Jumat, 24 Februari 2023 | 09:20 WIB
Oleh: Ricki Harahap / FER

Jakarta, Beritasatu.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengintegrasikan data kesehatan melalui satu platform khusus Satusehat. Langkah ini guna mengatasi keberagaman data dari daerah ke tingkat pemerintah pusat.

Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono menyebut, ini merupakan wujud transformasi sistem kesehatan. Nantinya, Kemenkes akan menggunakan data dari Dukcapil yang akan direkam dalam sistem.

"Inilah gunanya transformasi sistem kesehatan ini, melalui satusehat kita nanti akan menggunakan one account number, kita gunakan dari data NIK sebagai identifikasi untuk seluruh data yang akan kita rekam di sistem kesehatan," kata Dante di sela-sela Rapat Kerja Kesehatan Nasional 2023 di JCC Senayan, Jakarta, Kamis (23/2/2023).

Dikatakan Dante, hal tersebut menyikapi banyaknya versi data pendukung dalam program kebijakan pemerintah di bidang kesehatan yang mengalami perbedaan ketika dilaporkan.

Dante menduga, perbedaan data ini terjadi, karena ketika penyusunan data bertingkat dari layanan primer sampai provinsi, menggunakan aplikasi yang beragam dan tidak akurat.

"Sekarang dengan identifikasi one account number di Satusehat), datanya langsung dari entry number langsung ke pusat data nasional," ujarnya

Dante menambahkan, dengan begitu maka Kemenkes akan punya kesamaan data. "Data yang tadinya dilakukan secara berjenjang dan ada potensi untuk berubah, sekarang datanya menjadi lebih seragam," tandasnya.

Menurut Dante, platform Satusehat rencananya akan diluncurkan oleh Kementerian Kesehatan pada pekan depan. Platform tersebut akan terdiri dari data-data layanan seperti survailans, indentifikasi number, obat dan diagnosis.

"Platform Satusehat merupakan turunan dari program Satu Data Indonesia yang telah lama dicanangkan oleh pemerintah, pungkasnya.

Saksikan live streaming program-program BTV di sini

TAG: