Teknologi ini memungkinkan perangkat terhubung ke jaringan satelit untuk memperluas cakupan sinyal, sehingga menambah reliabilitas jaringan di daerah terpencil.

Salah satu fitur yang dinilai akan sangat membantu pengguna adalah kemampuan navigasi tanpa sinyal melalui Apple Maps. 

Dengan koneksi satelit, pengguna berpotensi tetap bisa melihat petunjuk arah meski berada di lokasi tanpa jaringan seluler atau Wi-Fi.

Apple juga dikabarkan sedang mengembangkan perbaikan pada pengalaman penggunaan agar ponsel tidak lagi mengharuskan pengguna mengarahkannya langsung ke langit untuk menangkap sinyal satelit. 

iPhone nantinya dapat tetap terhubung meskipun berada di dalam ruangan atau tempat dengan pandangan langit yang terbatas. 

Selain itu, Apple disebut sedang menyiapkan API khusus yang memungkinkan pengembang aplikasi mengintegrasikan koneksi satelit ke dalam layanan buatan mereka.

Meski begitu, belum ada jadwal pasti kapan rangkaian fitur ini akan dirilis. 

Sebagai perbandingan, Apple membutuhkan waktu sekitar dua tahun antara peluncuran Emergency SOS via Satellite pada 2022 dan hadirnya fitur Messages via Satellite bersamaan dengan iOS 18.

Dengan arah pengembangan ini, Apple tampaknya ingin menjadikan koneksi satelit sebagai bagian dari pengalaman penggunaan standar iPhone, bukan sekadar fitur keadaan darurat. 

Jika diterapkan luas, hal ini berpotensi mengubah cara pengguna tetap terhubung di mana pun mereka berada.