0
News
    Ingin Cepat Kaya? Kerja, Jangan Judi - Kumpulan Informasi Teknologi Hari ini, Setiap Hari Pukul 16.00 WIB
    Home Axioo Featured Gadget Laptop Smartphone Spesial

    Axioo: Laptop dan Ponsel Bukan Saingan, Tapi Saling Melengkapi - Selular.id

    7 min read

     

    Axioo: Laptop dan Ponsel Bukan Saingan, Tapi Saling Melengkapi

    Selular.id – Vice President Axioo Indonesia, Timotius Theopelus, menegaskan bahwa laptop dan ponsel bukanlah perangkat yang bersaing, melainkan saling melengkapi dalam memenuhi kebutuhan digital masyarakat.

    Pernyataan ini disampaikan dalam konteks penetrasi laptop di Indonesia yang masih rendah, yakni sekitar 20%, jauh di bawah negara lain yang bisa mencapai 70-80%.

    Menurut Theopelus, meski teknologi ponsel semakin canggih, ada hal-hal tertentu yang lebih mudah dan efektif dilakukan menggunakan laptop atau komputer.

    Fenomena ini terlihat jelas selama pandemi, di mana penjualan komputer mengalami lonjakan signifikan akibat kebutuhan bekerja dan belajar dari rumah.

    “Apalagi kalau kita ingin menggunakan teknologi terbaru seperti AI, maka laptop atau komputer ini masih tidak bisa ditinggalkan,” ujarnya kepada Selular di program Bincang Eksekutif.

    Axioo, yang telah beroperasi di Indonesia selama lebih dari 30 tahun, memulai perjalanannya sebagai perusahaan IT dan distributor komputer.

    Baru pada pertengahan tahun 2000-an, brand ini masuk ke pasar ponsel yang saat itu sangat kompetitif.

    Meski bertahan di segmen tersebut, Axioo melihat peluang besar justru ada di pasar laptop, mengingat tingkat kepemilikannya yang masih sangat rendah di tanah air.

    “Kalau handphone tidak usah diomongin, karena jumlah handphone dibandingkan populasi manusia di Indonesia ini jumlah handphone-nya lebih banyak. Sementara jumlah laptop masih sangat rendah,” jelas Theopelus.

    Ia menambahkan, meski teknologi keduanya sama-sama maju, peran masing-masing perangkat tetap unik dan komplementer.

    Potensi Pasar Laptop yang Masih Terbuka Lebar

    Rendahnya angka penetrasi laptop rumah tangga di Indonesia, yang hanya sekitar 20%, justru dilihat Axioo sebagai peluang pasar yang sangat besar.

    Bandingkan dengan negara-negara lain yang tingkat adopsinya bisa tujuh hingga delapan kali lipat lebih tinggi.

    Kondisi ini menandakan masih banyak ruang untuk pertumbuhan, seiring dengan meningkatnya kesadaran akan produktivitas dan kebutuhan komputasi yang lebih serius.

    Pandemi menjadi katalisator yang mempercepat realisasi kebutuhan tersebut.

    Ketika aktivitas harus berpindah ke dunia daring, banyak rumah tangga baru menyadari bahwa ponsel pintar memiliki keterbatasan untuk menunjang pekerjaan atau pembelajaran yang intensif.

    Laptop menjadi solusi utama, dan tren ini diperkirakan akan terus berlanjut seiring transformasi digital di berbagai sektor.

    Axioo sendiri telah menggarap segmen ini dengan menghadirkan berbagai produk laptop, termasuk seri yang didesain untuk multitasking dan produktivitas tinggi.

    Komitmen untuk menyediakan perangkat yang relevan dengan kebutuhan lokal juga diwujudkan melalui layanan purna jual yang komprehensif, menjadi nilai tambah di tengah persaingan.

    Era AI Memperkuat Posisi Laptop sebagai Perangkat Esensial

    Perkembangan teknologi kecerdasan buatan atau AI disebut-sebut akan semakin mengukuhkan posisi laptop sebagai perangkat yang tidak tergantikan.

    Meski beberapa fungsi AI sudah dapat diakses via ponsel, pengolahan data yang lebih kompleks, pengembangan model, atau bahkan penggunaan aplikasi AI profesional masih sangat bergantung pada daya komputasi yang umumnya dimiliki laptop atau PC.

    “Hal itu terlihat saat penjualan komputer sangat meningkat atau booming ketika pandemi, karena kebutuhan komputer sangat dibutuhkan saat itu bahkan hingga saat ini,” kata Theopelus.

    Logika yang sama berlaku untuk era AI, di mana kebutuhan akan perangkat dengan prosesor yang powerful, memori besar, dan layar yang luas menjadi semakin krusial.

    Axioo telah menyelenggarakan Axioo AI Summit sebagai bentuk kontribusi dalam mempersiapkan talenta teknologi Indonesia menyambut era ini.

    Langkah ini sejalan dengan visi perusahaan untuk tidak hanya menciptakan produk, tetapi juga mendukung ekosistem digital secara lebih luas, termasuk dalam menyiapkan kesiapan talenta teknologi Indonesia.

    Di lini produk, Axioo juga terus berinovasi dengan menghadirkan laptop yang dirancang untuk mendukung kebutuhan komputasi modern.

    Salah satu contohnya adalah laptop multitasker Axioo Hype 7 AMD X8 yang ditujukan bagi pengguna yang membutuhkan kinerja tinggi untuk bekerja maupun konten kreatif.

    Dengan landasan pengalaman selama tiga dekade di industri teknologi Indonesia, Axioo memandang dinamika pasar ponsel dan laptop bukan sebagai perlombaan yang saling menggeser.

    Keduanya akan terus berkembang, masing-masing memenuhi niche-nya sendiri.

    Ponsel tetap menjadi perangkat komunikasi dan konsumsi konten yang dominan, sementara laptop akan bertahan sebagai alat produktivitas dan kreativitas utama.

    Keduanya hidup berdampingan, melengkapi kebutuhan pengguna yang semakin beragam di era digital.

    Komentar
    Additional JS