Kemkomdigi Siapkan 10 Titik Internet Darurat SATRIA-1 untuk Pulihkan Komunikasi Bencana - Merdeka
Kemkomdigi Siapkan 10 Titik Internet Darurat SATRIA-1 untuk Pulihkan Komunikasi Bencana
Kementerian Komunikasi dan Digital gerak cepat siapkan 10 titik layanan Internet Darurat SATRIA-1 di wilayah terdampak bencana Aceh, Sumut, dan Sumbar. Bagaimana upaya ini memulihkan komunikasi?

Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) mengambil langkah cepat dalam upaya pemulihan layanan komunikasi di sejumlah wilayah terdampak bencana. Sebanyak 10 titik layanan internet darurat berbasis satelit SATRIA-1 kini disiagakan untuk membantu masyarakat. Inisiatif ini menyasar daerah yang dilanda banjir bandang di Provinsi Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat.
Langkah strategis ini diambil guna memastikan konektivitas warga yang terputus dapat segera dipulihkan pasca bencana. Kehadiran akses internet menjadi krusial untuk koordinasi penanganan darurat dan informasi bagi masyarakat. Kemkomdigi berupaya keras agar warga tetap terhubung di tengah kondisi sulit.
Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, menegaskan bahwa penyediaan akses internet darurat adalah prioritas utama pemerintah. Ia menekankan pentingnya peran SATRIA-1 sebagai solusi ketika jaringan komunikasi konvensional tidak berfungsi. Upaya ini diharapkan dapat mempercepat proses pemulihan di lapangan.
SATRIA-1: Solusi Komunikasi di Tengah Bencana
Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, menjelaskan bahwa penyediaan akses internet darurat menjadi prioritas pemerintah. Ia menegaskan pentingnya kehadiran SATRIA-1 sebagai solusi vital saat jaringan komunikasi konvensional tidak berfungsi. "Ketika jaringan komunikasi terputus, SATRIA-1 hadir sebagai penyelamat. Dengan cara ini, warga dapat kembali terhubung meskipun infrastruktur konektivitas sedang mengalami gangguan," ujar Meutya Hafid melalui keterangan resmi.
Satelit SATRIA-1, yang telah beroperasi sejak tahun lalu, memang dirancang khusus untuk menjangkau wilayah 3T. Selain itu, satelit ini juga efektif menjangkau daerah yang sulit diakses, termasuk ketika terjadi bencana besar. Kapabilitas ini menjadikan SATRIA-1 sebagai tulang punggung komunikasi saat krisis.
Meutya Hafid juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan mengikuti arahan petugas di lapangan. Pemanfaatan akses internet darurat ini diharapkan dapat membantu masyarakat memperoleh informasi resmi dari pemerintah. Ini penting untuk memastikan keselamatan dan koordinasi yang efektif selama masa tanggap bencana.
Mobilisasi Cepat dan Titik Penempatan Internet Darurat
Pada hari Minggu, Tim BAKTI Komdigi bersama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Tim SAR, dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) telah memobilisasi perangkat. Mereka bergerak cepat menuju lokasi pemasangan layanan internet darurat. Seluruh titik ditargetkan dapat segera beroperasi penuh untuk mendukung komunikasi darurat di lapangan.
Sebanyak 10 lokasi strategis telah ditetapkan untuk pemasangan layanan internet SATRIA-1. Lokasi-lokasi ini mencakup beberapa daerah di Sumatra Utara, Aceh, dan Sumatra Barat. Penempatan ini dipilih berdasarkan tingkat kebutuhan dan dampak bencana yang terjadi.
Berikut adalah daftar lokasi pemasangan layanan internet SATRIA-1 yang akan memulihkan konektivitas:
Penyebaran titik layanan internet darurat ini diharapkan dapat menjangkau sebanyak mungkin warga terdampak. Dengan demikian, masyarakat dapat mengakses informasi penting, berkomunikasi dengan keluarga, dan mendapatkan bantuan yang diperlukan. Upaya ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah dalam penanganan bencana secara komprehensif dan cepat.
Kehadiran layanan Internet Darurat SATRIA-1 ini menunjukkan kesiapan infrastruktur digital Indonesia dalam menghadapi situasi krisis. Pemerintah terus berupaya memastikan bahwa teknologi dapat menjadi jembatan penghubung bagi masyarakat. Hal ini terutama penting di saat-saat genting seperti bencana alam yang melumpuhkan infrastruktur konvensional.
Sumber: AntaraNews