Friday
14Nov2025
Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
Ingin Cepat Kaya? Kerja, Jangan Judi - Kumpulan Informasi Teknologi Hari ini, Setiap Hari Pukul 16.00 WIB
Home Berita

Kisah Siswa di Pelosok Sumbar Lulus ITB, Dijemput Rektor-Warga Patungan : detik

2 min read

 Pendidikan Tinggi,

Kisah Siswa di Pelosok Sumbar Lulus ITB, Dijemput Rektor-Warga Patungan

Kisah Siswa di Pelosok Sumbar Lulus ITB, Dijemput Rektor-Warga Patungan : detik | Opsitek-1

Kisah Siswa di Pelosok Sumbar Lulus ITB, Dijemput Rektor-Warga Patungan : detik | Opsitek-2
Agam 

-

Devit Febriansyah siswa SMAN 1 Bukittinggi, Sumatera Barat, berhasil lulus masuk Institut Teknologi Bandung (ITB) melalui jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) tahun 2025

Seorang siswa kurang mampu Bernama Devit Febriansyah dari pelosok Kampung Nagari Malalak Timur, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, membuat heboh karena lulus masuk Institut Teknologi Bandung (ITB). Devit menjadi satu-satunya warga kampung tersebut yang berhasil masuk ITB.

Lebih membanggakan lagi Rektor ITB Tatacipta Dirgantara datang langsung menemui dan 'menjemput' calon mahasiswanya jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) tahun 2025 itu. Tidak hanya itu warga di kampung tersebut patungan untuk biaya keberangkatan Devit ke Bandung.

Live TikTok Rumah Sahroni di Tanjung Priok Dilihat 1 Juta Orang - Beritasatu Baca juga Live TikTok Rumah Sahroni di Tanjung Priok Dilihat 1 Juta Orang - Beritasatu

Momen Devit dijemput Rektor ITB Tatacipta Dirgantara rumahnya pun viral di media social. Dari video yang dilihat detikSumut di awal video Devit terlihat berjalan bersama Rektor.

"Keterima ITB dijemput ke rumah oleh rektor," tulis narasi video tersebut.

Devit mengatakan peristiwa itu terjadi pekan lalu. Ia pun tidak menyangka akan dikunjungi langsung Rektor ITB.

"Benar-benar kejutan, karena saya tidak menyangka pak Rektor kesini," kata Devit kepada wartawan, Jumat (13/6/2025).

Bakal Ada 1 Juta Unit Mobil BYD Beredar di Luar China pada Akhir 2025 - detikBaca juga Bakal Ada 1 Juta Unit Mobil BYD Beredar di Luar China pada Akhir 2025 - detik

Saat ditemui, siswa SMAN 1 Bukittinggi itu sedang membantu orang tua mengangkut kayu manis. Devit berasal dari keluarga kurang mampu.

Kedua orang tua Devit, Julimar dan Doni Afrijal, bekerja sebagai kuli angkut dan tukang sisir kulit kayu manis, dengan penghasilan yang tidak menentu.

Kondisi perekonomian orang tua yang terbatas itu justru menjadi pelecut bagi Devit untuk menembus kampus ternama. Devit juga mendapat beasiswa penuh pemerintah sampai menyelesaikan pendidikannya di Teknik Elektro dan Informatika.

"Melalui jalur SNBP, untuk masuk perguruan tinggi itu, kita cuma perlu meng-apply kampus yang kita inginkan dengan melampirkan prestasi yang kita punya. Setelah kita apply, baru menunggu kampus apakah memilih kita atau tidak. Alhamdulillah, (saya) diterima," katanya.

Sesuai jadwal, masa perkuliahan dimulai 21 Juli mendatang. "Kapan mulai masuk kuliah? di ITB itu tanggal 21 Juli dan itu 21 Juli belum belajar, tapi penyambutan mahasiswa baru," jelas dia.

Karena menjadi satu-satunya yang lulus ITB, warga berinisiatif untuk mengumpulkan donasi untuk keberangkatan Devit nantinya saat perkuliahan dimulai.

Simak Video "Video: Kesederhanaan Siswa Kurang Mampu di Pelosok Sumbar Lolos Masuk ITB"



(astj/astj)
Komentar
Additional JS