Lazada Dapat Suntikan Dana Tambahan dari Alibaba Rp 12,6 Triliun By BeritaSatu

 

Lazada Dapat Suntikan Dana Tambahan dari Alibaba Rp 12,6 Triliun

By BeritaSatu.com
beritasatu.com
July 10, 2023
Ilustrasi pengemasan di gudang marketplace, Lazada.
Ilustrasi pengemasan di gudang marketplace, Lazada.

Jakarta, Beritasatu.com - Alibaba kembali menyuntikkan dana investasi tambahan sebesar US$ 845,44 juta atau sekitar Rp 12,6 triliun ke Lazada untuk memperkuat bisnis e-commerce tersebut di Asia Tenggara.

Dilansir dari Pingwest, Kamis (20/7/2023), investasi ini digulirkan setelah Alibaba melakukan restrukturisasi organisasi dan mendirikan Alibaba International Digital Business Group pada Maret 2023 lalu.

Dalam reorganisasi strategisnya, Alibaba membagi bisnisnya menjadi enam unit, termasuk menempatkan Lazada di bawah naungan International Digital Business Group. Langkah ini akan membuka peluang bagi Lazada untuk melakukan penawaran umum perdana (IPO) di masa depan.

Lazada beroperasi sebagai bagian dari Grup Bisnis Digital Global Alibaba, yang juga mencakup Ali Express, Trendyol, dan Daraz.

Alibaba selama ini terlihat punya komitmen yang tinggi terhadap bisnis Lazada dan pasar Asia Tenggara dengan terus memberikan dukungan finansial. Sejak mengakuisisi Lazada pada 2016, Alibaba telah menyuntikkan dana berulang kali, dengan investasi sebesar US$ 1 miliar di 2017 dan US$ 2 miliar di 2018.

Pada tahun 2022, Alibaba semakin meningkatkan investasinya di pasar luar negeri dan khususnya di Lazada setelah Jiang Fan, mantan Presiden Taobao dan Tmall, mengambil alih divisi bisnis digital luar negeri Alibaba. Total investasi Alibaba di Lazada sepanjang tahun 2022 mencapai lebih dari US$ 1,6 miliar.

Pada tahun 2023, Lazada kembali menerima dua putaran pendanaan lagi. Selain putaran terakhir, Lazada juga telah menerima investasi sebesar US$ 352,9 juta dari Alibaba pada April 2023.

Menurut laporan terbaru dari Venture Builder Momentum Works, Lazada menduduki posisi kedua platform e-commerce terbesar di Asia Tenggara berdasarkan nilai gross merchandise value (GMV) tahun lalu, yang mencapai US$ 20,1 miliar. Posisi pertama ditempati Shopee dengan GMV sebesar US$ 47,9 miliar. Persaingan semakin sengit bagi Lazada dan Shopee karena hadirnya pemain baru seperti TikTok Shop yang semakin mengintensifkan upaya mereka merebut pasar e-commerce.

Saksikan live streaming program-program BTV di sini

Komentar

Baca Juga (Konten ini Otomatis dan tidak dikelola oleh kami)

Antarkabarid

Arenanews

Berbagi Informasi

Kopiminfo

Liputan Informasi 9

Media Informasi

Opsi Informasi

Opsiin