Medsos Punya 2 Dampak, Perhatikan Etika Berpendapatan di Dunia Digital By BeritaSatu - Opsitek

Informasi Teknologi Pilihanku

demo-image

Post Top Ad

demo-image

Medsos Punya 2 Dampak, Perhatikan Etika Berpendapatan di Dunia Digital By BeritaSatu

Share This
Responsive Ads Here

 

Medsos Punya 2 Dampak, Perhatikan Etika Berpendapatan di Dunia Digital

By BeritaSatu.com
beritasatu.com
September 4, 2023
Ilustrasi media sosial.

Tangerang, Beritasatu.com - Media sosial (medsos) memiliki dampak positif sekaligus negatif bagi masyarakat. Untuk itu, pengguna perlu memperhatikan prinsip etika berpendapat di dalam dunia digital.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Tangerang Indri Astuti mengatakan banyak manfaat yang bisa didapat dari media sosial, di antaranya, konektivitas, pendidikan, bantuan, informasi, promosi, inovasi, membantu memerangi kejahatan, dan membantu membangun komunitas.

”Namun ingat, media sosial juga memiliki sisi negatif, seperti penindasan maya (cyberbullying), peretasan (hacking) dan penipuan, kecanduan, masalah keamanan, hingga pornografi,” kata Indri Astuti dalam dalam acara Festival Literasi Digital yang digelar Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) di Tangerang, Banten, Minggu (8/10/2023) malam.

Dia mengatakan internet sebagai medium untuk bersosialisasi dan wahana pencarian informasi, sering menjadi ruang waktu untuk mengeluarkan ekspresi dan pendapat. Apalagi, pendekatan media sosial langsung dirasakan ke individual dari masing-masing pengguna internet, sehingga kebebasan berpendapat di dunia digital jadi sulit dikendalikan.

Untuk menekan dampak negatif bermedia sosial, Indri menyarankan pengguna digital perlu memperhatikan prinsip etika berpendapat di dunia digital. "Intinya setiap manusia adalah setara, patuhi standar perilaku online, dan posting konten yang bernilai positif," kata dia.

Selain itu, ingat dan sadar saat berada di dunia digital serta hargai waktu dan bandwidth orang lain. Hal lain yang perlu diperhatikan mengargai kreativitas dan hak cipta orang lain, privasi dan personal orang lain. "Jadi upayakan selalu terlihat baik saat online,” kata Indri dalam diskusi yang dikemas talkshow bertajuk ”Etika Bebas Berpendapat di Dunia Digital” dalam keterangan yang diterima.

Dalam kesempatan yang sama, Rektor Universitas Pradita Rachardus Eko Indrajit menyebut pentingnya penggunaan teknologi dan media sosial yang cerdas dalam mewujudkan algoritma kebangsaan. Artinya, media sosial dapat dimanfaatkan Untuk meningkatkan rasa cinta kebangsaan dan bangga masyarakat terhadap bangsa dan negara.

”Algorima kebangsaan merupakan langkah sistematis yang bisa diukur dengan metrik pertanyaan untuk mengetahui rasa cinta masyarakat Indonesia terhadap bangsa dan negara melalui pemanfaatan teknologi digital, termasuk media sosial,” jelas Eko Indrajit.

Sementara, konsultan komunikasi independen Wicaksono mengingatkan pengguna digital menjaga kebebasan berpendapat dengan selalu mengingat dan menjaga data pribadi. Hal itu tak lepas dari banyaknya kebocoran data pribadi akibat peretasan.

”Bebas boleh, tetapi tetap jaga data pribadi. Tidak ada yang aman 100% di ranah digital,” tegas pemilik akun media sosial @ndorokakung itu.

Focused-light.b3e4f02d
Comment Using!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Pages