Misteri Air Terjun dengan Api di Dalamnya Terekam Google Earth Akhirnya Terungkap | Dream
Misteri Air Terjun dengan Api di Dalamnya Terekam Google Earth Akhirnya Terungkap | Dream.co.id
Reporter : Sugiono
Api tersebut seperti berada di dalam rongga air terjun bertingkat. Api tidak mungkin menyala di dalamnya.
Dream - Di dunia ini terdapat beberapa lokasi aneh yang ‘menyimpan’ pelbagai rahasia yang tidak banyak diketahui orang awam.
Tempat-tempat aneh ini terkadang memiliki bentuk dan pemandangan unik, bahkan terlihat janggal dan tak masuk akal.
Seperti penampakan aneh yang dibagikan akun TikTok @hidden.on.google.earth melalui video viral Google Earth berikut ini.

Penampakan Aneh dari Google Earth
Dalam video berdurasi 45 detik itu, awalnya penampakan Bumi dengan benua-benua di atasnya saat dilihat dari luar angkasa.

© Dream
Setelah melakukan zooming beberapa kali, akhirnya dia menemukan sebuah tempat misterius yang memperlihatkan kawasan hutan.

© Dream
Di hutan dengan vegetasi yang cukup lebat itu terdapat sebatang sungai yang mengalir dari atas bukit menuju ke bawah.
Api Unggun dalam Air Terjun
Tetapi, di balik aliran sungai yang bertingkat itu, terlihat jelas satu obyek seakan unggun api yang menyala-nyala.

© Dream
Padahal api unggun tersebut seperti berada di dalam rongga air terjun bertingkat. Seharusnya api tidak mungkin menyala di dalamnya.
Tidak pasti kenapa dan bagaimana bisa ada api di situ, namun komentar sebagian netizen mungkin bisa menjawab rasa penasaran tersebut.
Terletak di Amerika Serikat
Berdasarkan komentar netizen, api unggun misterius di dalam air terjun itu diyakini terletak di Chestnut Ridge Park di barat New York.
Sementara, air terjun unik yang dengan api unggun abadi di baliknya dikenal dengan nama Eternal Flame Falls.
Yang menjadi pertanyaan sekarang adalah bagaimana ada api di tempat yang didominasi oleh air tersebut?
Gas Alam di Sekitar Air Terjun
Ternyata di bawah aliran sungai dan air terjun bertingkat itu, terdapat sebuah celah kecil yang mengeluarkan gas alam dari bawah tanah.
Api tersebut bisa terus menyala karena ada proses ilmiah yang melibatkan gas alam tersebut. Ada kalanya api itu padam namun sebagian besar akan menyala kembali.
Ahli geologi dari Indiana University Bloomington dan Institut Nasional Geofisika dan Vulkanologi Italia pernah melakukan penelitian mengenai Eternal Flame Falls ini sekitar tahun 2013.
Munculnya Rembesan Gas Hidrokarbon
Tujuan penelitian tersebut adalah untuk memahami dengan lebih mendalam tentang bagaimana gas alam yang dilepaskan dari rembesan hidrokarbon yang terjadi secara alami dapat berkontribusi pada gas rumah kaca di atmosfer.
Ternyata mereka menemukan bahwa rembesan hidrokarbon di Eternal Flame Falls memiliki tingkat konsentrasi etana dan propana yang lebih tinggi, diyakini sekitar 35 persen dari rembesan gas alam yang diketahui.
Mereka berpendapat bahwa rembesan hidrokarbon di air terjun mampu melepaskan sekitar satu kilogram gas metana per hari. Selain itu, mereka juga menyatakan masih banyak rembesan mikro lainnya di area air terjun.
Berasal dari Lapisan Geologi Berusa 365 Juta Tahun
Dengan membandingkan gas yang dikeluarkan oleh rembesan ini dengan gas dari danau di kawasan itu, mereka menentukan bahwa gas-gas itu berasal dari Rhinestreet Shale kira-kira 400 meter di bawah permukaan.
Rhinestreet Shale sendiri merupakan formasi geologi yang mengawetkan fosil-fosil secara alami di New York sejak zaman Devonian pada 365 juta tahun yang lalu.
Kegiatan tektonik yang terjadi di bawah tanah kemungkinan menyebabkan kerusakan pada serpihan lapisan Bumi yang memungkinkan gas hidrokarbon mencapai ke permukaan.
Sumber: Siakapkeli.my