Wagub Rano Sebut 602.000 Warga Jakarta Terlibat Judi Online - SindoNews
2 min read
Wagub Rano Sebut 602.000 Warga Jakarta Terlibat Judi Online
Minggu, 26 Oktober 2025 - 18:28 WIB
Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Rano Karno menyebut 602.000 warga Jakarta terlibat judi online (judol). Foto/SindoNews
A
A
A
JAKARTA - Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Rano Karno menyebut 602.000 warga Jakarta terlibat judi online (judol). Hal itu berdasarkan data dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).
"Kalau bicara soal judi online, ini data saya berdasarkan PPATK di Jakarta ini terungkap sekitar 602.000 warga Jakarta terlibat judi online, nah transaksinya mencapai Rp3,12 triliun," kata Rano dalam agenda talkshow bersama Kejaksaan Agung (Kejagung) di Lapangan Banteng, Jakarta, Minggu (26/10/2025).
Sebagai upaya tegas memerangi Judol, pemerintah DKI Jakarta mencabut bantuan sosial (Bansos) bagi warga yang terlibat perjudian daring itu.
Baca juga: Komdigi: Nilai Deposit Judi Online di Semester Pertama 2025 Capai Rp17 Triliun
"Sebanyak 5.000 di antaranya penerima bansos, terpaksa kita cabut ini. Kita mengeluarkan anggaran untuk subsidi bansos buat KJP, KJMU, BPJS, eh digunakan begitu, memang tidak semua," sambungnya.
"Kalau bicara soal judi online, ini data saya berdasarkan PPATK di Jakarta ini terungkap sekitar 602.000 warga Jakarta terlibat judi online, nah transaksinya mencapai Rp3,12 triliun," kata Rano dalam agenda talkshow bersama Kejaksaan Agung (Kejagung) di Lapangan Banteng, Jakarta, Minggu (26/10/2025).
Sebagai upaya tegas memerangi Judol, pemerintah DKI Jakarta mencabut bantuan sosial (Bansos) bagi warga yang terlibat perjudian daring itu.
Baca juga: Komdigi: Nilai Deposit Judi Online di Semester Pertama 2025 Capai Rp17 Triliun
"Sebanyak 5.000 di antaranya penerima bansos, terpaksa kita cabut ini. Kita mengeluarkan anggaran untuk subsidi bansos buat KJP, KJMU, BPJS, eh digunakan begitu, memang tidak semua," sambungnya.
Rano menyebut dana sisa bansos yang diterima itulah yang biasanya digunakan untuk judol. Celah inipun yang sedang dipikir pemerintah Provinsi DKI Jakarta agar bansos bisa dimanfaatkan baik bukan sebagai judol.
Baca juga: Bareskrim Pamerkan Tumpukan Uang Rp154,3 Miliar Sitaan Judi Online, Ini Penampakannya
"Misal, yang kita keluarkan itu dari KJP Rp700.000, KJMU Rp600.000 tapi masih ada sekitar 15.000 uang bansos ini larinya ke judi online, ini prihatin kita. Ini kan by name by adress, kita kasih kartu ke anaknya, tapi kartunya dipegang emak ama bapaknya. Nah, ini kita lagi siasati gimana caranya," katanya.
(cip)