UMKM Gula Aren Mahorahora, Manfaatkan Shopee Berdayakan Penderes Nira - Kompas
UMKM Gula Aren Mahorahora, Manfaatkan Shopee Berdayakan Penderes Nira
/data/photo/2025/08/15/689f03ddc5548.jpeg)
JAKARTA, KOMPAS.com - Niat yang murni untuk membantu kerap kali membuahkan manfaat yang lebih besar. Hal itu pula yang dirasakan oleh UMKM produk gula aren dengan jenama Mahorahora lima tahun belakangan.
Bermula dari niat untuk membantu para penderes nira di Sukabumi, Jawa Barat yang kesulitan mencari pembeli, bisnis yang dirintis seorang mantan pegawai bank dari garasi rumah ini telah membawa banyak manfaat kesehatan dan sosial kepada masyarakat.
CEO dan pendiri Mahorahora Bumi Nusantara Slamet Sudijono mengatakan, saat ini Mahorahora telah memiliki pabrik yang beroperasi di Sukabumi dengan 30 karyawan, 10 karyawan kantor, dan 500 penderes aren.
Baca juga: Pala Nusantara, UMKM Jam Tangan Kayu yang Lekat dengan Budaya dan Keberlanjutan

Lihat Foto
Bisnis gula aren Mahorahora bermula pada 2020 ketika Slamet berbincang dengan kawan lama yang sudah tidak bertemu selama 25 tahun.
BEM SI Gelar Aksi #SelamatkanIndonesia di Depan DPR, Suarakan Apa?
Salah satu hal yang menjadi sorotan dari pertemuan tersebut adalah cerita tentang petani gula aren di kawasan Sukabumi yang berniat berhenti menjadi petani karena tidak dapat menemukan pembeli dari produk yang dihasilkan.
"Wah menarik juga tuh cerita yang kemarin ya. Gimana kalau kita coba bantu jual. Kalau mereka petani itu kan tinggalnya di gunung. Mereka tidak bisa buka Shopee. Kalaupun bisa buka tidak ada yang pick-up kan," ujar Slamet ketika ditemui di kantor Mahorahora, Kamis (14/8/2025).
Usai perbincangan itu, Slamet mencoba mengambil gula aren sebanyak 50 kilogram untuk kemudian dikemas ulang dan dijual di Shopee.
Baca juga: Cerita UMKM Pala Nusantara, Pionir Jam Tangan Kayu: Aktif Ikut Kompetisi demi Perluas Jangkauan
"Ternyata sebulan habis. nah jadi waktu itu kami putuskan gitu ya. Namanya (brand) tuh sesuatu yang ada kata murninya," imbuh dia.

Lihat Foto
Asal usul nama Mahorahora, niat yang murni
Mahorahora menjual produk gula aren yang murni tidak dicampur, organik, dan dikemas dan diproduksi langsung dari petani.
Ia menjelaskan, nama Mahorahora berasal dari bahasa Maori, suku asli Selandia Baru, yang memiliki arti murni. Kata tersebut juga menjadi kunci utama dari berbagai inisatif yang dilakukan Mahorahora melalui produk-produknya.
"Selain itu, ini juga jadi pengingat saya dan rekan bahwa semuanya diawali dari niat yang murni," ujar dia.
Baca juga: UMKM Fesyen Lokal Terapkan Produksi Ramah Lingkungan dan Minimalkan Limbah Tekstil
Pada mulanya, Slamet menjual gula aren Mahorahora dengan berbagai kemasan mulai dari 250 gram hingga satu kilogram.
"Jadi gula aren ini kok ternyata alhamdulillah, demand-nya ada," ungkap dia.
Seiring waktu berjalan, ia menemukan bahwa gula aren ini adalah salah satu pemanis asli dari Indonesia sebelum adanya gula putih yang erat kaitannya dengan komoditas bawaan Belanda.
Selain itu, gula aren juga terbilang memiliki indeks glikemik (IG) yang lebih rendah dibandingkan dengan gula putih.
Baca juga: Kakak-Beradik Rintis UMKM Neu.Men di Shopee: Bosan WFH, Kini Jualan hingga Jepang dan AS
Semua manfaat dari gula aren tersebut terus menerus digaungkan melalui berbagai platform seperti media sosial, radio, televisi, dan artikel dalam laman Mahorahora.
Kembangkan bisnis dengan Shopee, omzet naik 100 kali lipat
Slamet menceritakan, perkembangan bisnis online-nya di Shopee terbilang terus menunjukkan tren pertumbuhan.

Lihat Foto
Sebagai perbandingan, usaha yang ia rintis dari garasi rumahnya ini baru memiliki omzet Rp 2 juta dalam sebulan, tetapi kini omzetnya telah tumbuh 100 kali lipat.
Sebagai gambaran, produk gula aren Mahorahora dibanderol dengan harga Rp 55.000 per kg atau per liter di Shopee.
Baca juga: “In This Economy”: Mantan Karyawan Swasta Pilih Resign, Jadi Pengusaha Bumbu Dapur
Ia bilang, berjualan melalui Shopee merupakan salah satu cara yang cocok dilakukan ketika pandemi Covid-19. Belum lagi, membuka gerai fisik ketika pandemi bukanlah hal yang mudah.
"Nah, karena hal itu yang paling praktis yang bisa kami lakukan. Buka e-commerce ya itu kan kita tinggal buka laptop gitu ya," ucap dia.
Sementara itu, di luar penjualan online-nya, gula aren Mahorahora juga bisa ditemui di berbagai supermarket dan swalayan lainnya seperti Indomaret, Alfamart, Ranch Market, Hero, hingga Grand Lucky.
Strategi jualan di Shopee
Slamet melanjutkan, perjalanannya berjualan di Shopee tidak langsung berjalan lancar, ada hal-hal yang terus dibenahi sembari menjalankan bisnis.
Baca juga: Kisah Sukses Foodganic: Mantan Pegawai Kantoran Rintis UMKM Bumbu Dapur
"Sambil dijalanin akhirnya sedikit-sedikit belajar gitu. Awalnya sekali kalau ada yang order saya yang terima, saya yang bungkus, saya yang antar ke ekspedisi," ucap dia.
Tak hanya fokus berjualan di Shopee, ia juga menjajal untuk mengembangkan bisnisnya ke ranah media sosial agar semakin banyak orang bisa tahu produk gula aren Mahorahora.
Dengan bertambahnya pengetahun terkait Shopee, ia lantas mulai menggunakan iklan atau ads di platform tersebut.
"Dan lagi di dalam platform e-commerce kan juga diajarin itu, basic knowledge lah supaya orang mau beli produk kita," ungkap dia.

Lihat Foto
Baca juga: UMKM Tas Lokal Bandung Banjir Orderan Jelang Periode Masuk Sekolah
Tak hanya berhenti sampai di sana, eksplorasi yang dilakukan jenama gula aren Mahorahora juga memperhatikan detail seperti penggunaan foto produk yang baik.
"Bukan proses yang sekali jadi ya, terus trial and error gitu kan," tutur Slamet.
Slamet menceritakan, setelah dua bulan menjalani bisnis gula aren tersebut, karyawan pertama direkrut untuk membantu membesarkan bisnis gula aren.
Eksplorasi fitur jualan di Shopee
Dengan bertambahnya karyawan, eksplorasi fitur yang dilakukan di Shopee terus bertambah, mulai dari memperhatikan keywords produk, menggunakan fitur dan program interaktif seperti Shopee Live, Shopee Video, dan Shopee Affiliate Program.
Baca juga: Cerita Openending, UMKM Tas Lokal Bandung yang Bangkit dari Pandemi
Penjualan dari Shopee Live pun turut memberikan kontribusi signifikan bagi Gula Aren Mahorahora, memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan brand awareness.
Gula aren Mahorahora mencatat penjualan dari Shopee Live live mampu menyumbang 15 persen dari total keseluruhan.
Namun, Slamet juga menemukan fenomena bahwa konsumen tetap menonton live untuk kemudian membeli di lain waktu.
"Jadi improvisasi yang berkelanjutan. Jadi betul begitu kami identifikasi, oh kami harus melakukan ini-ini, ya itu memang kelihatan kenaikan penjualannya," ungkap dia.
Baca juga: Suka Duka Jualan di Shopee Live, Tahan Kantuk dan Cuan Menggiurkan
Khusus untuk kampanye di Shopee seperti tanggal kembar, penjualan produk-produk Mahorahora bisa mencatat peningkatan hingga tiga kali lipat dibandingkan hari biasa.
Sementara itu, untuk periode khusus seperti Ramadhan dan akhir tahun kenaikan penjualan di Shopee juga cenderung meningkat rata dalam sebulan. Sebagai gambaran, pada Ramadhan tahun ini, penjualan bisa melonjak dua kali lipat dibandingkan hari biasa.
Penjualan ke seluruh Indonesia, merambah mancanegara

Lihat Foto
Dengan strategi tersebut, produk-produk gula aren Mahorahora telah memiliki pelanggan dari seluruh penjuru dan pulau-pulau besar di Indonesia.
Tak hanya di Tanah Air, gula aren Mahorahora juga telah mencapai pasar Internasional.
Baca juga: UMKM Tas Lokal Montrav: Modal Nekat, Kini Omzet Ratusan Juta Rupiah
Salah satu gerai kopi di London, Inggris bernama Bija Coffee telah menggunakan produk Mahorahora untuk kopi gula aren. Uniknya, menu tersebut justru menjadi salah satu yang paling laris di Inggris.
Selain Inggris, gula aren Mahorahora juga sudah menjajaki pasar Jepang dan Selandia Baru.
Dalam waktu dekat, Slamet akan mengirim gula aren Mahorahora sebanyak satu kontainer ke negara di Eropa sebagai salah satu bahan baku pembuat camilan.
Secara demografi usia, pembeli gula aren Mahorahora juga mulai masuk ke segmentasi usia yang lebih muda atau 18 sampai 35 tahun dari semula lebih banyak di rentang umur 35 sampai 50 tahun.
Baca juga: Tips Memulai Bisnis dengan Modal Kurang dari Rp 1 Juta
Tips kembangkan bisnis dengan e-commerce untuk UMKM
Dengan pengalaman tersebut, Slamet ingin berbagi kisah bagi para UMKM untuk tidak ragu dalam memulai bisnis menggunakan e-commerce, salah satunya Shopee.
"Kalau sebenarnya dilihat dari e-commerce itu sudah difasilitasi, akan membantu pelaku usaha terutama yang pemula untuk berani mencoba. Berani memulai karena mulainya tidak sesusah yang dibayangkan," ujar dia.
Ke depannya, Slamet berharap, akan ada semakin banyak masyarakat Indonesia yang mengonsumsi gula aren. Tak hanya masalah kesehatan, hal ini berarti masyarakat terus merawat tradisi dan mendapatkan benefit kesehatan yang lebih baik.
Sebagai gambaran, Slamet bilang, saat ini konsumsi gula masyarakat Indonesia sebanyak 7 juta ton setahun. Dari jumlah tersebut, lebih dari separuhnya masih impor.
Baca juga: UMKM Mezzo Cloth: Modal Tak Sampai Rp 1 Juta, Kini Omzet Puluhan Juta Rupiah
"Nah jadi kan sayang sebetulnya defisit kita keluar untuk impor gula," tutup dia.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini