Elon Musk Pecat Kepala Operasional Imbas Penjualan Tesla Menurun | Sindonews

Dunia Berita
By -
2 minute read
0

 

Elon Musk Pecat Kepala Operasional Imbas Penjualan Tesla Menurun | Halaman Lengkap

logo-apps-sindo

Makin mudah baca berita nasional dan internasional.

Senin, 07 Juli 2025 - 15:13 WIB

Elon Musk Pecat Kepala...

Elon Musk. FOTO/ ABC NEWS

WAHYU BUDI SANTOSO 

- Penjualan

 Tesla 

yang terus menurun sepanjang 2025 membuat Elon Musk geram. Pria yang menjabat sebagai CEO di perusahaan mobil listrik tersebut memutuskan memecat Oemad Afshar, yang menjabat sebagai Kepala Operasional untuk wilayah Amerika Utara dan Eropa.

BACA JUGA - Soal Mobil Listrik, China Gagal Luluhkan Eropa

Melansir Reuters, penjualan Tesla di pasar Amerika Serikat terus alami tren penurunan sepanjang tahun ini. Bahkan, China sebagai pasar tertinggi merek tersebut juga mencatatkan penurunan sebesar 15 persen pada Mei 2025.

Beberapa analis telah memperingatkan bahwa rencana perusahaan untuk berekspansi ke kota-kota lain akhir tahun ini dapat menghadapi rintangan, karena kekhawatiran tentang keselamatan dan teknologi.

Bahkan, kalangan analis memperkirakan pengiriman mobil listrik Tesla secara global akan turun sekitar 10 persen pada kuartal II yang berakhir pada 30 Juni. Pengiriman tersebut diproyeksikan sebesar 392.800 unit, lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun lalu dengan 443.956 unit.

Diketahui, Tesla mendapat tekanan akibat kedekatan Elon Musk dengan Presiden AS Donald Trump. Situasi ini semakin diperburuk dengan keterlibatan Musk dalam inisiatif pemangkasan pegawai federal yang dikenal sebagai DOGE.

Untuk meningkatkan volume penjualan, Tesla dinilai perlu segera melakukan penyegaran pada lini produknya. Kegagalan Cybertruck dalam memenuhi target produksi yang ditetapkan Musk menjadi salah satu tantangan besar.

Selain itu, Tesla juga menghadapi persaingan ketat dari produsen kendaraan listrik asal China yang kian agresif. Namun, alih-alih meluncurkan model baru untuk mendorong penjualan, Musk justru lebih fokus pada pengembangan layanan robotaxi, robot humanoid, dan teknologi kecerdasan buatan (AI).

Strategi ini dinilai berisiko mengingat bisnis utama Tesla saat ini masih bergantung pada penjualan mobil listrik, baterai, dan layanan pengisian daya.

Pada 22 Juni 2025, Tesla mulai menguji coba layanan robotaxi di Austin, Texas, dengan tahap pertama menggunakan Model Y. Meski belum ada laporan kecelakaan atau cedera, sejumlah pihak menilai Tesla belum siap bersaing dengan Waymo milik Alphabet.

Omead Afshar sendiri sempat disebut sebagai "tangan kanan Musk" dalam profil yang dimuat The Wall Street Journal pada November 2024. Dia juga dikenal sebagai salah satu eksekutif paling berpengaruh di Tesla.

Afshar sempat memimpin perayaan peluncuran robotaxi Tesla melalui unggahan di platform X pada 23 Juni 2025. Menurutnya, itu merupakan sejarah dari kerja keras selama bertahun-tahun dan dedikasi banyak orang di perusahaan.

Bukan tanpa alasan, Afshar bergabung dengan Tesla sejak 2017, sebagai insinyur. Lalu menjadi Wakil Presiden yang membawahi operasional di Amerika Utara dan Eropa, pada Oktober tahun lalu.

(wbs)

Iklan - Scroll untuk melanjutkan

Iklan - Scroll untuk melanjutkan

wa-channel

Follow WhatsApp Channel SINDOnews untuk Berita Terbaru Setiap Hari

Follow

Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com,

 Klik Disini 

untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!

Infografis

Elon Musk: Drone Murah...

Elon Musk: Drone Murah China Bisa Hancurkan Jet Tempur F-35 AS

Posting Komentar

0 Komentar

Posting Komentar (0)
6/related/default