Dengan kemampuan produksi yang kini dilakukan di AS, NVIDIA dapat mengurangi risiko terhadap tarif internasional dan ketegangan geopolitik, terutama antara AS dan China.

CEO TSMC Ray Chuang menyampaikan apresiasinya terhadap kolaborasi jangka panjang dengan NVIDIA yang telah terjalin selama lebih dari tiga dekade.

“Dari kedatangan kami di Arizona hingga menghasilkan chip NVIDIA Blackwell pertama buatan AS hanya dalam beberapa tahun, ini adalah pencapaian luar biasa. Keberhasilan ini adalah hasil dari dedikasi karyawan kami dan mitra lokal yang mewujudkan TSMC Arizona,” ujar Chuang.

TSMC Arizona akan menjadi pusat produksi chip berteknologi tinggi dua hingga empat nanometer, termasuk chip seri A16, yang sangat penting bagi aplikasi kecerdasan buatan (AI), telekomunikasi, dan komputasi performa tinggi (HPC).

Wafer Blackwell yang kini diproduksi di AS akan melalui proses pelapisan, pemahatan, dan pemotongan berlapis-lapis sebelum menjadi chip AI dengan performa ultra-tinggi. 

Chip ini merupakan inti dari arsitektur Blackwell, yang akan digunakan dalam sistem AI kelas dunia oleh berbagai perusahaan besar seperti Amazon, Google, dan OpenAI.

Selain memperluas kapasitas produksi, NVIDIA juga berencana menginvestasikan hingga setengah triliun dolar AS untuk membangun infrastruktur AI di Amerika Serikat melalui kemitraan dengan TSMC, Foxconn, dan sejumlah perusahaan teknologi lainnya.