Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Ingin Cepat Kaya? Kerja, Jangan Judi - Kumpulan Informasi Teknologi Hari ini, Setiap Hari Pukul 16.00 WIB
    Home DOGE Donald Trump Elon Musk Featured

    Trump Pertimbangkan Deportasi Elon Musk dan DOGE Selidiki Eks Kepalanya | Sindonews

    5 min read

     

    Trump Pertimbangkan Deportasi Elon Musk dan DOGE Selidiki Eks Kepalanya | Halaman Lengkap

    logo-apps-sindo

    Makin mudah baca berita nasional dan internasional.

    Rabu, 02 Juli 2025 - 08:00 WIB

    Trump Pertimbangkan...

    Presiden AS Donald Trump dan miliarder AS Elon Musk. Foto/tasnim

    WASHINGTON 

    - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mungkin akan mempertimbangkan ide deportasi Elon Musk dan dapat mempertimbangkan meminta Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE) menyelidiki kontrak-kontrak pemerintah dengan miliarder tersebut.

    Komentar presiden tersebut muncul di tengah pertikaian publik antara dirinya dan Musk, yang hingga baru-baru ini menjadi salah satu pendukung Trump yang paling setia.

    Bulan lalu, Musk mengundurkan diri sebagai kepala DOGE setelah mengkritik keras rancangan anggaran Trump yang "besar dan indah", yang mencakup peningkatan pagu utang sebesar USD5 triliun.

    Berbicara kepada wartawan pada hari Selasa, Trump ditanya apakah ia akan mempertimbangkan deportasi Elon Musk, warga negara AS yang dinaturalisasi, ke negara asalnya Afrika Selatan, yang dijawab presiden, "Saya tidak tahu, kami harus mempertimbangkannya."

    "Kami mungkin harus menggunakan DOGE untuk Elon," ujar presiden menambahkan, seraya mencatat, "DOGE adalah monster yang mungkin harus kembali dan memakan Elon."

    Trump lebih lanjut menunjukkan Musk telah mendapatkan "banyak subsidi."

    "Elon sangat kesal karena mandat (Kendaraan Listrik) akan dihentikan," ujar Trump, yang menyatakan, "Tidak semua orang menginginkan mobil listrik."

    Sebelumnya, Trump juga mengunggah di platform Truth Social miliknya bahwa Musk "tahu, jauh sebelum dia sangat mendukung saya sebagai presiden, bahwa saya sangat menentang Mandat EV."

    Presiden mengatakan mobil listrik "baik-baik saja" tetapi menolak memaksa semua orang memilikinya.

    Trump mengisyaratkan dalam unggahannya bahwa tanpa subsidi, Musk bisa saja harus "menutup toko dan pulang ke Afrika Selatan."

    Hal ini, menurut Trump, dapat menghemat "banyak uang" bagi AS, karena Musk tidak akan lagi terlibat dalam peluncuran roket, satelit, atau produksi mobil listrik.

    "Mungkin kita harus meminta DOGE mencermati ini dengan saksama? UANG BESAR YANG HARUS DISELAMATKAN!!!" tulis Trump.

    Sementara itu, Musk terus menyerang RUU anggaran Trump, dengan mengklaim RUU itu merusak upayanya dengan DOGE untuk memangkas pengeluaran federal.

    "Setiap anggota Kongres yang berkampanye untuk mengurangi pengeluaran pemerintah dan kemudian langsung memilih peningkatan utang terbesar dalam sejarah harus malu," tulis Musk di X pada hari Selasa.

    "Mereka akan kalah dalam pemilihan pendahuluan tahun depan jika itu adalah hal terakhir yang saya lakukan di Bumi ini," ia memperingatkan.

    Musk juga menegaskan kembali seruan mendirikan "Partai Amerika" baru sebagai alternatif dari "partai tunggal Demokrat-Republik sehingga rakyat benar-benar memiliki suara."

    Baca juga: Iran Akui Kerusakan Serius Terjadi di Situs Nuklir akibat Serangan AS dan Israel

    (sya)

    Iklan - Scroll untuk melanjutkan

    Iklan - Scroll untuk melanjutkan

    wa-channel

    Follow WhatsApp Channel SINDOnews untuk Berita Terbaru Setiap Hari

    Follow

    Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com,

     Klik Disini 

    untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!

    Infografis

    Gandeng Huawei dan Xiaomi,...

    Gandeng Huawei dan Xiaomi, Toyota Menyerah pada Raksasa Teknologi China?

    Komentar
    Additional JS