Penggunaan Teknologi Digital Tak Selalu Buruk Bagi Otak - RRI

Central Informasi
By -
2 minute read
0

 

Penggunaan Teknologi Digital Tak Selalu Buruk Bagi Otak

Oleh: T.moundary
Editor: Ridhwan Zul
26 Jun 2025 - 15:59
Lhokseumawe

Penggunaan Teknologi Digital Tak Selalu Buruk Bagi OtakPenggunaan Teknologi Digital Tak Selalu Buruk Bagi Otak
ilustrasi AI

KBRN, Lhokseumawe : Selama ini, banyak orang khawatir bahwa kebiasaan menggunakan smartphone dan gadget bisa memicu gangguan otak seperti demensia di usia tua. Istilah "digital dementia" pun mulai ramai diperbincangkan, menggambarkan dugaan menurunnya daya ingat dan kemampuan berpikir karena terlalu sering menatap layar. Namun, hasil riset terbaru justru menyuguhkan pandangan berbeda dari anggapan tersebut.

Dikutip dari The Guardian, sebuah studi besar-besaran yang menganalisis lebih dari 400 ribu orang berusia di atas 50 tahun menemukan hal mengejutkan. Orang-orang yang aktif menggunakan perangkat digital ternyata mengalami penurunan fungsi kognitif yang lebih lambat dibandingkan mereka yang jarang bersentuhan dengan teknologi. Ini menunjukkan bahwa penggunaan teknologi tidak serta-merta mempercepat gangguan otak di usia lanjut.

Peneliti memang belum sepenuhnya yakin apakah teknologi secara langsung memperlambat penurunan fungsi otak, atau orang yang memiliki kemampuan kognitif lebih tinggi memang lebih aktif secara digital. Meski begitu, hasil penelitian ini sudah cukup untuk mempertanyakan asumsi bahwa paparan layar adalah penyebab utama lemahnya daya ingat di usia tua.

Jared Benge, seorang neuropsikolog klinis, bersama Michael Scullin dari Baylor University, menelaah 57 studi tentang interaksi lansia dengan perangkat digital. Mereka menyimpulkan bahwa teknologi seperti komputer dan internet justru berkaitan dengan risiko demensia yang lebih rendah. Studi ini bahkan telah dipublikasikan dalam jurnal ilmiah Nature Human Behaviour, yang menunjukkan kredibilitas hasilnya.

Menurut Benge, ada tiga aspek utama dari teknologi yang membantu menjaga kesehatan otak: kerumitan, koneksi sosial, dan dukungan terhadap aktivitas sehari-hari. Teknologi digital memungkinkan lansia tetap terlibat dalam aktivitas menantang secara mental, tetap terhubung dengan orang lain, dan mempermudah rutinitas harian seperti menggunakan GPS atau pengingat digital.

Meski manfaatnya mulai terlihat pada kelompok usia lanjut, dampak jangka panjang dari teknologi, termasuk kecerdasan buatan (AI), terhadap otak manusia masih butuh waktu untuk diteliti lebih dalam. Namun satu hal yang pasti, manusia terus belajar beradaptasi dengan perubahan zaman. Tantangannya kini adalah bagaimana memaksimalkan sisi positif teknologi tanpa mengabaikan potensi dampak buruknya, terutama bagi generasi muda yang terpapar sejak dini.

Kata Kunci:

Posting Komentar

0 Komentar

Posting Komentar (0)
6/related/default