0
News
    Ingin Cepat Kaya? Kerja, Jangan Judi - Kumpulan Informasi Teknologi Hari ini, Setiap Hari Pukul 16.00 WIB
    Home Featured Hacker Keamanan Digital Kejahatan Digital Photobooth Spesial

    Dikira Aman, Foto Photobooth Ternyata Bisa Diintip Hacker - Kompas

    7 min read

     

    Dikira Aman, Foto Photobooth Ternyata Bisa Diintip Hacker

    Ringkasan Berita: 

    • Foto di photobooth selama ini dianggap aman karena langsung dicetak dan dibawa pulang. Namun, laporan Forbes mengungkap bahwa sebagian layanan photobooth menyimpan foto pengguna sementara di server. Celah keamanan pada sistem tersebut berpotensi dimanfaatkan peretas untuk mengakses ribuan gambar pelanggan tanpa sepengetahuan pemiliknya.
    • Kasus ini pertama kali diungkap jurnalis keamanan siber TechCrunch, Lorenzo Franceschi-Bicchierai. Seorang peneliti menemukan celah pada sistem vendor photobooth Hama Film yang beroperasi di Amerika Serikat, Australia, dan Uni Emirat Arab. Temuan menunjukkan bahwa meski hasil akhirnya berupa cetakan fisik, foto tetap diunggah dan tersimpan di server perusahaan dalam jangka waktu tertentu.
    • Meski kebijakan penyimpanan foto kemudian dipersingkat menjadi 24 jam, peneliti menilai risiko tetap ada selama foto tersimpan di server. Hingga kini belum ditemukan kasus serupa di Indonesia, namun pengguna tetap disarankan waspada karena layanan berbasis perangkat fisik yang terhubung ke sistem digital tetap berpotensi menimbulkan risiko kebocoran data.

    KOMPAS.com - Foto di photobooth kerap dianggap aman karena langsung dicetak dan dibawa pulang sebagai kenangan.

    Banyak orang mengira momen tersebut bersifat privat dan tidak tersimpan di mana pun setelah proses cetak selesai. Namun, anggapan ini tidak sepenuhnya benar, terutama di era digital ketika hampir semua layanan terhubung dengan sistem daring.

    Dilansir dari laman Forbes, peneliti keamanan siber menemukan bahwa sebagian layanan photobooth menyimpan foto pengguna sementara di server mereka.

    85 Persen Sekolah Sudah Bisa Digunakan Lagi Pasca-Bencana Sumatera, 54 Lainnya Rusak Parah

    Celah keamanan pada sistem tersebut berpotensi dimanfaatkan peretas untuk mengakses ribuan gambar pelanggan tanpa sepengetahuan pemiliknya.

    Perlu dicatat, temuan ini terjadi pada layanan photobooth yang beroperasi di Amerika Serikat, Australia, dan Uni Emirat Arab.

    Kondisi ini menimbulkan risiko kebocoran data visual pribadi dan memicu kekhawatiran baru terkait perlindungan privasi pengguna.

    Lantas, bagaimana foto yang seharusnya bersifat privat tersebut bisa tersimpan dan diakses pihak lain, serta sejauh mana risiko yang mungkin dihadapi pengguna? Berikut ini uraian penjelasannya.

    Baca juga: 20 Prompt Gemini AI Foto dengan Nuansa Golden Hour yang Estetik

    Foto Photobooth tersimpan di server, berisiko diakses pihak tak berwenang

    Peneliti keamanan siber menemukan bahwa foto pengguna dapat tersimpan sementara di server penyedia layanan dan berpotensi diakses pihak tidak berwenang.

    Kasus ini pertama kali diungkap oleh jurnalis keamanan siber TechCrunch, Lorenzo Franceschi-Bicchierai. Seorang peneliti keamanan menemukan celah pada sistem milik vendor photobooth Hama Film, yang beroperasi di Amerika Serikat, Australia, dan Uni Emirat Arab.

    Celah tersebut berasal dari situs web tempat foto pelanggan disimpan sementara sebelum dicetak. Menurut laporan TechCrunch, peneliti keamanan dengan nama samaran Zeacer membagikan sampel foto yang dapat diakses melalui celah tersebut.

    Foto-foto itu memperlihatkan pelanggan yang sedang berpose di photobooth tanpa sensor dan tanpa sepengetahuan pemilik foto. Temuan ini menunjukkan bahwa meskipun hasil akhirnya berupa cetakan fisik, foto tetap diunggah ke server perusahaan.

    Pihak peneliti menyebutkan bahwa sebelumnya foto-foto pelanggan bisa tersimpan selama dua hingga tiga minggu. Setelah temuan ini dilaporkan, vendor disebut mengubah kebijakan penyimpanan dengan menghapus foto dalam waktu 24 jam.

    Meski demikian, para peneliti menilai rentang waktu tersebut masih menyisakan risiko karena foto tetap dapat diakses selama tersimpan di server.

    Kasus ini menjadi pengingat bahwa layanan berbasis perangkat fisik sekalipun tetap memiliki risiko keamanan digital, terutama ketika terhubung dengan sistem penyimpanan daring.

    Cara mengurangi risiko saat menggunakan Photobooth

    Meski tidak semua layanan photobooth memiliki masalah keamanan, pengguna tetap disarankan lebih waspada. Berikut beberapa langkah sederhana untuk meminimalkan risiko kebocoran data:

    Hindari pose atau konten sensitif

    Usahakan tidak mengambil foto dengan pose yang terlalu personal atau memuat informasi sensitif, terutama di ruang publik.

    Perhatikan informasi layanan photobooth

    Jika tersedia, cek apakah penyedia mencantumkan kebijakan privasi atau penjelasan terkait penyimpanan foto digital.

    Anggap foto photobooth sebagai data digital

    Meski hasil akhirnya berupa cetakan fisik, foto tetap diproses secara digital dan berpotensi tersimpan di server.

    Waspadai photobooth yang terhubung ke internet

    Layanan yang menawarkan unduhan digital, pemindaian QR, atau unggah ke e-mail biasanya melibatkan penyimpanan daring.

    Laporkan jika menemukan kejanggalan

    Jika foto muncul di tempat yang tidak semestinya atau ada indikasi kebocoran, pengguna dapat melapor ke penyedia layanan atau pihak terkait.

    Perlu diperhatikan bahwa temuan kebocoran foto photobooth ini terjadi pada layanan yang beroperasi di Amerika Serikat, Australia, dan Uni Emirat Arab.

    Hingga kini, belum ada laporan serupa yang ditemukan di Indonesia. Meski demikian, pakar keamanan menilai kewaspadaan tetap penting mengingat semakin banyak layanan berbasis perangkat fisik yang terhubung ke sistem digital dan penyimpanan daring.

    Kondisi tersebut menunjukkan bahwa risiko keamanan tidak selalu bergantung pada lokasi, melainkan pada bagaimana sistem dikelola dan dilindungi.

    Oleh karena itu, pengguna di Indonesia tetap disarankan berhati-hati dan memahami bahwa foto yang diproses secara digital, termasuk di photobooth, berpotensi meninggalkan jejak data.

    Baca juga: 20 Prompt Gemini AI Foto Pasangan Romantis Cocok Dibagikan Media Sosial

    Dapatkan update berita teknologi dan gadget pilihan setiap hari. Mari bergabung di Kanal WhatsApp KompasTekno.

    Caranya klik link https://whatsapp.com/channel/0029VaCVYKk89ine5YSjZh1a. Anda harus install aplikasi WhatsApp terlebih dulu di ponsel.

    Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang

    Komentar
    Additional JS