Skip to main content

Ad Code

728
728

Gelombang PHK Startup, JD.ID PHK 200 Karyawan - Beritasatu

Gelombang PHK Startup, JD.ID PHK 200 Karyawan

Rabu, 14 Desember 2022 | 10:44 WIB
Oleh: Faisal Maliki Baskoro / FMB

Aktifitas petugas mengerjakan pesanan konsumen di Warehouse JD ID, Marunda, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Jumat (11/12/2020)
Aktifitas petugas mengerjakan pesanan konsumen di Warehouse JD ID, Marunda, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Jumat (11/12/2020) (Foto: Beritasatu Photo / Uthan AR)

Jakarta, Beritasatu.com - Gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) kembali menimpa perusahaan startup di Indonesia. Manajemen JD.ID mengonfirmasi bahwa telah terjadi PHK sebanyak 200 karyawan atau sekitar 30% dari total karyawan.

"Langkah adaptasi perlu diambil perusahaan untuk menjawab tantangan perubahan bisnis yang sungguh cepat belakangan. Salah satu langkah yang diambil manajemen adalah melakukan perampingan agar perusahaan dapat terus bergerak menyesuaikan dengan perubahan," kata Head of Corporate Communications & Public Affairs JD.ID Setya Yudha Indraswara, dalam keterangan resminya, yang dikutip hari Rabu (14/12/2022).

Setya mengatakan tantangan global seperti kenaikan suku bunga acuan bank sentral dan gejolak geopolitik Ukraina-Rusia yang mendorong inflasi, serta persaingan di bisnis e-commerce memaksa perusahaan melakukan efisiensi dan adaptasi.

Setya memastikan JD.ID terus fokus memperbaiki sistem bisnis dan arus kasnya agar membukukan margin positif, serta menjamin karyawan mendapatkan hak-haknya.

"JD.ID tetap berkomitmen untuk terus memberikan berbagai dukungan kepada 30 persen karyawan yang terdampak PHK. Sejumlah dukungan yang diberikan ialah dengan tetap memberikan manfaat asuransi serta memberikan dukungan talent promoting," kata dia.

Dalam setahun terakhir, banyak perusahaan startup melakukan PHK. Sebut saja Sayurbox, Ruangguru, Ajaib, Shopee, dll. terpisah, Partner East Ventures Melisa Irene melihat, saat ini sudah mulai banyak startup yang berpikir soal keberlangsungan usahanya. "Dulu misalnya company dinilai hanya berdasarkan GMV-nya (Gross Merchandise Volume) saja, lama-lama company juga dilihat berdasarkan revenue, sampai akhirnya saat ini profitability menjadi poin plus," kata Melisa.

Saksikan live streaming program-program BTV di sini

Sumber: BeritaSatu.com


Informasi lainnya dan terkini di https://opsimin.wordpress.com/
Opsi Media Informasi Group X Kamidi
[Category Opsiin, Media Informasi]
[Tags JD ID, Featured, Pilihan, PHK]

Posting Komentar

0 Komentar

Kunjungi Juga

powered by Surfing Waves

Tips & Tricks

728