Saturday
8Nov2025
Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
Ingin Cepat Kaya? Kerja, Jangan Judi - Kumpulan Informasi Teknologi Hari ini, Setiap Hari Pukul 16.00 WIB
Home Bansos

Setengah Juta Penerima Bansos Diduga Bermain Judol, Total Transaksi Hampir Rp1 Triliun - Metrotv

1 min read

 

Setengah Juta Penerima Bansos Diduga Bermain Judol, Total Transaksi Hampir Rp1 Triliun

Setengah Juta Penerima Bansos Diduga Bermain Judol, Total Transaksi Hampir Rp1 Triliun - Metrotv | Opsitek-1

Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Ivan Yustiavandana menyampaikan sekitar 500.000 lebih penerima bantuan sosial (bansos) terindikasi terlibat bermain judi online (judol). Nilai transaksi dari aktivitas judi online ini hampir Rp1 triliun.

"Total hampir hampir Rp1 triliun ya, lebih dari Rp900 miliar," jelas Ivan saat ditemui usai menghadiri rapat kerja dengan Komisi III DPR untuk membahas laporan keuangan kementerian dan lembaga.

Pemerintah Buka Wacana Digitalisasi Penyaluran Bansos, Gus Ipul: Datanya Akurat  - TribunNewsBaca juga Pemerintah Buka Wacana Digitalisasi Penyaluran Bansos, Gus Ipul: Datanya Akurat - TribunNews

Ivan menjelaskan bahwa sebanyak 571.410 orang yang Nomor Induk Kependudukan (NIK) terdaftar sebagai penerima bansos, juga aktif bermain judol. Hal ini ditemukan PPATK setelah mencocokkan nomor rekening antara penerima bansos dengan para pemain judol.

"Jadi kita cocokin NIK-nya, ternyata memang ada penerima bansos yang juga menjadi pemain judol. Itu sekitar 500.000 sekian," jelasnya.

571 Ribu Rekening Bansos Terindikasi Dipakai untuk Judi Online, Mensos Evaluasi Penerima Bansos - TribunNewsBaca juga 571 Ribu Rekening Bansos Terindikasi Dipakai untuk Judi Online, Mensos Evaluasi Penerima Bansos - TribunNews


 

Ivan mengatakan pihaknya baru memeriksa satu bank saja, namun telah menemukan jumlah pengguna aktif judol sedemikian banyak. Bahkan dari jumlah tersebut, ada indikasi bahwa NIK yang tercantum juga terlibat dalam tindak pidana korupsi hingga tindak pidana terorisme.

"NIK bansos yang kita terima dari Pak Mensos. Kita cocokkan dengan NIK yang terkait dengan judol, korupsi sama pembiayaan terorisme," papar Ivan.

Komentar
Additional JS