Anwar Ibrahim: Investasi Tesla Ciptakan Puluhan Ribu Kesempatan Kerja di Malaysia
Yudono Yanuar
Sabtu, 15 Juli 2023 08:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Anwar Ibrahim mengatakan, investasi Tesla dan SpaceX di Malaysia dapat menciptakan "puluhan ribu" pekerjaan bernilai tinggi.
“Perjanjian dengan Elon Musk tadi merupakan perkembangan yang baik,” kata Anwar merujuk pada pertemuan virtualnya dengan CEO Tesla dan SpaceX, Jumat, 14 Juli 2023.
“(Investasi gabungan oleh) SpaceX, Starlink, dan mobil listrik (Tesla) akan menyediakan puluhan ribu pekerjaan terampil (untuk warga Malaysia),” katanya kepada wartawan setelah salat Jumat.
Menyusul pertemuan 25 menitnya dengan Musk, yang merupakan orang terkaya di dunia, Anwar mengumumkan bahwa Tesla akan mendirikan kantor pusatnya di Malaysia, serta pusat layanan di Selangor tahun ini.
Anwar menambahkan bahwa perusahaan luar angkasa swasta Musk, SpaceX, akan beroperasi sebagai penyedia layanan internet (ISP) menggunakan satelit orbit rendah. Ini akan dilakukan melalui Starlink, jaringan satelit yang dikembangkan oleh SpaceX untuk menyediakan internet murah ke daerah terpencil.
Menteri Besar Selangor Amirudin Shari mengatakan lokasi di Kabupaten Petaling dan Sepang sudah siap jika Tesla akan membangun pabriknya.
Amirudin mengatakan, investasi Tesla di Malaysia mencerminkan kepercayaan umum komunitas investor terhadap pemerintah negara bagian Selangor. Ia berharap hal itu akan mendorong lebih banyak perusahaan teknologi baterai internasional untuk berinvestasi di negara bagian tersebut.
“Ini akan meningkatkan keinginan generasi muda untuk mendalami bidang teknologi tinggi, khususnya di industri energi bersih,” katanya dalam sebuah pernyataan.
“Perkembangan ini juga sejalan dengan aspirasi pemerintah negara bagian untuk menjadikan Selangor sebagai negara bagian 5G paling efisien di Asia Tenggara, berfungsi sebagai landasan untuk menarik lebih banyak investor baik dari dalam maupun luar negeri, yang akan menawarkan kesempatan kerja dengan gaji lebih tinggi – terutama bagi orang-orang Selangor.”
Tesla di India
Tesla sedang mendiskusikan proposal investasi dengan pemerintah India untuk mendirikan pabrik dengan kapasitas sekitar setengah juta kendaraan listrik setahun, Times of India melaporkan, Kamis.
Perusahaan, yang dipimpin oleh miliarder Elon Musk, juga mempertimbangkan untuk menggunakan India sebagai basis ekspor untuk mengirimkan mobil ke negara-negara di kawasan Indo-Pasifik, kata laporan itu.
Harga awal untuk kendaraan tersebut adalah 2 juta rupee (sekitar Rp365 juta), lebih dari dua kali lipat EV termurah di India, MG Comet, dan setengah juta rupee lebih mahal daripada Tata Nexon EV, mobil listrik terlaris di negara itu.
Tahun lalu, rencana Tesla masuk ke India terhenti setelah pemerintah negara itu menolak menurunkan pajak impor atas mobil-mobilnya. India memungut pajak impor sebesar 100% untuk kendaraan listrik.
FMT | REUTERS
Berita terkait
Tesla Siap Beroperasi di Malaysia Tahun Ini, Dapat Insentif Mobil Listrik
5 jam lalu
Produsen mobil listrik Amerika Serikat, Tesla dilaporkan sudah menyiapkan kantor hingga showroom atau ruang pamer di Malaysia pada tahun ini.
BYD Berencana Investasi EV Sebesar 1 Miliar Dolar di India
12 jam lalu
Rencana investasi di India merupakan bagian dari ekspansi global BYD untuk bisa melawan dominasi Tesla yang masih memimpin pasar EV dunia.
Twitter akan Bayar Kreator dari Hasil Pendapatan Iklan
14 jam lalu
Pelanggan Twitter Blue yang memenuhi syarat dilaporkan sudah mulai menerima pembayaran.
Anwar Ibrahim Bicara dengan Elon Musk, Tesla Buka Kantor di Malaysia Tahun Ini
1 hari lalu
PM Anwar Ibrahim bicara dengan Elon Musk membahas rencana Tesla mendirikan kantor di Malaysia dan layanan komunikasi satelit SpaceX.
Intip Nilai Investasi Pabrikan Mobil Listrik ke Malaysia dan Thailand
1 hari lalu
Dua negeri tetangga, Malaysia dan Thailand telah berhasil menarik investor mobil listrik ke negaranya. Berikut adalah besaran nilainya.
Hyundai Exter Dijual 'Murah' di India, Indonesia Cermati Dinamika Pasar
1 hari lalu
Hyundai Motors Indonesia menyatakan belum memiliki rencana tertentu berkaitan dengan peluncuran Hyundai Exter oleh Hyundai India.
Pertarungan Semakin Dekat, Mark Zuckerberg dan Elon Musk Latihan Bareng Petarung UFC
2 hari lalu
Baru-baru ini, Mark Zuckerberg diketahui berlatih bersama dua jawara UFC, Israel Adesanya dan Alexander Volkanovski.
Elon Musk Diselidiki atas Dugaan Penyalahgunaan Dana Tesla
3 hari lalu
Dewan Tesla menyelidiki dugaan penggunaan dana perusahaan oleh Elon Musk dalam pembangunan tempat tinggal pribadi di Austin.
India Borong Alutsista Prancis Rp92 T, 26 Jet Tempur Rafale M dan Tiga Kapal Selam
3 hari lalu
Dewan Pengadaan Pertahanan India sudah memberikan lampu hijau untuk membeli 26 jet tempur Rafale M dan tiga kapal selam kelas Scorpene dari Prancis
Malaysia Desak ASEAN Bersatu demi Stabilitas Laut Cina Selatan
3 hari lalu
Menlu Malaysia mendesak ASEAN menunjukkan komitmen kuat dalam menyelesaikan sengketa maritim di Laut Cina Selatan
Komentar
Posting Komentar