Koin dan Uang Kertas Yuan Hampir Punah dari Kehidupan Sehari-hari di China | Sindonews
Dunia Internasional,
Koin dan Uang Kertas Yuan Hampir Punah dari Kehidupan Sehari-hari di China | Halaman Lengkap

Makin mudah baca berita nasional dan internasional.
Senin, 30 Juni 2025 - 22:37 WIB
Koin dan uang kertas hampir menghilang dari kehidupan sehari-hari di China. Dari supermarket dan kafe hingga transportasi publik, sebagian besar pembayaran saat ini dilakukan secara eksklusif. Foto/Dok
- Koin dan
uang kertashampir menghilang dari kehidupan sehari-hari di
China, menurut Le Monde. Dari supermarket dan kafe hingga transportasi publik, sebagian besar
pembayaran digitalsaat ini dilakukan secara eksklusif melalui aplikasi mobile seperti WeChat Pay dan Alipay.
Dua platform ini telah berubah menjadi alat penting dalam aktivitas pembayaran di ekonomi terbesar kedua di dunia tersebut. Logo mereka ditampilkan di hampir setiap kasir, dan banyak bisnis tidak lagi menggunakan kasir tradisional.
Sebagai gantinya, para pedagang memindai kode QR di smartphone pelanggan untuk menyelesaikan penjualan. Pembayaran mobile mendominasi di negara Asia itu, sementara cara pertukaran tradisional telah menyusut mendekati kepunahan.
Baca Juga: China Gencar Perang Lawan Dolar AS, Dunia Makin Butuh Yuan
Hanya pembeli dari kalangan orang tua yang masih menggunakan koin dan uang kertas Yuan. Le Monde mencatat bahwa di seluruh masyarakat China, uang tunai hampir menghilang.
Perubahan ini terutama terlihat pada pasar-pasar di perkotaan, di mana bahkan penjual buah dan sayur mengandalkan pembayaran digital. Sebagian besar sopir taksi tidak lagi menerima uang tunai, dan banyak toko kecil di lingkungan terpencil juga tidak lagi menyediakan uang kembalian, bahkan menolak transaksi tunai sama sekali.
Dominasi WeChat dan Alipay menggerus peran layanan perbankan tradisional bagi banyak kaum muda Cina, yang seringkali hanya berinteraksi dengan bank untuk tugas seperti mendapatkan hipotek. Menanggapi hal ini, bank sentral China mempercepat pengembangan mata uang digital, yuan digital, dengan tujuan untuk mempertahankan kontrol moneter di tengah meningkatnya platform pembayaran swasta.
Program percobaan sudah dimulai pada beberapa kota sejak tahun 2019, dengan peluncuran aplikasi smartphone pada tahun 2022. Meskipun klaim tentang 260 juta akun yang dibuka, yuan digital masih belum mendominasi dalam kehidupan sehari-hari, terhalang oleh kenyamanan aplikasi yang ada.
Baca Juga: Gubernur Bank Sentral China: Yuan Stabil Jadi Kunci Stabilitas Keuangan Global
Upaya untuk mempromosikan yuan digital menghadapi tantangan, termasuk penangkapan Yao Qian pada tahun 2024, seorang mantan pejabat yang bertanggung jawab atas penelitian mata uang digital, dengan tuduhan korupsi yang melibatkan perusahaan teknologi.
Meski begitu, bank sentral China terus mendorong ekspansi global yuan digital, dengan tujuan mengurangi ketergantungan pada dolar AS dan mempromosikan sistem internasional multi-mata uang.
(akr)
Iklan - Scroll untuk melanjutkan
Iklan - Scroll untuk melanjutkan
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com,
Klik Disiniuntuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Infografis

Destinasi Wisata Perang di Rusia Diminati Turis dari China