkan teknologi StormWall dan layanan cloud kami, bisnis di Indonesia dapat lebih terlindungi dari ancaman siber yang semakin kompleks," ujarnya.
Baca Juga: BRI Bagikan Tips Terhindar dari Penipuan dan Kejahatan Siber yang Marak saat Lebaran
Serangan DDoS bukan satu-satunya tantangan yang dihadapi. Laporan StormWall juga mencatat peningkatan serangan ransomware, phishing, dan eksploitasi celah keamanan sistem. Sektor finansial, e-commerce, dan layanan publik menjadi yang paling sering disasar.
Sebagai bagian dari layanan keamanan menyeluruh, StormWall ID juga menyediakan pemantauan sistem selama 24 jam setiap hari serta respons cepat terhadap insiden siber. Pengguna layanan dapat melaporkan serangan melalui nomor khusus yang langsung terhubung ke tim teknis.
Ke depan, StormWall berencana memperluas jaringan scrubbing center ke kota-kota besar lainnya di Asia Tenggara. Langkah ini diharapkan dapat menciptakan ekosistem digital yang lebih aman dan tangguh di kawasan.
(nng)
Iklan - Scroll untuk melanjutkan
Iklan - Scroll untuk melanjutkan
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com,
Klik Disiniuntuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Infografis

Setelah Ukraina, Negara NATO Ini Jadi Target Rusia Berikutnya