Perang OS Berikutnya Bukan di Ponsel, tapi di Depan Mata: Google Pamerkan Proyek Rahasia Martha | Sindonews
sistem operasi,Gadget,
Perang OS Berikutnya Bukan di Ponsel, tapi di Depan Mata: Google Pamerkan Proyek Rahasia Martha | Halaman Lengkap

Makin mudah baca berita nasional dan internasional.
Sabtu, 28 Juni 2025 - 10:00 WIB
Google tidak ingin menciptakan sebuah layar komputer yang ditempelkan di wajah. Mereka ingin menciptakan seorang asisten pribadi yang selalu hadir dan berbisik di telinga (atau mata) Anda. Foto: ist
- Lupakan sejenak perang sistem operasi (OS) di kantong Anda. Pertempuran teknologi terbesar berikutnya tidak akan terjadi di layar ponsel, melainkan tepat di depan mata kita.
Sebuah perlombaan senyap namun brutal tengah berlangsung untuk menentukan siapa yang akan menguasai "otak" dari kacamata pintar, dan Google baru saja memamerkan prajurit terbarunya.
Namanya "Martha".
Ini bukanlah nama produk komersial, melainkan kode nama untuk purwarupa kacamata pintar terbaru Google yang ditenagai oleh Android XR. Setelah lama menjadi misteri di bawah "Project Astra", penampakannya di panggung Google I/O 2025 menjadi sebuah deklarasi: Google tidak hanya ikut serta dalam perang OS kacamata pintar; mereka berniat untuk memenangkannya.
Membedah Martha: Visi Google untuk Masa Depan

Sekilas, "Martha" tampak sederhana. Desainnya tidak mencolok, dan secara sengaja, layarnya hanya terpasang di lensa sebelah kanan. Namun, kesederhanaan ini adalah sebuah kamuflase untuk sebuah strategi yang sangat ambisius.
Google tidak ingin menciptakan sebuah layar komputer yang ditempelkan di wajah. Mereka ingin menciptakan seorang asisten pribadi yang selalu hadir dan berbisik di telinga (atau mata) Anda. "Martha" dirancang untuk menjadi jembatan antara dunia nyata dan dunia digital, bukan penggantinya.
Visi ini ditenagai oleh dua pilar utama:
1.
Android XR:Ini adalah versi Android yang dirancang khusus untuk dunia Extended Reality. Kehadirannya menandakan niat Google untuk menciptakan ekosistem terbuka bagi para pengembang, sama seperti yang mereka lakukan dengan Android di ponsel, yang berpotensi mendominasi pasar.
2. Otak Gemini: Di balik lensanya, "Martha" ditenagai oleh kecerdasan buatan Gemini. Ini memungkinkannya melakukan hal-hal yang terasa seperti fiksi ilmiah: mengidentifikasi objek di dunia nyata secara langsung, menerjemahkan bahasa secara real-time, dan menjawab pertanyaan kompleks tentang apa yang Anda lihat.
Semua ini dikendalikan melalui sebuah aplikasi pendamping di ponsel, yang memungkinkan pengguna merekam apa yang mereka lihat, mengatur notifikasi, dan mengakses pengaturan. Ini adalah sebuah sistem yang dirancang untuk bekerja secara harmonis dengan ekosistem yang sudah kita kenal.
Medan Perang Baru: Bukan Hanya Google


Namun, Google tidak sendirian di medan perang ini. Perusahaan lain juga tengah menyiapkan prajurit mereka. Samsung dikabarkan tengah mengembangkan "Project Moohan", sementara pemain spesialis seperti XReal juga maju dengan "Project Aura".
Meskipun "Martha" saat ini hanyalah sebuah purwarupa dan kemungkinan besar tidak akan dijual ke konsumen, ia adalah sebuah cetak biru, sebuah intipan ke masa depan yang sedang dirancang Google.
Pertanyaannya kini bukan lagi "apakah" kacamata pintar akan menjadi hal besar berikutnya, melainkan "siapa" yang akan menjadi arsitek utama di baliknya. Dan dari apa yang kita lihat, Google telah meletakkan fondasi yangsangatkuat.
(dan)
Iklan - Scroll untuk melanjutkan
Iklan - Scroll untuk melanjutkan
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com,
Klik Disiniuntuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Infografis

Wireless Charger Mobil Listrik Sudah di Depan Mata, Mirip HP