Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Ingin Cepat Kaya? Kerja, Jangan Judi - Kumpulan Informasi Teknologi Hari ini, Setiap Hari Pukul 16.00 WIB
    Home AI Deepfake Featured Instagram Kecerdasan Buatan Media Sosial Spesial TikTok

    Jangan Sampai Ketipu! 7 Tanda Video Deepfake di TikTok & Instagram - Teknologi.id

    6 min read

     

    Jangan Sampai Ketipu! 7 Tanda Video Deepfake di TikTok & Instagram


    Foto: istockphotoTeknologi.id - Deepfake, atau video palsu berbasis AI, semakin merajalela di platform seperti TikTok dan Instagram, dimana konten bisa cepat menyebar tanpa adanya verifikasi ketat. Dampaknya dapat terasa nyata, seperti orang tua di grup WhatsApp keluarga yang sering menjadi korban pertama karena langsung membagikan video viral tanpa memeriksa kebenarannya. Akibatnya, hoaks menyebar lebih cepat dan luas tanpa bisa dibantah.  Tidak heran masih banyak yang tertipu, Teknologi deepfake memang sudah mampu memanipulasi wajah, suara, dan gerakan secara halus, tetapi tetap meninggalkan jejak kecil yang bisa dideteksi jika kita tahu caranya. Edukasi kepada orang tua dan masyarakat awam untuk mengidentifikasi deep fake sangat diperlukan guna menekan angka penyebaran berita palsu yang dapat meresahkan banyak pihak. Berikut enam ciri yang deepfake paling sering muncul yang dirangkum dari berbagai sumber.6 Ciri yang Harus Diwaspadai 
    Untuk mengenali deepfake, perhatikan petunjuk visual dan audio yang sering luput dari mata telanjang. Berikut 6 tanda utama. 

    1. Bibir dan Suara Tidak Sinkron 

    Foto: biometricupdate

    Ini menjadi tanda yang paling umum ditemui. Bentuk mulut yang diucapkan tidak cocok dengan bunyi yang terdengar. Misalnya, kata "sama-sama" terdengar jelas dalam video, tetapi bibir hanya terbuka sedikit dengan durasi yang sangat cepat. Celah sekecil ini sering luput karena kita lebih fokus pada pesan yang disampaikan, bukan pada teknisnya. 

    2. Kedipan Mata dan Ekspresi Wajah Terasa Kaku 

    Foto: vanceai

    Normalnya, manusia berkedip secara alami dengan ritme yang bervariasi. Pada deepfake, mata sering terbuka terlalu lama atau kedipannya terlihat seperti animasi sederhana. Ekspresi senyum juga cenderung hanya melibatkan mulut, sementara dahi dan sudut mata tetap terlihat datar. 

    3. Pencahayaan dan Bayangan Tidak Konsisten 

    Foto: informatecdigital


    Perhatikan secara detail pada sumber cahaya. Jika wajah mendapatkan cahaya dari kiri, tetapi leher atau badan mendapatkan cahaya dari arah yang berbeda, itu merupakan ciri penanda yang kuat untuk video deepfake

    4. Kulit Terlalu Mulus Hingga kehilangan Tekstur 

    Foto: donanimhaber

    Untuk melihat tanda ini, coba pause video, lalu perbesar pada bagian wajah. Kulit manusia tetap memperlihatkan pori-pori, bulu halus, atau noda kecil meski telah menggunakan filter berat. Pada deepfake, tekstur kulit sering lenyap total dan berubah menjadi terlalu mengkilap saat di-zoom. 

    5. Gerakan Kepala dan Leher yang Tidak Wajar 

    Foto: pollo

    Saat seseorang mengangguk atau menggeleng, leher dan bahu ikut bergerak mengimbangi. Pada deepfake, kepala kadang terlihat seperti ditempel, gerakan terlihat terlalu kaku ketika menggerakan kepala. Pada beberapa kasus, bahkan tidak ada gerakan sama sekali dari kepala dan juga leher, video terkesan sangat kaku seperti patung. 

    6. Latar Belakang Bergoyang atau Berubah Secara Halus 

    Foto: thumbnail YouTube - UTHMAN'S TECH HUB

    Karena hanya wajah yang diganti, latar belakang sering kali mengalami sedikit gangguan (distorsi), seperti benda-benda yang sedikit bergeser, perubahan warna, atau muncul objek baru yang sebelumnya tidak ada. Tidak hanya itu, beberapa objek pada latar belakang bisa mengalami gangguan yang tidak wajar seperti bergoyang, menghilang, ataupun melengkung tanpa sebab.

    7. Kualitas Gambar dan Video Rendah atau Buram 

    Foto: toplist

    Di era ponsel yang sudah mampu merekam video 4k, munculnya konten dengan kualitas gambar dan video yang buram justru patut dicurigai sebagai deepfake. Pembuat konten deepfake sering kali sengaja menurunkan resolusi agar cacat manipulasi tidak terlalu mencolok. Seperti halnya rekaman pidato Barack Obama yang sengaja dibuat buram. Trik buram ini menjadi salah satu cara paling umum untuk menyembunyikan jejak AI. 

    Enam tanda di atas bisa dideteksi hanya dengan mata telanjang dan sedikit kesabaran. Kebiasaan sederhana seperti menghentikan video sejenak (pause), memperbesar gambar (zoom), dan memeriksa detail-detail kecil sudah cukup ampuh untuk mencegah penyebaran informasi palsu. 

    Di tengah maraknya konten sensasional yang dirancang untuk memancing emosi, sikap skeptis justru menjadi  bentang yang kokoh untuk membendung penyebaran berita palsu. Sebelum membagikan berita apapun, luangkan dua - tiga detik untuk memastikan ulang keaslian berita, karena satu video palsu yang terus dibagikan dapat memicu dampak yang jauh lebih besar. 

    Baca Berita dan Artikel lainnya di Google News

    (AA/ZA)

    Komentar
    Additional JS