Elon Musk Ungkap Arus Kas Twitter Negatif karena Pendapatan Iklan Turun 50 Persen
SAN FRANCISCO, iNews.id - Pemilik Twitter Elon Musk mengungkapkan bahwa arus kas Twitter negatif karena penurunan pendapatan iklan hampir 50 persen. Selain itu, Musk menyebut perusahaan media sosial itu memiliki beban utang yang berat.
Kondisi keuangan Twitter jauh dari harapan Musk yang ingin perusahaan media sosial itu mencatatkan arus kas positif pada Juni 2023.
"Perlu mencapai arus kas positif sebelum kita memiliki kemewahan untuk hal lain," tulis Musk dalam tweet
Hal ini merupakan kabar terbaru dari langkah-langkah pemotongan biaya sejak Musk mengakuisisi Twitter pada bulan Oktober 2022. Langkah tersebut bahkan tidak cukup membuat arus kas Twitter menjadi positif dan menunjukkan bahwa pendapatan iklan Twitter belum pulih secepat yang diinginkan Musk.
Setelah memberhentikan ribuan karyawan dan memotong tagihan layanan cloud, Musk mengatakan perusahaan mengurangi pengeluaran non-utangnya menjadi 1,5 miliar dolar AS dari proyeksi 4,5 miliar dolar AS pada tahun 2023. Twitter juga harus membayar bunga tahunan sekitar 1,5 miliar dolar AS sebagai akibat dari utang tersebut.
Editor : Aditya Pratama
Follow Berita iNews di Google News
Sebelumnya, Twitter telah dikritik karena moderasi konten yang longgar, diikuti oleh eksodus pengiklan yang tidak ingin iklan mereka muncul di samping konten yang tidak pantas.
Perekrutan Linda Yaccarino, mantan kepala periklanan di Comcast's NBCUniversal sebagai CEO Twitter baru mengisyaratkan bahwa penjualan iklan adalah prioritas untuk Twitter, bahkan di tengah fokus perusahaan untuk meningkatkan pendapatan dari berlangganan.
Yaccarino mulai bekerja di Twitter pada awal Juni dan telah memberi tahu investor bahwa Twitter berencana untuk fokus pada kemitraan video, konten kreator, dan perdagangan, serta sedang dalam pembicaraan awal dengan tokoh politik dan hiburan, layanan pembayaran, serta penerbit berita dan media.
Pada hari Kamis, Twitter menyampaikan, konten kreator terpilih akan berhak mendapatkan bagian dari pendapatan iklan yang diperoleh perusahaan. Hal ini merupakan upaya untuk menarik lebih banyak pembuat konten ke situs tersebut.
Editor : Aditya Pratama
Follow Berita iNews di Google News
Tidak ada komentar:
Posting Komentar