Neraka Baterai Ancam Israel: Ribuan Mobil Listrik Diperintahkan untuk Dievakuasi dari Pelabuhan | Sindonews
Dunia Internasional,Konflik Timur Tengah
Neraka Baterai Ancam Israel: Ribuan Mobil Listrik Diperintahkan untuk Dievakuasi dari Pelabuhan | Halaman Lengkap


Makin mudah baca berita nasional dan internasional.
Selasa, 24 Juni 2025 - 14:45 WIB
Suasana pelabuhan Israel yang dipenuhi mobil listrik yang siap dikirimkan. Foto: ist
- Di tengah panasnya konflik antara Israel dan Iran yang tak kunjung padam, sebuah ancaman baru yang tak terduga kini muncul bukan dari medan perang, melainkan dari area pelabuhan yang sibuk.
Ribuan mobil listrik, yang selama ini menjadi simbol masa depan yang bersih, kini justru dipandang sebagai "bom waktu" yang siap meledak dan melumpuhkan salah satu urat nadi ekonomi Israel.
Kekhawatiran ini begitu nyata, hingga Otoritas Pelayaran dan Pelabuhan Israel dilaporkan telah mengeluarkan perintah darurat: evakuasi semua kendaraan listrik dari pelabuhan-pelabuhan utama negara itu.
Sasaran Empuk Bernama Pelabuhan Haifa
Setelah gelombang serangan yang dilancarkan AS ke fasilitas nuklir Iran, spekulasi akan adanya serangan balasan yang lebih masif dari Teheran semakin menguat. Salah satu target paling strategis dan paling rentan adalah Pelabuhan Haifa, salah satu pelabuhan tersibuk di Israel yang menjadi gerbang utama bagi impor kendaraan.Di sinilah letak "mimpi buruk" yang baru disadari oleh para pejabat Israel. Tumpukan mobil listrik yang menunggu untuk didistribusikan, jika terkena hantaman rudal, tidak hanya akan hancur. Baterai lithium-ion yang ada di dalamnya berpotensi menciptakan sebuah "neraka" kebakaran kimia yang sangat sulit untuk dipadamkan.
"Kebakaran kendaraan listrik terkenal sulit dipadamkan," tulis laporan dari Maritime Executive. "Ini bisa menjadi masalah besar jika deretan kendaraan terbakar setelah serangan rudal."
Perintah Evakuasi Darurat
Menghadapi skenario terburuk ini, pemerintah Israel tidak mau ambil risiko. Perintah evakuasi darurat pun dikeluarkan. Para importir mobil diperintahkan untuk segera memindahkan semua kendaraan listrik dari pelabuhan-pelabuhan vital seperti Haifa dan Ashdod.Tujuannya adalah untuk menjauhkan "bom waktu" ini dari infrastruktur penting. Kendaraan-kendaraan listrik tersebut disarankan untuk dipindahkan ke tempat-tempat parkir kosong yang jauh dari area pelabuhan.
Ini adalah sebuah tantangan logistik yang luar biasa, mengingat Pelabuhan Haifa sendiri menangani hampir 20 juta ton kargo setiap tahunnya.
Babak Baru dalam Perang Modern
Insiden ini lebih dari sekadar berita tentang evakuasi. Ini adalah sebuah cerminan dari sebuah realitas baru dalam perang modern, di mana teknologi yang dirancang untuk kebaikan justru bisa menjadi sebuah kerentanan yang fatal.Dunia kini dipaksa untuk melihat mobil listrik dari sudut pandang yang berbeda. Di zona konflik, ia bukan lagi hanya soal jarak tempuh atau kecepatan pengisian daya. Ia adalah soal risiko keamanan yang unik dan berpotensi katastropik.
Langkah antisipasi yang diambil oleh Israel ini menjadi sebuah pelajaran berharga bagi semua negara yang sedang gencar melakukan transisi ke era elektrifikasi. Pertanyaannya kini bukan lagi bagaimana kita mengadopsi mobil listrik?, melainkan bagaimana kita mengelola risiko barunya di tengah dunia yang semakintidakmenentu?
(dan)
Iklan - Scroll untuk melanjutkan
Iklan - Scroll untuk melanjutkan
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com,
Klik Disiniuntuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Infografis

India Gunakan S-400 Rusia dan Drone Israel untuk Lawan Pakistan