30 mesin pencari keamanan siber terbaik untuk tahun 2024 - tek id

Perang Rusia-Ukraina, Jerman Desak Warga Stop Pakai Kaspersky - CNBC Indonesia

 

Perang Rusia-Ukraina, Jerman Desak Warga Stop Pakai Kaspersky

Tim, CNBC Indonesia
Tech
Rabu, 16/03/2022 11:45 WIB
Foto: Federal Security Authority BSI Germany (Dok: Federal BSI Germany)

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Keamanan Siber Jerman, BSI (Federal Security Authority) mendesak warganya untuk tidak menggunakan perangkat anti-virus Kaspersky Rusia. Mereka mengingatkan perusahaan itu dapat terlibat dalam serangan peretasan (hacking) di tengah perang Rusia-Ukraina.

BSI berargumentasi aktivitas intelijen dan militer Rusia di Ukraina, dan ancamannya terhadap sekutu Uni Eropa dan NATO, khususnya Jerman, berarti ada "risiko besar keberhasilan serangan IT".

Pilihan Redaksi

"Produsen IT Rusia sendiri dapat melakukan operasi ofensif, dapat dipaksa untuk menyerang sistem target di luar kehendaknya, atau dimata-matai sebagai korban operasi siber tanpa sepengetahuannya, atau disalahgunakan sebagai alat untuk menyerang konsumennya sendiri," tulis BSI, seperti dikutip dari The Times of Israel, Rabu (16/3/2022).

BSI mengungkapkan perusahaan dan operator infrastruktur penting sangat rentan akan aksi ini, individu juga bisa terkena. Mereka menyarankan siapapun yang ragu untuk menghubungi BSI untuk meminta nasihat.

Atas tudingan ini, Kaspersky menyatakan perusahaannya dikelola oleh swasta tanpa ada hubungan dengan pemerintah Rusia. Manajemen menuding peringatan BSI bermotif politik. Pihaknya telah menghubungi BSI untuk mengklarifikasi masalah tersebut, seperti dikutip dari Reuters.

Informasi saja, Amerika Serikat telah melarang lembaga pemerintah untuk menggunakan software Kaspersky sejak tahun 2017.

Kaspersky sendiri selalu menolak tuduhan bekerja sama dengan pemerintah Rusia. Tetapi bisnisnya sangat terpukul oleh larangan AS, yang mulai berlaku pada saat perangkat lunak perusahaan diinstal pada ratusan juta komputer di seluruh dunia.

Spesialis militer dan dunia maya khawatir bahwa serangan Rusia ke Ukraina dapat menyebabkan pecahnya perang siber - "Armagedon dunia maya" yang akan memiliki konsekuensi besar bagi warga sipil di kedua negara dan juga secara global.

Jerman dalam beberapa tahun terakhir berulang kali menuduh Rusia melakukan upaya spionase siber. Insiden paling terkenal adalah serangan siber pada tahun 2015 yang melumpuhkan jaringan komputer parlemen majelis rendah Jerman, Bundestag, yang memaksa seluruh institusi offline selama berhari-hari.


(roy/roy)

Komentar

Baca Juga (Konten ini Otomatis dan tidak dikelola oleh kami)

Antarkabarid

Arenanews

Berbagi Informasi

Kopiminfo

Liputan Informasi 9

Media Informasi

Opsi Informasi

Opsiin