Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Ingin Cepat Kaya? Kerja, Jangan Judi - Kumpulan Informasi Teknologi Hari ini, Setiap Hari Pukul 16.00 WIB
    Home Featured GoTo Grab Istimewa Mensesneg Spesial

    Menteri Sekretaris Negara: Skema Merger GoTo dan Grab Sedang Dicari | tempo.co

    3 min read

     

    Menteri Sekretaris Negara: Skema Merger GoTo dan Grab Sedang Dicari | tempo.co

    MENTERI Sekretaris Negara Prasetyo Hadi membenarkan rencana penggabungan antara PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo) dan Grab. "Rencana begitu," kata Prasetyo di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat, 7 November 2025.

    Prasetyo mengatakan bahwa pembahasan penggabungan tersebut merupakan bagian dari diskusi yang lebih luas mengenai rancangan peraturan presiden (perpres) terkait ojek daring.

    Baca berita dengan sedikit iklan,

    Menurutnya, Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara akan terlibat dalam proses ini penggabungan dua perusahaan tersebut. "Kira-kira begitu (Danantara terlibat)," kata dia seperti dikutip Antara.

    Prasetyo menyampaikan bahwa rencana penggabungan kedua perusahaan itu masih dalam tahap pencarian bentuk, yang bisa berupa merger ataupun akuisisi. "Ya ini lagi dicari skemanya," ucapnya.

    Prasetyo menambahkan proses ini berkaitan dengan upaya pemerintah mencari titik temu antara kepentingan para mitra pengemudi dan perusahaan aplikator, termasuk terkait persoalan tarif layanan.

    Dia menegaskan arah pembahasan ini ditujukan untuk memastikan keberlangsungan ekosistem transportasi daring yang selama ini berperan besar dalam menggerakkan ekonomi rakyat.

    "Karena bagaimanapun perusahaan ini adalah pelayanan yang di situ tercipta tenaga kerja, saudara-saudara kita yang menjadi mitra itu jumlahnya cukup besar, dan sekarang kita tersadar bahwa ojol adalah pahlawan ekonomi, menggerakkan ekonomi. Jadi tujuan utamanya arahnya ke situ," kata Prasetyo.

    Adapun terkait progres pembentukan perpres tentang ojek daring, dia menyebut regulasi itu masih terus disempurnakan. "Sedang terus disempurnakan. Dalam artian dilengkapi dari berbagai pihak ya. Baik teman-teman mitra ojol maupun teman-teman aplikator," ujarnya.

    GoTo sebelumnya membantah kabar rencana merger dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia pada Maret 2025. Saat itu manajemen menyatakan rumor penggabungan senilai Rp 114,8 triliun itu hanya spekulasi.

    Demikian
     pula Grab. "Spekulasi itu tidak didasari informasi yang terverifikasi sehingga kami tidak dapat menanggapinya lebih lanjut," ujar Chief of Public Affairs Grab Indonesia Tirza Munusamy dalam pernyataan kepada media pada Mei 2025.

    Komentar
    Additional JS