Hyundai dan Kia Pakai Sistem Pengecasan Tesla di AS By BeritaSatu

 

Hyundai dan Kia Pakai Sistem Pengecasan Tesla di AS

By BeritaSatu.com
beritasatu.com
September 4, 2023
Ilustrasi Hyundai
Ilustrasi Hyundai

New York, Beritasatu.com - Teknologi pengecasan supercharger Tesla tampaknya bakal menjadi standar industri kendaraan listrik di Amerika Serikat. Hyundai Motor dan Kia Corp telah memutuskan untuk mengadopsi teknologi pengisian kendaraan listrik (EV) dari Tesla Inc, mengikuti langkah sejumlah perusahaan otomotif global, termasuk Ford Motor, General Motors, dan Nissan, yang telah mengadopsi Standar Pengisian Amerika Utara Tesla (NACS).

Dilansir dari Reuters, kendaraan listrik baru dari Hyundai dan Kia akan dilengkapi dengan port NACS, mulai dari kuartal keempat tahun 2024 di Amerika Serikat. Namun, di Kanada, kendaraan listrik Hyundai dengan port NACS akan tersedia pada paruh pertama tahun 2025, sementara kendaraan listrik Kia akan memiliki teknologi tersebut pada akhir tahun 2024.

Keputusan ini memberikan kendaraan listrik Hyundai dan Kia dengan port NACS akses ke lebih dari 12.000 supercharger Tesla di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko. Selain itu, Hyundai dan Kia juga akan menawarkan adapter kepada pemilik kendaraan listrik Hyundai dan Kia yang sudah ada atau akan datang dengan port CCS saat ini, memberi mereka akses ke Jaringan Supercharger Tesla pada kuartal pertama tahun 2025.

BACA JUGA

NACS Tesla saat ini sudah banyak digunakan, dengan Departemen Energi Amerika Serikat menyatakan bahwa sekitar 60% dari pengisi daya cepat di Amerika Serikat mengikuti standar ini. Sementara itu, sistem CCS saingan didukung oleh produsen otomotif seperti Volkswagen, meskipun perusahaan Jerman ini telah mengadakan pembicaraan dengan Tesla tentang adopsi NACS.

Pada bulan Juli, Hyundai mengumumkan kemitraannya dengan perusahaan seperti Kia, Stellantis, dan BMW untuk membentuk usaha patungan guna mengembangkan jaringan pengisian kendaraan listrik di Amerika Serikat untuk menantang Tesla dan memanfaatkan subsidi dari pemerintahan Joe Biden.

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Tekno 


 Postingan Lainnya 

Baca Juga (Konten ini Otomatis dan tidak dikelola oleh kami)