Revolusi Baterai dari China: Isi Daya 6 Menit untuk 1.000 Km, Cawan Suci EV atau Sekadar Janji Manis? | Sindonews

Super Media Informasi
By -
2 minute read
0

 

Revolusi Baterai dari China: Isi Daya 6 Menit untuk 1.000 Km, Cawan Suci EV atau Sekadar Janji Manis? | Halaman Lengkap

logo-apps-sindo

Makin mudah baca berita nasional dan internasional.

Senin, 09 Juni 2025 - 21:37 WIB

Revolusi Baterai dari...

Pabrikan baterai China mengklaim terus melakukan inovasi pada baterai. Foto: ist

CHINA 

- Kabar yang bisa mengguncang dunia otomotif datang dari China. Sebuah perusahaan bernama Gotion High Tech mengklaim telah menciptakan "cawan suci" bagi kendaraan listrik (EV): sebuah baterai bernama Jinshi yang bisa diisi dayanya hanya dalam 6 menit untuk menempuh jarak hingga 1.000 kilometer.

Sebuah klaim yang terdengar terlalu bagus untuk menjadi kenyataan. Jika ini benar, maka dua "hantu" terbesar yang selama ini menghantui para calon pembeli mobil listrik—kecemasan akan jarak tempuh (range anxiety) dan lamanya waktu pengisian daya—akan musnah seketika.

Namun, di balik klaim yang fantastis ini, pertanyaan kritis pun mengemuka: apakah ini adalah sebuah revolusi teknologi yang sesungguhnya, atau sekadar janji manis dari laboratorium yang masih jauh dari jalan raya?

Di Atas Kertas, Spesifikasinya 'Mustahil'

Gotion High Tech tidak main-main dengan klaim mereka. Baterai solid-state ini disebut mampu mempertahankan lebih dari 80% efisiensinya bahkan di suhu beku -30 derajat celcius. Menurut Pan Ruijun, direktur R&D proyek ini, mereka bahkan sudah memiliki lini produksi pertama di China yang sepenuhnya menggunakan peralatan lokal.

Sel prototipe dari baterai ini diklaim telah lulus uji penyiksaan ekstrem, termasuk tes penetrasi paku dan pengisian daya berlebih, dan telah dipasang di kendaraan untuk uji jalan.

Zhu Xingbao, Kepala Ilmuwan Gotion, menambahkan bahan bakar ke dalam api optimisme ini. Ia menyatakan bahwa perusahaan berencana membangun lini produksi massal berkapasitas 12 GWh. "Dengan kepadatan energi 300 Wh/kg, baterai tersebut memungkinkan jarak tempuh kendaraan listrik lebih dari 1.000 kilometer," ujar Zhu. "Baterai canggih seperti itu telah menempuh jarak lebih dari 10.000 kilometer dalam uji jalan," tegasnya.

Jebakan dari Sebuah Harapan?

Klaim-klaim ini secara langsung menyerang titik terlemah dari ekosistem EV saat ini. Selama bertahun-tahun, konsumen enggan beralih ke mobil listrik karena terbayang-bayang harus menunggu berjam-jam di stasiun pengisian daya atau khawatir mobil mogok di tengah jalan tol karena kehabisan baterai.

Teknologi Jinshi, jika terbukti, adalah jawaban dari semua doa tersebut. Namun, para pengamat yang lebih skeptis tentu akan bertanya-tanya.

Berapa harganya? Teknologi baru biasanya datang dengan harga selangit. Apakah baterai ini akan membuat harga mobil listrik menjadi tidak terjangkau?

Kapan produksi massalnya? Memproduksi beberapa unit prototipe sangat berbeda dengan memproduksi jutaan unit untuk pasar global. Kapan konsumen benar-benar bisa membeli mobil dengan baterai ini?

Berapa umur pakainya? Seberapa tahan baterai ini setelah ratusan atau ribuan kali siklus pengisian super cepat?

Dunia kini menahan napas. Jika Gotion High Tech berhasil membawa teknologi ini ke pasar dengan harga yang masuk akal, mereka tidak hanya akan menjadi raja baru di industri baterai, tetapi juga pahlawan yang mempercepat transisi dunia ke era kendaraan listrik.

Namun, jika ini hanya berakhir sebagai propaganda teknologi, kekecewaan yang ditimbulkannya akan sama besarnya dengan harapan yang telah merekaciptakan.

(dan)

Iklan - Scroll untuk melanjutkan

Iklan - Scroll untuk melanjutkan

wa-channel

Follow WhatsApp Channel SINDOnews untuk Berita Terbaru Setiap Hari

Follow

Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com,

 Klik Disini 

untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!

Infografis

6 Strategi untuk Mempertahankan...

6 Strategi untuk Mempertahankan Ibu Kota dari Serangan Musuh

Posting Komentar

0 Komentar

Posting Komentar (0)
Today | 3, August 2025