Dorong Mobil Listrik Buatan Dalam Negeri, Indonesia Diminta Berguru ke Vietnam | Sindonews
Table of Content
Dorong Mobil Listrik Buatan Dalam Negeri, Indonesia Diminta Berguru ke Vietnam | Halaman Lengkap

Makin mudah baca berita nasional dan internasional.
Minggu, 06 Juli 2025 - 19:14 WIB
Mobil listrik. FOTO/ DOK SINDOnews
-
Presiden Prabowo Subiantoberharap Indonesia bisa memiliki mobil nasional, khususnya kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB). Untuk itu, peneliti meminta untuk berguru dengan Vietnam yang sukses melakukan hal tersebut.
BACA JUGA - Motor Listrik China Waspada, Honda Siap Ramaikan Pasar Motor Listrik di Indonesia!
Seperti diketahui, Vietnam telah meluncurkan mobil listrik buatan lokal dengan merek VinFast. Bahkan, mereka sudah melakukan ekspor ke berbagai negara, termasuk Indonesia, dengan sejumlah model yang sudah diperkenalkan.
Prov. Evvy Kartini, Founder National Battery Research Institute mengatakan ada beberapa faktor yang membuat Vietnam bisa sukses dengan mobil listrik buatan lokal. Hal tersebut kembali ke pemerintah sebagai pembuat kebijakan.
"Pertama kalau mengerjakan sesuatu, harus fokus sampai selesai, di upstream selesaikan dulu. Tentu saja semua itu tergantung kebijakan pemerintah," kata Prof. Evvy di Jakarta, belum lama ini.
Dijelaskan bahwa sangat penting bagi pemerintah untuk melanjutkan regulasi terkait EV dari pemerintahan sebelumnya karena sudah banyak negara dan brand yang populer dengan kebijakan tersebut.
Perubahan yang terlalu cepat dinilai dapat menyulitkan berbagai pihak, khususnya investor. Berbeda dengan di Vietnam, di mana perizinan dan regulasi terkait mobil listrik lebih sederhana serta tak menyulitkan pihak terkait.
"Kita terlalu banyak aturan yang dikeluarkan setiap kementerian. Jadi kalau tadi saya sampaikan tentang tambang, upstream, kementeriannya ESDM dan BKPM. Tetapi ketika bikin pabrik baterai, Kemenperin, izinnya beda lagi," ujar Evvy.
Selain itu, Prof. Evvy juga menyoroti Sumber Daya Manusia (SDM) dalam pembangunan mobil listrik. Menurutnya, penting untuk merekrut orang yang benar-benar kompeten di bidangnya agar pengembangan sesuai dengan yang diinginkan.
"Di Vietnam mereka mengambil orang (tenaga kerja) terbaik. Misal di baterai, dia ambil direktur orang Korea, mereka bangun pabrik baterai dari kecil sampai besar," tuturnya.
gan klaim serupa untuk pengguna Android di 49 negara bagian AS lainnya dijadwalkan untuk disidangkan pada bulan April 2026.
(wbs)
Iklan - Scroll untuk melanjutkan
Iklan - Scroll untuk melanjutkan
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com,
Klik Disiniuntuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Infografis

4 Alasan Pemilik Mobil Konvensional Ogah Pindah ke Mobil Listrik