Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Ingin Cepat Kaya? Kerja, Jangan Judi - Kumpulan Informasi Teknologi Hari ini, Setiap Hari Pukul 16.00 WIB
    Home Featured Wisata Wisata Indonesia

    Mengamplifikasi Potensi Wisata Sulawesi Utara Melalui Teknologi Digital - Bisnis com

    3 min read

     

    Mengamplifikasi Potensi Wisata Sulawesi Utara Melalui Teknologi Digital



    Bisnis.com, BITUNG - Selain merupakan kota pelabuhan serta perikanan, Bitung juga dikenal sebagai salah satu kota destinasi wisata di Provinsi Sulawesi Utara.

    Sulawesi Utara - Bitung, memiliki Cagar Alam Tangkoko, yang merupakan rumah bagi beberapa satwa langka seperti kera jambul hitam dan tarsius. Tak hanya itu, Bitung juga memiliki Taman Wisata Batu Angus, yang memiliki beberapa area menarik seperti Batu Putih yang menyodorkan konservasi alam dengan pemandangan hutan.

    Ada pula area Batu Riri yang menawarkan kehidupan masyarakat dan budaya lokal yang dikelola secara menarik. Tidak hanya itu, Bitung juga memiliki destinasi diving, Lembeh. Semuanya itu turut menyedot perhatian wisatawan mancanegara sehingga pada 2024, setidaknya ada empat kali kapal pesiar mampir ke kota itu.

    “Tahun ini sudah dua kali dan akan tiga kali [kapal pesiar] masuk ke Bitung,” ujar Sutra Siby, Kepala Divisi Generasi Pesona Indonesia (Genpi) Kota Bitung, seusai sosialisasi bertajuk Pengembangan Potensi Teknologi Digital di Bitung, Sulawesi Utara, Rabu (5/11/2025).

    Komunitas tersebut, terangnya memang sangat antusias mendukung serta mempromosikan sektor pariwisata di kota itu. Saat kapal pesiar masuk, sebagian dari mereka yang memang sudah mendapatkan pelatihan sebagai pemandu wisata, mengajar para wisatawan menyusuri berbagai destinasi unggulan di tempat itu.

    Aktivitas kepariwisataan itu tentu saja mendatangkan rezeki bagi anggota Genpi Kota Bitung. Siby menceritakan, ada salah seorang anggota komunitas yang tinggal di Batu Putih, meraup pendapatan Rp2 juta hanya dalam beberapa jam menemani para wisatawan mancanegara.

    Anggota Genpi, terangnya, kian menyadari bisa memainkan peran penting mempromosikan pariwisata setempat, melalui media sosial. Mereka kerap bekerja sama dengan pengelola destinasi wisata di Bitung untuk membuat konten-konten menarik di dunia maya yang kemudian direspon secara luas oleh para wisatawan.

    “Tugas dan tanggung jawab kami sebagai Generasi Pesona Indonesia adalah memanfaatkan teknologi untuk menaikkan branding pariwisata dan ekonomi kreatif,” tuturnya.

    Tidak hanya Genpi, inovasi berbasis teknologi digital untuk mendukung kepariwisataan juga dilakukan masyarakat Desa Darunu, Kecamatan Wori, Kabupaten Minahasa Utara. Salah satu hal menarik di desa ini yakni masyarakat memproduksi keripik berbahan dasar buah mangrove.

    Sang kepala desa, Ruddy Jacobus, menjelaskan bahwa mereka melakukan salah satu strategi, yakni promosi digital dan rebranding produk modern dengan potensi wisata berkelanjutan di desa itu yang dikelola oleh masyarakat setempat.

    Langkah yang dilakukan oleh para anggota Genpi Kota Bitung serta masyarakat Desa Darunu di Minahasa Utara ini, sejalan dengan maksud Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Digital yang menggencarkan literasi digital.

    Tujuannya agar infrastruktur digital yang sudah dibangun bisa memberikan akses informasi bagi masyarakat, dapat menghasilkan berbagai hal positif, termasuk peningkatan pendapatan masyarakat melalui pemanfaatan teknologi digital.

    Direktur Utama Bakti Komdigi, Fadhilah Mathar, menjelaskan untuk Kota Bitung, luas wilayah pemukiman yang terkoneksi jaringan internet sudah 100%. Adapun Sulawesi Utara, tuturnya, tergolong cukup baik dibandingkan beberapa daerah lain di Indonesia.

    “Di provinsi ini untuk teknologi 2G dan 4G cakupan wilayahnya sudah di atas 90%. Keuntungan ketika memiliki koneksi yang baik atau stabil, kita memiliki banyak peluang produktivitas yang luar biasa. Melalui digitalisasi kita bisa melakukan aktivitas ekonomi kapan pun di mana pun selama ada koneksi internet,” ujarnya.

    Anggota Dewan Pengawas Bakti Komdigi, Virgie Baker, mengajak kaum muda Sulawesi Utara untuk memanfaatkan media sosial secara positif. Mantan presenter berita itu bahkan menggunakan dialek setempat untuk menggugah pemahaman kaum muda dalam berselancar di dunia maya.

    “Jang cuma kalau pake handphone cuma ba lia-lia itu sosmed, lia orang pe pacar. Lia dorang bapake seperti apa. Ah pe bagus de pe baju. Cuma bagitu, [Jangan pakai cuma pakai ponsel untuk lihat-lihat media sosial. Lihat pacarnya orang, lihat penampilan orang seperti apa. Bagus sekali baju dia. Cuma begitu saja],” ucap perempuan keturunan Minahasa Utara itu.

    Komentar
    Additional JS