Kapan Harus Menggunakan Sistem Operasi 64bit - Sway - Opsitek

Informasi Teknologi Pilihan

test banner

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Kapan Harus Menggunakan Sistem Operasi 64bit - Sway

Share This

 

Kapan Harus Menggunakan Sistem Operasi 64bit

Computer Love

Kapan Harus Menggunakan Sistem Operasi 64bit

TL;DR Ketika kamu sudah pakai RAM 3.5GB atau lebih, gunakan sistem 64 bit.

KENAPA? Silahkan lanjutkan ke bawah...

Gw akan berusaha membuat penjelasan ini menjadi sesimpel mungkin, biar kamu-kamu nggak terpaku pada istilah yang me-rieut-kan.

Size of this preview: 800 × 223 pixels . Other resolutions: 320 × 89 ...
 (Intens)

Sebagian besar dari kamu-kamu mungkin belum pernah liat gambar diatas. Gambar diatas namanya RAM, alias Random Access Memory. Atau kalo di toko komputer atau hp sering disingkat memori. Di Sway ini dengan semena mena juga saya akan sebut itu memori.

Tugas memori dalam sebuah Sistem Operasi semacam Windows adalah menyimpan program sementara. Sementara, maksudnya, sampai program itu dihapus dan digunakan untuk kepentingan lain, atau sampai aliran listrik dimatikan. Lawannya adalah Harddisk, CD, MicroSD, USB dan kawan-kawannya. Mereka adalah media simpan tetap.

Tugas memori dalam sebuah Sistem Operasi semacam Windows adalah menyimpan program sementara.

Nah, memori ini tentu saja hadir dalam berbagai kapasitas dan kecepatan. Dari mulai ukuran Kilobyte saja di zaman awal komputer mulai dipergunakan, sampai sekarang ukuran Gigabyte. Karena kapasitas, kecepatan dan teknologi yang bervariasi itu, maka diperlukan sistem operasi dan prosesor yang berbeda beda untuk membuka seluruh kapasitas RAM itu.

Jumlah RAM / Memori dapat dilihat dalam Direct X Diagnostic

Untuk melihat jumlah memori yang ada di komputer saat ini, dalam sistem Windows bisa dilakukan dengan menekan Win+R lalu mengetik perintah "dxdiag". Tekan enter lalu yes jika perlu.

Jumlah RAM yang terpasang dan dapat dipakai di Control Panel

Sedangkan untuk melihat jumlah memori yang terpasang dan yang dapat dipakai, kamu bisa masuk ke Control PanelSystem and Security lalu System. Angka di dalam kurung (jika ada) adalah memori yang dapat digunakan oleh OS untuk menjalankan kerjanya.

"3GB Barrier"

Pada saat era komputerisasi modern dimulai (dengan GUI), sistem operasi yang dipergunakan adalah OS 16-bit. Sistem ini diantaranya seperti MS- DOS. Batasan RAM dalam DOS bermacam macam, karena yang membatasi biasanya prosesor-nya, bukan OS-nya.

Windows 3.1 berjalan diatas DOS-BOX

Mulai bagian ini, penjelasan yang saya lakukan berdasarkan OS Windows. Saya tahu ada beberapa dari anda yang menggunakan Linux atau OSX. Tapi maaf, jika kamu menggunakan Linux, harusnya kamu nggak perlu lagi baca artikel ini, karena pengguna Linux biasanya lebih advance dan ngerti tentang komputer daripada pengguna Windows. Dan pengguna OS X? Kamu tak perlu kuatir karena OS X yang tersedia untuk komputer anda cuma 2. Yang menjadi bawaan Mac, atau OS X yang baru saja kamu unduh di Mac App Store. Selebihnya, tidak kompatibel. Titik.

Windows 95 adalah OS pertama yang populer dengan sistem 32-bit, sejak inilah software dengan berbagai alasan kestabilan dan segala macam, bersama dengan hardware mulai melakukan pembatasan terhadap kapasitas memori yang dapat dibaca oleh sebuah sistem operasi.

Lalu darimana angka 3GB sebagai batasan berasal?

Pertama, 3GB adalah rata-rata. Banyak faktor yang mempengaruhi, dari prosesor, operating system, hingga memori itu sendiri. Biasanya batasan yang ditetapkan adalah 2.75 hingga 3.5GB. Dan angkanya berasal dari batasan memori sebesar 2 pangkat 32 bytes. Atau 4GB persis. Dikurangi dengan kebutuhan memori grafis, dan lain lain, paling besar biasanya mentok pada angka 3.5GB.

3.5GB ini adalah batasan maksimum yang umum pada OS 32-bit.

Lalu apa yang terjadi ketika kita menggunakan sistem operasi 32-bit, padahal memori sudah 4GB atau lebih?

Saat ini, yang paling nge-jreng adalah ada sebagian memori itu menjadi tidak terbaca. Misalnya suatu komputer dipasangi memori 4GB, dengan sistem 32-bit. Kombinasi hardware dan software kemudian membatasi memori hanya bisa dipakai 2.75GB, artinya 1.25GB memori sama sekali tidak bisa dipergunakan dan tidak akan dipergunakan. Bayangkan jika kamu beli komputer baru dengan memori 8 atau 16GB, dengan menggunakan sistem 32-bit maka sebagian besar memori yang kamu beli pake uang (bukan pake daun) itu nggak bisa dipakai.

Jangan salah, batasan ini bisa ditembus. Tapi tentu saja ada kekurangannya. Kamu bisa menggunakan memori lebih dari 4GB di sistem 32-bit tapi dalam sistem Windows, tetap saja kamu tidak akan bisa membuka atau menjalankan sebuah berkas yang ukurannya lebih dari 2GB.

Apa Keuntungan Sistem Operasi 64-bit?

64 bit jumlahnya tampak seperti 2 kali lipat dari 32 bit. Tapi keuntungan yang nyata diperoleh, bukan 2 kali lipat, melainkan 2 pangkat 64 berbanding sebelumnya 2 pangkat 32. Jadi batasan memori yang dimungkinkan pun membengkak jadi 1 Exabyte, atau 1 Giga-Giga-byte. Batasan ini masih lama bisa terpenuhi. Memori komersial saat sway ini dibuat aja baru maksimum 128GB per keping. Itupun masih dengan harga yang luar biasa mahal.

Keuntungan lain selain masalah pembebasan batasan memori, tentu saja seperti yang sudah saya tulis diatas, pembebasan batasan ukuran berkas. Kini OS bisa membaca berkas diatas 2GB. Emang berkas apa diatas 2GB? Yang paling banyak adalah berkas multimedia seperti video. Kebanyakan aplikasi penyunting video sudah mensyaratkan sistem operasi 64-bit, karena mereka sudah mampu menyunting video ukuran raksasa seperti Blu-Ray atau bahkan 4K video.

Keuntungan lain tentu saja untuk gaming. Dengan dibukanya akses ke berkas diatas 2GB, kini kamu bisa menikmati game-game raksasa yang membutuhkan kartu grafis terbaru, atau jalan cerita yang bercabang kemana mana. Bukan lagi jalan cerita satu arah, terus tamat.

Mitos Sistem Operasi 64-bit

Sebenarnya bukan mitos sih tapi kalo kamu nyari di Google, kenapa harus milih OS 64-bit, kebanyakan artikel yang muncul adalah artikel artikel dari tahun jadul, saat transisi ke 64-bit sedang berlangsung.

Pertama adalah, apakah prosesor saya mendukung sistem 64-bit? Hari ini ~ saat Sway ini dibuat ~ adalah tahun 2016. Mungkin kamu belum tahu, tapi sejak Prosesor Pentium Pro dibuat atau jauh sebelum era Core, atau bahkan i3-i5-i7, Intel sudah menanamkan kemampuan 64-bit ke dalam prosesornya. Sejak tahun 2012, praktis semua prosesor yang dijual sebagai komputer pribadi sudah mampu menjalankan sistem 64-bit.

Yang kedua adalah masalah software. Apakah semua software 32-bit bisa jalan di 64-bit? Jawabannya tidak semua. Tapi kamu nggak perlu takut. Banyak software yang tidak bisa berjalan dengan baik di sistem 64-bit adalah software yang ditujukan untuk keperluan khusus. Seperti software yang digunakan para pegawai bank, atau mesin ATM, atau software yang dibuat ketika Windows 95 diluncurkan. Intinya, software software yang sudah tua.

Jika kebutuhan kamu ngetik, browsing di internet atau nonton video, seperti orang lain pada umumnya, maka 99.95% software yang kamu gunakan bisa dijalankan di sistem operasi 64- bit.

Yang ketiga adalah masalah driver. Nah untuk urusan ini, kamu harus mengecek ke manufaktur masing masing produk yang kamu gunakan. Tapi tentu saja, pada umumnya, semakin baru perangkat yang kamu gunakan, maka hampir pasti perangkat itu bisa digunakan dalam sistem 64- bit. Dalam sistem yang saya gunakan saat ini, hanya satu perangkat yang tidak kompatibel dengan sistem 64-bit yang saya gunakan. Yaitu sebuah pemindai (scanner) yang dibeli pada tahun 2002. Cukup wajar jika perangkat dari 10 tahun lalu tidak mendukung sistem 64-bit.

Migrasi Ke Sistem Operasi 64-bit

Ok jadi sudah pada ngerti kan kapan harus menggunakan sistem 64-bit? Lalu bagaimana dengan migrasinya? Nah ini yang kadang bikin orang males pindah ke sistem 64-bit.

Pindah ke sistem operasi 64-bit artinya harus melakukan format penuh dari bagian harddisk yang dipakai di OS, tidak bisa replace. Harus format. Artinya, lakukan hal hal ini sebelum migrasi ke sistem 64-bit.

Untuk sistem satu harddisk dengan satu partisi

Bagaimana tahu kamu punya sistem seperti ini? Buka Windows Explorer, dan disana cuma ada drive C:

Untuk sistem seperti ini, kamu harus menyediakan tempat data sementara, seperti flash disk, atau harddisk external. Atau jika kamu punya koneksi internet yang cukup kencang, sekalian cadangkan data kamu di cloud service seperti Google Drive atau Microsoft OneDrive.

  1. Backup seluruh file yang kamu akan butuhkan ke perangkat eksternal
  2. Jika harddiskmu berukuran lebih dari 128GB, partisikan / belah harddisk kamu (secara software ya!) menjadi dua bagian.
  3. Instalasikan sistem 64-bit ke partisi pertama
  4. Copy-kan kembali data ke partisi kedua.

Untuk Sistem dengan dua partisi atau lebih

Bagaimana tahu kamu punya sistem seperti ini? Buka Windows Explorer, dan disana cuma ada drive C:, D: dan seterusnya. Awas, bedakan dengan drive CD, DVD atau Blu-Ray.

Untuk sistem yang seperti ini, prosesnya biasanya tidak membutuhkan perangkat eksternal lagi, kecuali perangkat yang sudah ada tidak cukup lagi menampung cadangan.

  1. Backup seluruh file yang kamu akan butuhkan ke partisi lain atau perangkat eksternal.
  2. Format partisi Windows
  3. Instalasikan sistem 64-bit ke partisi Windows.

Jadi...

Sistem 64-bit sekarang sudah menjadi dasar baru. Gak percaya? Lihat aja survey hardware Steam. Sistem 64-bit sudah menjadi mayoritas yang digunakan di dunia ini. Maka itu demi kenyamanan bersama, gunakan OS 64- bit. Kamu mungkin berpikir, ah da sayamah nggak bakal ngedit file segede gaban, atau saya suka game jadul. Atau yang paling parah: Takut rusak. Alasan kayak gini sudah nggak bisa dipakai lagi. Satu satunya alasan yang valid kenapa kamu bertahan di 32-bit adalah...

  1. Memori saya masih kurang dari 4GB, atau...
  2. Saya mengoperasikan reaktor nuklir mini sejak tahun 1993 yang dioperasikan dengan sistem operasi DOS 16-bit. Perangkat saya tidak mungkin kompatibel.

Punya kesulitan saat melakukan migrasi ke sistem 64-bit Atau ada koreksi yang ingin dilakukan atas Sway ini? Silahkan hubungi saya melalui Email

Yap, cukup sekian. Semoga jelas dan bermanfaat. Sampai jumpa lagi di Sway yang lain.

DISCLAIMER: Sway ini dibuat sesederhana mungkin dan mengabaikan beberapa detail teknis seperti penggunaan satuan gigabyte, bukan gibibyte atau adanya tipe lain memori yang bernama RAM dan beberapa hal lain yang mungkin memperrumit pemahaman orang awam. Jika kamu menggunakan artikel ini untuk menjelaskan sesuatu hal pada rekanmu yang awam dan dia menanyakan hal hal itu, jelaskan sebisanya tanpa membuat bingung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages