Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Ingin Cepat Kaya? Kerja, Jangan Judi - Kumpulan Informasi Teknologi Hari ini, Setiap Hari Pukul 16.00 WIB
    Home China Dunia Internasional Featured Internet Iran Konflik Timur Tengah Starlink

    Starling Buka Blokir Internet, Teknologi Digital Iran Diklaim Tak Secanggih China | Sindonews

    4 min read

     Dunia Internasional,Konflik Timur Tengah,

    Starling Buka Blokir Internet, Teknologi Digital Iran Diklaim Tak Secanggih China | Halaman Lengkap

    logo-apps-sindo

    Makin mudah baca berita nasional dan internasional.

    Minggu, 22 Juni 2025 - 07:45 WIB

    Starling Buka Blokir...

    Teknologi Digital Iran Diklaim Tak Secanggih China. FOTO/ CNET

    TEHERAN 

    - Saat

     perang Iran dan Israel berlangsung, p 

    emerintah Teheran langsung memblokir akses internet Iran. Pemadaman ini membuat lebih dari 80 juta rakyat Iran terisolasi dari dunia luar, mencegah penyebaran informasi dan koordinasi aksi protes.

    BACA JUGA - Strategi Licik Israel! Begini Kerja Buzzer Israel Hasbara

    Namun, langkah balasan justru datang dari luar dugaan: Elon Musk, lewat perusahaan teknologi luar angkasanya, SpaceX, mengaktifkan lebih dari 20.000 terminal Starlink di wilayah Iran.

    Menurut laporan program Mark Space, jaringan Starlink langsung memberikan akses internet tanpa sensor kepada ribuan warga Iran, membuka kembali saluran komunikasi bebas dan menghubungkan mereka dengan dunia luar.

    Langkah ini disebut sebagai “game changer” dalam perang informasi modern, memupus upaya pemerintah Iran untuk menutup rapat arus informasi global.

    Dampak dari pembukaan akses internet dan teknologi baru ini terlihat nyata ketika televisi nasional Iran, yang biasanya sangat ketat dikendalikan pemerintah, dilaporkan diretas.

    Tayangan protes massal rakyat Iran pada 2022 diputar kembali di tengah siaran utama. Momen ini menjadi simbol, sekaligus peringatan bagi rezim bahwa arus informasi tidak bisa lagi dibendung semudah dulu.

    Langkah-langkah ini menimbulkan pertanyaan baru: seberapa kuat kemampuan sensor internet China jika menghadapi tekanan teknologi seperti Starlink di masa depan? Banyak analis menilai, Starlink membuka preseden baru di mana kekuatan teknologi bisa menjadi penentu perubahan sosial, bahkan melampaui kemampuan alat sensor negara-negara otoriter.

    Pengamat menyimpulkan, ketika rakyat tidak lagi takut untuk mempertanyakan penguasa, dan ketika tembok sensor bisa ditembus teknologi, tanda-tanda perubahan rezim semakin nyata.

    Bahkan, banyak yang mulai membandingkan dinamika di Iran dengan kemungkinan perubahan serupa di China. Apakah rakyat Tiongkok suatu hari nanti juga akan menemukan keberanian yang sama untuk menuntut kebebasan informasi dan perubahan politik?

    (wbs)

    Iklan - Scroll untuk melanjutkan

    Iklan - Scroll untuk melanjutkan

    wa-channel

    Follow WhatsApp Channel SINDOnews untuk Berita Terbaru Setiap Hari

    Follow

    Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com,

    Klik Disini 

    untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!

    Infografis

    Khamenei: Negosiasi...

    Khamenei: Negosiasi dengan AS Tak akan Selesaikan Masalah Iran

    Komentar
    Additional JS