Sistem Operasi Android Lama Rentan Serangan Siber, Ancaman Bagi Lebih dari 1 Miliar Smartphone

Oleh: Tek ID - Selasa, 30 Desember 2025 14:45

Lebih dari 1 miliar smartphone yang menggunakan sistem android lama kini rentan terhadap serangan siber karena tidak lagi menerima pembaruan keamanan.

Ekosistem Smartphone Android tengah berada dalam tekanan serius akibat tingginya jumlah perangkat yang masih menggunakan versi sistem operasi lama. 

Kondisi ini membuat lebih dari satu miliar pengguna berada dalam posisi rentan terhadap berbagai ancaman keamanan siber.

Melansir data dari StatCounter, lebih dari 30 % pengguna Android di seluruh dunia masih menggunakan Android 13 atau versi yang lebih lama. 

Kondisi ini membuat perangkat tersebut lebih mudah disusupi serangan. Sebab, Smartphone tersebut sudah tidak lagi menerima pembaruan sistem keamanan yang dapat menghalau peretasan perangkat. 

Pada akhir tahun ini, Android mengaku telah menambal 107 celah keamanan, yang mencakup berbagai komponen penting, mulai dari kerangka inti (Android Framework) hingga chip buatan Qualcomm dan MediaTek. 

Selain itu, Dua celah keamanan yang baru yakni CVE-2025-48633 dan CVE-2025-48572 telah ditemukan dalam Android Framework mencakup kerentanan tingkat tinggi.

Perlu diketahui, CVE-2025-48572 merupakan kerentanan privilege escalation pada Android Framework yang dapat dimanfaatkan penyerang untuk memperoleh akses lebih dalam dari yang seharusnya. Celah ini berpotensi memberi kontrol lebih luas terhadap sistem perangkat.

Sementara itu, CVE-2025-48633 adalah kerentanan yang berkaitan dengan kebocoran informasi, yang dapat membuka peluang akses tidak sah terhadap data sensitif dan informasi pribadi pengguna.

Google memang telah merilis tambalan keamanan untuk menutup celah-celah tersebut. Namun, pembaruan itu hanya tersedia bagi perangkat yang menjalankan Android 13 hingga Android 16. 

Sementara itu, miliaran pengguna yang masih menggunakan versi Android lebih lama dipastikan tidak akan menerima perbaikan keamanan serupa.

Android versi lama sebenarnya tidak bermasalah secara fungsi. Namun, laporan perusahaan keamanan siber Zimperium menyoroti risiko besar ketika perangkat sudah tidak lagi menerima pembaruan sistem maupun patch keamanan. 

“Pada titik waktu tertentu dalam setahun, lebih dari 50% perangkat seluler menjalankan versi OS yang sudah usang , dan sejumlah besar perangkat tersebut telah disusupi atau terinfeksi." tulis laporan Zimperium dilansir dari PhoneArena.

Kondisi tersebut berbanding terbalik dengan ekosistem iPhone. Berdasarkan data StatCounter, sekitar 90% iPhone aktif di seluruh dunia masih memperoleh pembaruan perangkat lunak dari Apple.