Malaysia Punya Mobil Listrik Buatan Sendiri Bukan "Nyaplok" - Viva
Malaysia Punya Mobil Listrik Buatan Sendiri Bukan "Nyaplok"
Malaysia, VIVA – Industri otomotif Malaysia memasuki babak baru dengan hadirnya Perodua QV-E, mobil listrik pertama yang sepenuhnya dikembangkan di dalam negeri. Peluncuran ini menjadi langkah paling ambisius Perodua menuju elektrifikasi dan menandai keseriusan Malaysia untuk bukan hanya mengadopsi EV, tetapi menjadi pemain teknologi.
Dilansir VIVA Otomotif dari Carscoops, Selasa 2 Desember 2025, Perodua QV-E dipasarkan mulai 80 ribu ringgit atau sekitar Rp 10 juta Namun harga tersebut belum termasuk baterai yang jadi komponen paling mahal pada mobil listrik.
Perodua menerapkan skema sewa baterai 275 ringgit per bulan atau sekitar Rp 1,06 juta. Strategi ini membuat harga mobil terlihat lebih terjangkau, tapi pada akhirnya konsumen tetap wajib membayar biaya bulanan agar mobil dapat digunakan.
Meski begitu, perusahaan menyebut skema Battery-as-a-Service memberi jaminan masa pakai baterai seumur hidup agar pembeli tidak lagi khawatir soal degradasi.
QV-E sepenuhnya dikembangkan dari nol dan bukan rebadge model luar negeri, berbeda dengan deretan Proton e.MAS yang berbasis Geely. Riset dan rekayasa telah berlangsung sejak 2023 dengan investasi besar mencapai 800 juta ringgit atau sekitar Rp 3 triliun.
Perjalanan pengembangannya dimulai dari konsep EMO pada 2023, berlanjut ke prototipe EMO-I dan EMO-II, hingga akhirnya menjadi QV-E versi produksi pada pertengahan 2025.
Secara desain, QV-E tampil sebagai crossover subkompak bergaya coupe. Dimensinya ringkas namun berotot, dengan lampu LED split, kap mesin berotot, serta atap menurun yang berpadu dengan light bar di bagian belakang.
Velg 18 inci mempertegas tampilan sporty, meski pilihan warna masih terbatas hanya Ice Blue dan Caviar Gray. Interiornya sederhana namun fungsional. Panel instrumen dan infotainment masing-masing memakai layar 10,25 inci, ditemani konsol tengah melayang dan pencahayaan ambient. Untuk keselamatan, disematkan enam airbag dan sistem ADAS lengkap.
Dari sisi performa, QV-E memakai platform modular hasil kolaborasi dengan Magna Steyr. Motor listrik tunggal bertenaga 201 hp dengan torsi 285 Nm menggerakkan roda depan dan mampu sprint 0–100 km/jam dalam 7,5 detik. Baterai LFP berkapasitas 52,5 kWh buatan CATL diklaim mampu menempuh jarak 445 km menurut standar NEDC.
Produksi QV-E akan dilakukan di pabrik Perodua di Malaysia dengan kapasitas awal 500 unit per bulan, yang akan meningkat menjadi 3.000 unit pada kuartal ketiga 2026. Tingkat kandungan lokal ditargetkan mencapai 50 persen pada awal 2026 dan naik menjadi 70 persen pada 2030.
Sejalan dengan target pemerintah Malaysia agar kendaraan listrik menyumbang 15 persen penjualan mobil baru pada akhir dekade, QV-E diharapkan menjadi salah satu pendorong utama adopsi EV di negara tersebut.