Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Ingin Cepat Kaya? Kerja, Jangan Judi - Kumpulan Informasi Teknologi Hari ini, Setiap Hari Pukul 16.00 WIB
    Home AI Featured Google Kecerdasan Buatan Nano Banana

    Demam Nano Banana: Senjata Rahasia Google yang Gaet 10 Juta Pengguna Baru dalam Seminggu - Sindonews

    5 min read

     Kecerdasan buatan ,

    Demam Nano Banana: Senjata Rahasia Google yang Gaet 10 Juta Pengguna Baru dalam Seminggu | Halaman Lengkap


    logo-apps-sindo

    Makin mudah baca berita nasional dan internasional.

    Sabtu, 06 September 2025 - 07:30 WIB

    Demam Nano Banana: Senjata...

    Nano Banana meledak di internet karena fungsinya dalam mengolah gambar. Foto: ist

    JAKARTA 

    - Sebuah nama unik, ‘Nano Banana’, mendadak menjadi buah bibir di dunia teknologi. Bukan sekadar nama kode yang jenaka, fitur kecerdasan buatan (AI) ini terbukti menjadi magnet kuat yang berhasil menarik lebih dari 10 juta pengguna baru untuk mengunduh aplikasi Google Gemini hanya dalam waktu sepekan.

    Fenomena ini menandai sebuah kesuksesan besar bagi Google. Sejak diluncurkan pada Selasa pekan lalu, fitur yang sejatinya bernama resmi Gemini 2.5 Flash Image ini telah digunakan untuk menyunting lebih dari 200 juta gambar.

    Angka-angka ini diungkapkan oleh Josh Woodward dari Google, yang menggarisbawahi dampak luar biasa dari peluncuran tersebut.

    Lonjakan popularitas ini langsung tercermin pada peringkat di toko aplikasi. Aplikasi Google Gemini meroket ke posisi #2 dalam kategori Produktivitas di App Store.

    Sementara di Play Store, aplikasi ini berhasil menembus papan atas dan kini berada di peringkat #13 dalam daftar aplikasi gratis terpopuler secara umum.

    Apa Sebenarnya Kekuatan ‘Nano Banana’?

    Di balik nama yang terdengar santai ini, terdapat sebuah model penyuntingan gambar yang menjawab salah satu tantangan terbesar dalam dunia AI generatif: konsistensi.

    Keunggulan utamanya adalah kemampuannya untuk mempertahankan kemiripan wajah dan karakter secara konsisten saat pengguna melakukan berbagai macam editan.

    Ini adalah lompatan signifikan. Pengguna kini bisa mengubah latar, gaya, atau pakaian dalam sebuah foto tanpa khawatir wajah subjeknya akan berubah menjadi orang lain—sebuah masalah yang jamak ditemui pada editor gambar AI generasi sebelumnya.

    Selain itu, fitur ini juga memungkinkan pengguna mengunggah beberapa foto sekaligus, mentransfer gaya dari satu gambar ke gambar lain, dan melakukan penyuntingan berulang kali dalam satu sesi percakapan.

    Keunggulannya tak hanya klaim sepihak. Di papan peringkat LMArena Image Edit, sebuah tolok ukur industri, ‘Nano Banana’ bertengger di posisi puncak dengan selisih skor yang sangat lebar, yaitu 171 poin dari pesaing terdekatnya.

    Google sendiri tampaknya menikmati popularitas nama kode ini hingga memutuskan untuk mengadopsinya secara lebih luas.

    Pengguna kini bisa melihat ikon emoji pisang di kolom prompt Gemini. Bahkan, Google membuat akun media sosial khusus dengan nama @NanoBanana, menunjukkan bagaimana sebuah nama internal bisa menjadi identitas produk yang dicintai publik.

    Sementara ‘Nano Banana’ menjadi bintang utama, Google juga secara diam-diam terus memperkuat ekosistem AI-nya di produk lain.

    Google Photos, misalnya, kini mulai meluncurkan pembaruan Veo 3 untuk fitur konversi foto ke video, yang menjanjikan klip dengan kualitas yang "lebih tinggi lagi" dibandingkan pendahulunya, Veo 2, yang dirilis padabulanJuli.

    (dan)

    wa-channel

    Follow WhatsApp Channel SINDOnews untuk Berita Terbaru Setiap Hari

    Follow

    Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com,

     Klik Disini 

    untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!

    Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya

    Infografis

    Rusia Bakal Pamer Senjata...

    Rusia Bakal Pamer Senjata yang Bisa Tembakkan 10 Nuklir Sekaligus

    Komentar
    Additional JS