Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Ingin Cepat Kaya? Kerja, Jangan Judi - Kumpulan Informasi Teknologi Hari ini, Setiap Hari Pukul 16.00 WIB
    Home AI Amazon Featured OpenAI

    OpenAI Teken Kontrak Senilai Rp 635 Triliun dengan Amazon - Liputan6

    7 min read

     

    OpenAI Teken Kontrak Senilai Rp 635 Triliun dengan Amazon

    Amazon mengumumkan kemitraan cloud yang baru senilai Rp 635 triliun dengan OpenAI. Apa proyek yang akan dijalankan kedua perusahaan?

    OpenAI. (Doc. OpenAI)

    Liputan6.com, Jakarta - Setelah merampungkan restrukturisasi yang berlarut-larut pekan lalu, OpenAI langsung tancap gas untuk menandatangani kontrak layanan komputasi awan (cloud) dengan pesaing Microsoft.

    Dengan adanya kesepakatan baru tersebut, Microsoft yang merupakan investor utamanya, telah melepaskan hak istimewa (first right of refusal) sebagai penyedia komputasi tunggal bagi OpenAI.

    BACA JUGA:

    Diwartakan Engadget, Selasa (4/11/2025), baru-baru ini Amazon mengumumkan kemitraan cloud yang baru senilai USD 38 miliar atau sekitar Rp 635 triliun dengan OpenAI.

    Kemitraan ini segera berlaku, di mana Amazon Web Services (AWS) akan menyediakan akses kepada OpenAI ke "ribuan" GPU NVIDIA GB200 dan GB300 untuk kebutuhan inferensi dan pelatihan model-model generasi berikutnya.

    Amazon menargetkan untuk menyebarkan seluruh kapasitas yang telah disepakati OpenAI untuk dibeli pada akhir tahun 2026, dengan opsi untuk pembelian kapasitas tambahan pada 2027 dan seterusnya.

    Menurut Amazon, kemitraan ini akan membantu jutaan pengguna terus mendapatkan nilai lebih dari ChatGPT.

    Pertanyaan besarnya adalah bagaimana OpenAI akan mendanai semua komitmen belanja cloud yang luar biasa ini.

    Seperti dilaporkan The Information, perusahaan diperkirakan menghasilkan pendapatan sekitar USD 12 miliar (sekitar Rp 200 triliun) dalam pendapatan tahunan.

    Di sisi lain, sebagai bagian dari kesepakatan restrukturisasi dengan Microsoft, OpenAI telah sepakat untuk menghabiskan USD 250 miliar (sekitar Rp 4.176 triliun) untuk layanan Azure dari Microsoft.

    Selain itu, perusahaan juga masih terikat dengan perjanjian pembagian pendapatan dengan raksasa teknologi tersebut jika dan ketika OpenAI berhasil mengembangkan kecerdasan buatan umum (artificial general intelligence/AGI).

    OpenAI Luncurkan Aardvark, Agen Keamanan Siber Bertenaga GPT-5

    Ilustrasi OpenAI dan jawaban dari ChatGPT. (AP Photo/Michael Dwyer, File)
    Ilustrasi OpenAI dan jawaban dari ChatGPT. (AP Photo/Michael Dwyer, File)

    Sebelumnya, OpenAI meluncurkan Aardvark, alat peneliti keamanan siber yang ditenagai GPT-5. Platform ini dirancang untuk membantu tim keamanan dan pengembang dalam menemukan serta memperbaiki kerentanan di kode dalam skala besar.  

    Aardvark juga membantu meneliti, berbelanja, dan membuat kode, bahkan sekarang sebagai peneliti keamanan. Agen AI ini dirancang untuk mengatasi tantangan di bidang keamanan software.

    Dikutip dari ZDNet, Sabtu (1/11/2025), OpenAI mencatat bahwa Aardvark awalnya adalah alat internal untuk membantu para pengembang.

    Aardvark adalah agen yang saat terhubung ke repositori dapat menemukan, menjelaskan, dan membantu memperbaiki kerentanan keamanan.

    Hal ini dicapai dengan memanfaatkan penalaran dan penggunaan alat berbasis Model Bahasa Besar (Large Language Model/LLM). Aardvark juga mengambil pendekatan unik yang dapat dibagi menjadi beberapa tahap mudah.

    Bagamana cara kerjanya? Aardvark pertama-tama akan memeriksa repositori untuk memahami kegunaan basis kode dan implikasi keamanannya, termasuk tujuan dan desainnya. Kemudian, agen AI ini akan mencari kerentanan dengan memeriksa tindakkan sebelumnya dan kode baru yang sudah dikomit.

    Saat memindai, ia akan menjelaskan kerentanan yang ditemukan dengan memberi anotasi pada kode, kemudian dapat ditinjau dan diatasi oleh manusia. Aardvark kini tersedia dalam versi private beta untuk mitra terpilih.

    OpenAI mengundang mitra terpilih untuk bergabung dengan beta privat Aardvark. Peserta akan mendapatkan akses awal dan bekerja langsung dengan tim OpenAI untuk menyempurnakan akurasi deteksi, alur kerja validasi, dan pengalaman pelaporan. 

    BACA JUGA:

    Aardvark Diklaim Jago Menemukan Bug

    Logo OpenAI
    OpenAI. (Doc. OpenAI)

    Aardvark terus menerus menganalisis repositori kode sumber untuk mengidentifikasi kerentanan, menilai eksploitasi, memprioritaskan tingkat keparahan, dan mengusulkan perbaikan yang ditargetkan.

    Mengutip laman OpenAI, Aardvark bekerja dengan membantu komitmen dan perubahan pada basis kode, mengidentifikasi kerentanan, bagaimana kerentanan tersebut dapat dieksploitasi dan mengusulkan perbaikan.

    Aardvark menggunakan penalaran berbasis LLM dan penggunaan alat untuk memahami perilaku kode dan mengidentifikasi kerentanan.

    Agen ini mencari bug sama seperti peneliti keamanan manusia yaitu dengan membaca kode, menganalisis, menulis, dan menjalankan pengujian, menggunakan alat, dan lainnya.

    Aardvark mengandalkan jalur multi tahap untuk mengidentifikasi, menjelaskan, dan memperbaiki kerentanan, yaitu:

    • Analisis

    Dimulai dengan menganalisis repositori lengkap untuk menghasilkan model ancaman yang mencerminkan pemahamannya tentang tujuan dan desain keamanan proyek

    • Pemindaian Komit

    Saat repositori pertama kali terhubung, Aardvark memindai riwayatnya untuk mengidentifikasi masalah yang ada. Ia akan menjelaskan kerentanan yang ditemukan, memberikan anotasi pada kode untuk ditinjau secara manual

    • Validasi

    Setelah Aardvark mengidentifikasi potensi kerentanan, ia akan mencoba memicunya di lingkungan sandbox yang terisolasi untuk mengonfirmasi eksploitasinya. Aardvark menjelaskan langkah-langkah yang diambil untuk membantu memastikan wawasan yang akurat, berkualitas tinggi, dan rendah positif palsu dikembalikan kepada pengguna.

    • Patching

    Aardvark terintegrasi dengan OpenAI Codex untuk membantu memperbaiki kerentanan yang ditemukan, membuat solusi perbaikan, memverifikasi solusi dan menyediakannya langsung ke pengguna untuk segera digunakan.

    Aardvark bekerja sama dengan para insinyur, terintegrasi dengan GitHub, Codex, dan alur kerja yang ada untuk memberikan wawasan yang jelas dan dapat ditindaklanjuti tanpa memperlambat pengembangan

    BACA JUGA:

    Infografis 4 Rekomendasi Chatbot AI Terbaik. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)

    Infografis 4 Rekomendasi Chatbot AI Terbaik. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
    Infografis 4 Rekomendasi Chatbot AI Terbaik. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
    Komentar
    Additional JS