Luhut: Indonesia Peringkat Enam Dunia dalam Jumlah Startup Terbanyak
Jakarta, Beritasatu.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, mengungkapkan bahwa pemerintah sedang fokus pada pemberdayaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) serta perusahaan rintisan (startup) guna menciptakan lebih banyak unicorn dan decacorn. Berdasarkan data Startup Ranking, Indonesia saat ini memiliki 2.492 startup per tanggal 10 Mei 2023, menjadikannya yang terbesar keenam di dunia.
"Layaknya bangsa yang memiliki banyak prestasi, kita boleh bangga dengan jumlah startup yang menempati peringkat keenam terbesar di dunia. Keberhasilan ini tidak lepas dari kemajuan teknologi internet yang telah mencapai 76,8% dari penduduk Indonesia. Presiden Joko Widodo meyakinkan bahwa startup Indonesia memiliki potensi untuk terus berkembang dan berperan sebagai pemain utama di kawasan Asia," ungkap Luhut dalam acara Road to Indonesia Start Up Ecosystem Summit 2023 pada Jumat (11/8/2023).
BACA JUGA
Pada tingkat global, terdapat total 144.688 startup hingga 10 Mei 2023. Dari jumlah tersebut, 77.554 startup berbasis di Amerika Serikat, diikuti oleh India dengan 17.290 startup. Luhut menyatakan bahwa upaya pemberdayaan startup dilakukan melalui berbagai langkah, mulai dari pemetaan, inkubasi, pendampingan, akses permodalan, hingga akses pasar. Untuk mewujudkan hal ini, kolaborasi antar berbagai pihak sangat penting dan harus berkelanjutan. Nilai ekonomi digital Indonesia diharapkan dapat mencapai US$ 130 miliar pada tahun 2025 dan US$ 315 miliar pada tahun 2030.
"Saya yakin angka-angka ini masih dapat ditingkatkan. Mari kita kolaborasikan program-program yang ada di berbagai Kementerian/Lembaga, lakukan inkubasi dan akselerasi, bantu kebutuhan investasi, akses pasar, dan juga informasi bagi para pengusaha startup," ungkapnya.
Upaya pengembangan startup juga dilakukan melalui penguatan modal ventura serta melibatkan semua pemangku kepentingan. Luhut menegaskan bahwa pemerintah siap memberikan dukungan penuh dan bantuan jika ada pengusaha startup yang menghadapi kendala.
"Pemerintah memiliki tanggung jawab untuk mendukung ini semua. Jika Anda mengalami masalah, Anda bisa langsung menghubungi kami dan kami akan mencari solusi untuk mengatasi masalah tersebut," kata Luhut.
Komentar
Posting Komentar