Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Ingin Cepat Kaya? Kerja, Jangan Judi - Kumpulan Informasi Teknologi Hari ini, Setiap Hari Pukul 16.00 WIB
    Home Featured Google

    Startup MicroLED yang Fokus pada Layanan Kacamata Augmented Reality Diakuisisi Google | Retizen

    2 min read

     

    Startup MicroLED yang Fokus pada Layanan Kacamata Augmented Reality Diakuisisi Google | Retizen

    olivia florendra
    Teknologi | Sunday, 20 Mar 2022, 16:19 WIB

    Google baru-baru ini mengakuisisi startup yang berfokus pada pengembangan tampilan panel microLED untuk aplikasi augmented reality (AR) dan virtual reality (VR). Antara melaporkan hal ini.

    Raksasa teknologi itu tampaknya tidak menyerah pada gagasan kacamata pintar yang menghubungkan ruang virtual, jadi ia membeli Raxium karena mendorong pengembangan dan teknologi terbaru.

    Pada tahun 2020, Google juga mengakuisisi startup bernama North yang mengkhususkan diri dalam pembuatan kacamata AR. Sajak.my.id dikabarkan telah mengatakannya pada Sabtu.

    Akuisisi Raxium baru-baru ini menunjukkan bahwa Google belum menyerah pada pengembangan realitas campuran.

    Biaya untuk mengakuisisi Raxium tidak diungkapkan, tetapi laporan sebelumnya memperkirakan bahwa Google akan menghabiskan $ 1 miliar.

    Panel MicroLED mirip dengan OLED karena tidak menggunakan lampu latar dan sebagai gantinya setiap piksel memancarkan cahayanya sendiri.

    Tidak seperti OLED, bahan yang digunakan dalam panel microLED diharapkan lebih cerah, lebih hemat energi, dan memperbaiki masalah masa pakai seperti burn-in.

    Namun, membuat mikroLED tidak mudah, dan membuatnya menjadi perangkat khusus untuk digunakan seperti kacamata merupakan tantangan besar.

    Ini karena layarnya kecil dan ringan, sehingga pengembang perlu mengisi sebagian besar cakrawala mereka.

    Raxium mengklaim telah mencapai piksel kecil 3,5m, yang jauh lebih kecil daripada piksel OLED biasa.

    Raxium belum memproduksi perangkat secara massal, jadi jika bisa dikembangkan, teknologi ini bisa menjadi yang terbaik.

    Namun, Google bersaing dengan perusahaan teknologi lain seperti Apple, dan Meta telah mengakuisisi startup yang mengerjakan kacamata AR.

    Kacamata pintar diyakini dapat menggantikan smartphone sebagai cara sebagian besar pengguna berinteraksi dengan dunia digital, namun karena sulitnya mengembangkannya, konsep ini belum terwujud. Itulah yang Google inginkan.

    Komentar
    Additional JS