Video Jadul Ini Rekam Kedahsyatan Ledakan Bom Atom di Angkasa - detik

 

Video Jadul Ini Rekam Kedahsyatan Ledakan Bom Atom di Angkasa

By Adi Fida Rahman
detikcom
Video Jadul Ini Perlihatkan Kedahsyatnya Ledakan Bom Atom di Angkasa. Foto: YouTube/@NNSANevada
Video Jadul Ini Perlihatkan Kedahsyatnya Ledakan Bom Atom di Angkasa. Foto: YouTube/@NNSANevada
Jakarta-

Jika sudah menonton film Oppenheimer maka kamu punya bayangan seperti apa saat bom atom meledak di Bumi. Namun bagaimana bila senjata tersebut dikirim ke luar angkasa?

Mungkin tampak seperti tempat yang aneh untuk meledakkan bom mengingat bahwa ruang angkasa berisikan kehampaan yang dihiasi bintang dan planet yang sejatinya tidak membahayakan.

Namun kita manusia melakukan banyak hal atas nama sains. Seperti pada tahun 1962 meluncurkan roket ke luar angkasa untuk meledakkan bom nuklir.

Dikenal sebagai Operasi Fishbowl, militer AS meluncurkan senjata dalam upaya untuk mengevaluasi mekanisme dan efek destruktif dari ledakan tinggi.

Operasi tersebut dimulai sebagai tanggapan atas pengumuman Soviet bahwa akan ada larangan uji coba nuklir selama tiga tahun. Roket tersebut diluncurkan dari Pulau Johnston di Samudra Pasifik, di utara khatulistiwa.

Ada tiga tes yang terlibat dalam operasi tersebut, Bluegill, Urraca, dan Starfish. The Nevada National Security Site membagikan rekaman dari Operation Fishbowl secara online.

Video tersebut memperlihatkan peluncuran roket dari Pulau Johnston sebelum bomnya meledak dalam kilatan cahaya terang yang sangat besar.

Menurut NASA, tidak adanya atmosfer di luar angkasa berarti setiap ledakan akan hilang sama sekali, dan tidak ada udara di atas sana untuk memanaskan bom.

Namun NASA mencatat bahwa radiasi nuklir tidak akan mengalami pengurangan kekuatan apa pun di luar angkasa. Ini berarti kisaran dosis yang signifikan akan jauh lebih besar daripada di permukaan laut.

Ledakan yang dipancarkan dari uji Starfish yang menggunakan bom 1,4 megaton ini 500 kali lebih kuat dari ledakan yang jatuh di Hiroshima.

Bom tersebut meledak di ketinggian 402 kilometer, kira-kira ketinggian di mana Stasiun Luar Angkasa Internasional mengorbit. Pun begitu tidak membuatnya kurang terlihat di Bumi.

Greg Spriggs, yang menyaksikan tes berlangsung bersama keluarganya, mengatakan kepada National Geographic: "[Ayah saya] sedang mencoba mencari tahu ke arah mana harus melihat. Dia mengira akan ada kedipan kecil ini, jadi dia ingin memastikan semua orang akan melihatnya."

"Saat senjata nuklir itu meledak, seluruh langit menyala ke segala arah. Sepertinya tengah hari."

Efek ledakan bertahan selama 15 menit setelah meledak, menghasilkan aurora buatan yang terlihat dari Selandia Baru.

Hanya satu tahun setelah uji coba, AS, Inggris, dan Uni Soviet saat itu menandatangani Perjanjian Larangan Uji Coba Nuklir Terbatas.

Berikut ini video ledakan bom nuklir di angkasa:

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Tekno 


 Postingan Lainnya 

Opsi Media Informasi Group

Baca Juga (Konten ini Otomatis dan tidak dikelola oleh kami)