VIVA – Banyak orang menggunakan ChatGPT seperti memakai mesin pencari, bertanya, menunggu jawaban, lalu langsung pindah ke topik lain. Padahal, ChatGPT bisa bekerja jauh lebih pintar jika Anda tahu cara berinteraksi yang tepat. Ada tiga teknik sederhana yang sering tidak disadari, namun mampu meningkatkan ketelitian, kedalaman, dan relevansi jawaban secara dramatis. 

Hal yang menarik, trik ini tidak membutuhkan pengetahuan teknis atau kemampuan coding, cukup ubah sedikit cara Anda mengetik prompt. Melansir dari Tom’s Guide, berikut ini penjelasan lengkapnya. 

1. Menambahkan Frasa “Pikirkan Ini Dengan Serius”

Metode ini terdengar sepele, tetapi efeknya besar. ChatGPT sebenarnya memiliki beberapa model di balik layar, dan tidak selalu menggunakan model paling kuat untuk setiap permintaan. Ketika Anda menutup prompt dengan frasa seperti “pikirkan ini dengan serius” atau “pertimbangkan secara mendalam”, sistem akan mengalihkan permintaan Anda ke model yang lebih analitis dan lebih kuat.

Tanda bahwa trik ini berhasil adalah munculnya notifikasi seperti “Thought for Xs” di awal respons. Itu artinya ChatGPT menggunakan mode berpikir mendalam ketimbang mode cepat. Perbedaan hasilnya sangat terasa, respons menjadi lebih terstruktur, logis, dan kaya wawasan, bukan sekadar jawaban permukaan.

Bagi pengguna yang ingin analisis, ringkasan, atau rencana strategis, teknik ini bisa mengubah kualitas output secara drastis tanpa perlu prompt panjang.

2. Jelaskan Secara Spesifik Panjang Jawaban yang Anda Inginkan

Salah satu masalah paling umum saat menggunakan ChatGPT adalah respons yang terlalu panjang atau terlalu pendek. Untungnya, Anda bisa mengontrol panjangnya dengan menambahkan instruksi yang jelas di dalam prompt dan ChatGPT akan mengikutinya dengan sangat presisi.

Anda bisa menulis misalnya:

“Buat ringkasan dalam 150 kata.”

“Jelaskan dalam 3 paragraf.”

“Jelaskan Revolusi Prancis dalam 3 kalimat.”

Perintah sejelas ini membuat jawaban lebih tepat guna, terutama untuk kebutuhan profesional seperti email, laporan, presentasi, atau konten yang membutuhkan batasan tertentu. Daripada harus mengedit jawaban panjang secara manual, lebih efisien untuk menentukan panjangnya di awal.

Teknik ini juga membantu saat Anda membutuhkan jawaban cepat dan ringkas tanpa kehilangan konteks penting.

3. Menyusun Prompt Kompleks Secara Terstruktur

Saat Anda memberikan tugas yang rumit, hindari menuangkan semuanya dalam satu paragraf panjang. ChatGPT bekerja lebih akurat bila strukturnya jelas. Karena itu, pecah prompt menjadi bagian-bagian seperti:

Context: untuk menjelaskan latar belakang.

Task: menjabarkan apa yang harus dilakukan.

Requirements: poin-poin yang wajib ada dalam output.

Constraints: batasan yang harus dihindari, seperti jargon atau detail teknis tertentu.

Output Format: bentuk hasil yang Anda inginkan.

Dengan struktur seperti ini, ChatGPT lebih mudah memahami prioritas, tujuan, dan batasan kerja Anda. Alhasil, output menjadi lebih relevan, rapi, dan sesuai harapan. Teknik ini sangat berguna untuk penulisan laporan, pembuatan strategi, penjelasan teknis, hingga pembuatan konten kreatif.

Tiga trik sederhana ini, meminta ChatGPT berpikir lebih dalam, menentukan panjang jawaban, dan menyusun prompt secara terstruktur, dapat langsung mengubah kualitas interaksi Anda dengan AI. Tanpa rumus rumit, tanpa pengetahuan teknis, hanya sedikit penyesuaian cara bertanya. Jika selama ini Anda merasa jawaban ChatGPT kurang tepat atau terlalu umum, terapkan teknik ini dan rasakan sendiri perbedaannya.