Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Ingin Cepat Kaya? Kerja, Jangan Judi - Kumpulan Informasi Teknologi Hari ini, Setiap Hari Pukul 16.00 WIB
    Home Dunia Internasional Featured

    Komite DPR AS: China Gunakan Serangan Siber agar Unggul di Meja Perundingan - Sindonews

    4 min read

      Dunia Internasional, 

    Komite DPR AS: China Gunakan Serangan Siber agar Unggul di Meja Perundingan

    Jum'at, 12 September 2025 - 10:56 WIB

    Komite Terpilih DPR Amerika Serikat untuk Partai Komunis China menuding China menggunakan serangan siber agar unggul di meja perundingan. Foto/Telegraph
    A
    A
    A
    JAKARTA - Komite Terpilih DPR Amerika Serikat untuk Partai Komunis China (SCCCP) mengeluarkan peringatan keras terkait serangkaian kampanye spionase siber yang disebut-sebut didukung Beijing. Serangan itu diduga bertujuan membobol sejumlah lembaga pemerintah Amerika Serikat (AS), pakar kebijakan perdagangan, serta organisasi yang terlibat dalam negosiasi tingkat tinggi AS–China.

    Menurut Komite, kampanye tersebut menargetkan berbagai entitas, termasuk organisasi bisnis AS, firma hukum, lembaga kajian (think tank), hingga setidaknya satu pemerintah asing. Tujuannya diduga untuk memengaruhi perumusan kebijakan dan strategi negosiasi AS sehingga memberi keuntungan strategis bagi China.

    Dalam beberapa pekan terakhir, peretas yang diduga terkait China berulang kali menyamar sebagai Ketua SCCCP John Moolenaar melalui email kepada kontak terpercaya. Pesan itu berisi file dan tautan yang jika dibuka, memungkinkan penyusup masuk ke sistem korban dan mencuri informasi sensitif di tengah perundingan perdagangan tingkat tinggi AS-China, tanpa diketahui korban.

    Baca Juga: Pemerintah China Perketat Kontrol atas Kuil dan Reinkarnasi Tibet

    Komite menilai para pelaku memanfaatkan perangkat lunak dan layanan cloud untuk menyamarkan aktivitas mereka, sebuah taktik yang umum dikenal sebagai ciri operasi siber bersponsor negara.

    “Ini contoh lain dari operasi siber ofensif China yang dirancang untuk mencuri strategi Amerika dan menggunakannya melawan Kongres, Pemerintah, dan rakyat AS,” kata Moolenaar, dikutip dari Tribune India, Jumat (12/9/2025).

    “Kami tidak akan gentar dan akan terus bekerja untuk menjaga keselamatan Amerika,” sambungnya.

    Keamanan Nasional AS


    Pengungkapan terbaru ini menyusul kampanye spear-phishing pada Januari 2025 yang menarget empat staf SCCCP yang tengah menyelidiki ZPMC, perusahaan milik negara China yang juga produsen besar. Saat itu, peretas menyamar sebagai perwakilan ZPMC North America dan menggunakan trik berbagi file palsu untuk mengarahkan staf ke laman berbahaya guna mencuri kredensial login Microsoft 365, tanpa memasang malware.

    Tim investigasi Komite menyebut waktu, kecanggihan, dan target kampanye ini menunjukkan bahwa operasi tersebut merupakan bagian dari upaya spionase lebih luas yang didukung Partai Komunis China. Para analisis mengungkapkan para pelaku menggunakan alat pengembang canggih untuk menciptakan jalur tersembunyi dalam sistem dan secara diam-diam memindahkan data ke server mereka.

    SCCCP memastikan telah membagikan temuannya kepada FBI dan Polisi Capitol AS, serta akan terus menyuplai indikator ancaman bagi otoritas federal dan organisasi terdampak. Komite itu juga berjanji memberi dukungan penuh untuk setiap langkah pertahanan atau investigasi demi menjaga kepentingan keamanan nasional AS.
    (mas)
    Komentar
    Additional JS